DIY Membuat Pouch Polkadot Dengan Lining Dan Resleting

Pouch dengan lining dan resleting adalah produk terlaris @beyouprojects. Saya senang membuatnya. Penasaran dengan DIY tutorialnya?

diy zippered pouch


Saya senang membuatnya karena begitu jadi, yang memakainya pun senang. Sebenarnya hasil jahitan saya tidaklah serapi teman-teman yang sudah pandai. Bahkan ujung resletingnya saja masih numpuk. Tapi kata yang makai, model dan ukurannya pas buat alat tulis atau alat make up. Tinggal lemparin masuk pouch, nggak usah dirapi-rapiin dulu, lalu tutup resletingnya. Sret!

Sehabis Lebaran lalu ada yang mau pesan sampai 200pcs tapi saya tolak. Saya panik karena nggak ada yang bantu dan saya belum pulih dari sakit jadi nggak berani lembur. Huhuhuuu sedih banget nolak rejeki. Saya lupa kalau punya teman-teman crafter yang mungkin bisa dimintai tolong meski marjinnya nggak banyak. Siapa tahu kan lagi selo?

Baca juga: DIY Membuat Travelling Pouch Dengan Resleting

Lha ini kok malah mau ditunjukkan tutorialnya? Hihihiii nggak apa-apa. Selalu ada beliau-beliau yang nggak sempat bikin sendiri dan memilih beli jadi sama saya. 

Kalau mau membeli yang sudah jadi, bisa dilihat di instagram @beyouprojects. Lihat keterangan stoknya, masih atau tidak. Kalau sudah sold out, sementara belum bisa pesan, tunggu saya isi lagi, ya.

Tutorial ini saya persembahkan untuk yang baru bisa menjahit. Yang sudah pandai menjahit (bukan saya), akan menambahkan kain di ujung resleting supaya rapi. Mohon maaf untuk yang belum bisa menjahit, saya tidak tahu apakah ini bisa dikerjakan dengan jahit tangan karena jahitan resleting butuh konsistensi.


Ukuran jadi pouch yang akan kita buat adalah 25/22 x 14 x 2 cm.
Maksudnya panjang atas 25 cm, panjang bawah 22 cm, tinggi 14 cm, lebar bawah 2 cm.
Kain yang diperlukan adalah outer 2 lembar dan inner 2 lembar dengan ukuran 28 x 18 cm sudah termasuk kampuh untuk menjahit 1,5 cm. Gunting bagian yang diarsir itu.



Untuk outer, saya gunakan kain kanvas lokal motif polkadot sesuai permintaan anak saya. Sedangkan innernya menggunakan kain blacu yang agak tebal.
Karena pinggiran kain akan berada di dalam semua, jadi saya tidak menjahit zigzag atau mengobrasnya.
Saya menggunakan resleting YKK meteran. Kalau teman-teman belum tahu cara memasang kepala ritnya, silakan cari videonya di akun instagram @beyourselfwoman.



Susun seperti foto diatas, yaitu 1 outer, resleting dan 1 inner. Inner berada di paling bawah dengan permukaan kain yang bagus menghadap ke atas. Letakkan resleting diatasnya. Rel resleting menghadap ke atas. Letakkan kain outer diatasnya dengan permukaan kain yang bagus menghadap ke bawah. Jahit di diatas rel resleting seperti garis putus-putus merah itu. Supaya rapi, saya menggunakan sepatu jahit khusus resleting bawaan mesin jahit. 
Beberapa senior mengatakan lebih baik diatur sendiri karena dengan sepatu resleting, jahitan kurang mepet dengan rel. Menurut saya sih menggunakan sepatu resleting sudah cukup rapi kok. Lagipula susah mengatur sendiri kalau menjahit saja masih mencong-mencong.
Lakukan hal yang sama di sisi satunya.


Setelah semua kain menempel di resleting, buka kain melebar seperti foto di atas. Permukaan kain yag bagur menghadap ke atas. Jahit tindas di posisi garis putus-putus kuning itu.


Tangkupkan kain inner dengan inner, outer dengan outer seperti foto di atas. Permukaan kain yang bagus saling bertemu. Sematkan jarum pentul agar posisinya tidak bergerak, terutama di bagian resleting yang terlipat. Jahit keliling mengikuti garis putus-putus merah itu. Ketika melewati jendulan resletingnya, jahit maju mundur maju agar kuat. Sisakan gap (yang tidak ada garis putus-putus merah) yang cukup untuk memasukkan tangan.


Jumput ke empat ujungnya, lalu tata seperti foto. Usahakan kanan dan kiri jahitan sama panjang. Cari posisi dimana lebarnya 2 cm, lalu beri tanda seperti garis putus-putus merah itu. Jahit dua kali atau maju mundur agar kuat.


Sampailah di tahap terakhir. Cepet, ya? Balik kain melalui gap tadi. Rapikan sudut-sudutnya. Tata gap tadi agar semua pinggirannya masuk kedalam. Jahit di posisi garis putus-putus merah itu dengan benang yang senada dengan warna kain innernya.


Bagaimana? Mudah kan? Teman-teman bisa memodifikasi ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Bahan pun bisa teman-teman kreasikan, misalnya menggunakan bahan yang tahan air. 

Hasil tutorial ini saya jual dengan harga Rp 20.000,- belum termasuk ongkos kirim. Ini spesial untuk pengunjung setia blog beyourselfwoman. Biasanya saya jual dengan harga Rp 22.000,-. Ada yang mau? Cuma ada 1 saja karena praktek sendirian. Heheheee.... Kalau pengin bikin sendiri atau bareng saya tapi males repot, teman-teman tinggal mengganti biaya bahan yang saya sediakan. Boleh meteran, boleh yang sudah digunting tinggal jahit. Tapi motif kainnya tergantung persediaan, ya.

Hayuklah, nggak perlu kebanyakan ribet, semangat berkreasi!

Post a Comment

6 Comments

  1. Mbak lusi nggak ada rencana bikin workshop di jakarta

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum pede mbak heheee.... Tapi kalau friendly workshop, misalnya pas saya main ke Jakarta trus kopdar sambil bikin2 apa gitu doain saja ada rejeki, ya.

      Delete
  2. Saya ga bisa menjahit mbak hehehe....
    Tapi masih ingat waktu kecil sering dibikinin baju oleh ibu, walaupun beliau hanya ibu rmh tangga biasa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau bisa bikin baju, itu namanya ibu rumah tangga luar biasa. Saya aja nggak bisa.

      Delete
  3. bintangin. pengen nyoba bikin juga. makasi mak lusi :*

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)