Tutorial Membuat Tas Hobo Motif Chevron Yang Gaul

Tutorial kali ini adalah cara membuat tas hobo atau hobo bag yang gaul meski terinspirasi dari kaum tuna wisma.



Percobaaan membuat tas hobo ini sudah saya lakukan setahun yang lalu. Tapi baru ingat membuat tutorialnya sekarang. Hehehee.... Pembuatan tas ini meninggalkan trauma yang mendalam karena setelah itu mesin jahit saya rusak dan saya tidak punya semangat untuk membetulkannya. Yah, sebagai manusia, saya memang tidak selalu antusias. Kadang baterai melemah juga. Butuh waktu yang lama sekali untuk tergerak mencari tukang reparasi. Padahal mudah banget kalau mau, tinggal googling, dapat deh tukang reparasi mesin jahit yang recommended.

Baca juga: DIY Tutorial Membuat Tote Bag Bolak-balik

Setelah mesin jahit bisa dibetulkan, saya langsung membuat hal-hal lain sehingga lupa kalau punya foto cukup lengkap untuk membuat tutorial. Beberapa hari ini, laptop saya berperilaku aneh. Kadang berkedip, kadang tiba-tiba layar terang benderang. Biasanya itu pertanda laptop tidak sehat. Cepat-cepat saya beli flash disk dan memindahkan foto keluarga lebih dulu sekalian merapikan. Ketika bersih-bersih folder, ketemulah foto-foto ini. Daripada disimpan, kan lebih baik jika diupload saja biar internet yang menyimpan. Manfaatnya akan lebih abadi. 

Dalam kamus bahasa Inggris, hobo artinya a homeless person.


Tas hobo atau hobo bag, menurut pencarian internet, adalah tas yang terinspirasi dari kaum tuna wisma. Bentuknya seperti bulan sabit yang nyaman dicangklong. Ukurannya besar karena harus muat untuk barang-barang kaum tuna wisma dibawa berpindah-pindah. Diantara kaum hippies, hobo bag populer dengan tampilan lusuh dari bahan kain. Di kalangan selebritas, hobo bag dibuat lebih elegan dari bahan kulit. Oleh anak mall, tampilan hobo bag bisa bermacam-macam sesuai dengan tren.

Baca juga: DIY Market Tote Bag Atau Shopping Bag

Saya akan membuat hobo bag dari stok bahan di rumah. Entah ini cocoknya untuk siapa tapi saya kira cocok untuk dipakai hang out. 

Bahan yang saya gunakan adalah kain kanvas lokal yang saya beli dari sebuah toko seharga Rp 36.000,- per meter sebagai outer. Teksturnya kasar dan tebal. Untuk inner, saya menggunakan katun lokal yang saya beli dari sebuah online shop di instagram seharga Rp 37.000,- per meter. Teksturnya licin dan seperti ada lapisan lilinnya sehingga sulit dijahit meskipun tipis. Kain ini kebanyakan digunakan sebagai sprei dan sarung bantal yang berharga murah. Pelajaran buat saya. Lain kali tidak lagi menggunakan katun lokal. Lebih baik blacu atau kain furing lainnya. Jika harus katun, lebih baik katun jepang.

Yang dibutuhkan untuk membuat tas hobo atau hobo bag ini adalah 2 lembar kain untuk outer dan 2 lembar kain untuk inner, sepasang kain outer dan inner untuk saku, sepasang kancing magnet serta sebuah kancing hias besar dan tali elastik sedikit.




Pola dari tas hobo ini saya ambil dari situs www.handmadiya.com dengan sedikit penyesuaian. Supaya mudah dan ukurannya tepat, saya hanya menggunakan 1/2 bagian pola seperti foto diatas. Kain dilipat pas tengah, lalu pola dijiplak. Setelah selesai, lipatan dibuka, maka jadilah satu bagian pola yang ukuran kanan dan kirinya sama. Lakukan pengukuran ini pada 2 lembar outer dan 2 lembar inner sehingga kita akan mendapatkan 4 lembar kain dengan pola yang sama.

Untuk membuat lekukan yang sama, saya menggunakan bantuan penggaris yang biasa dipakai untuk membuat kerung baju. Tanpa penggaris itu tetap bisa kok dengan membuat titik-titik bantuan lalu disambungkan.

Selain body, saya juga membuat saku berbentuk oval yang ukurannya bebas, sepantasnya saja. Untuk saku, potong selembar kain outer dan selemar kain inner.


Susun bahan saku lebih dulu, yaitu outer dan inner dengan permukaan yang bagus menghadap ke dalam. Cara menjahitnya bisa dilihat di foto dibawah ini. Lihat foto paling kiri, jahit mengikuti garis putus-putus merah. Sisakan bagian yang tidak dijahit seperti garis putus-putus biru itu. Melalui bagian yang tidak dijahit itu, balik kain sehingga permukaan yang bagus berada di luar. 


Satukan saku dengan salah satu kain outer. Jahit dari luar. Jangan lupa melipat bagian yang bergaris-garis biru itu ke dalam dengan rapi agar ikut terjahit. Bagian yang datar atau bagian atas tidak dijahit karena merupakan jalan masuk untuk menyimpan sesuatu di saku tersebut. 

Terakhir, pasang kancing magnetnya agar tidak ada barang simpanan kita yang tercecer. Video cara memasang kancing magnetnya akan saya unggah besok di akun instagram @beyourselfwoman. Sudah follow, belum?


Susun kain outer dengan outer, kain inner dengan inner seperti foto diatas. Bisa dilihat, untuk kain outernya ada tanda jahitan oval ditengah, itu berarti saku sudah terpasang. Jahit keliling body tapi tidak semua, cuma sampai batas tanda anak panah merah. Bagian pojok-pojok bawah juga tidak dijahit.


Lipat dan jahit semua pojokan bawah seperti foto diatas.


Berikutnya, balik outer yang sudah dijahit sehingga permukaan yang bagus berada diluar. Untuk inner tidak dibalik, permukaan yang bagus tetap berada di dalam. Masukkan outer ke dalam inner. Tata agar tiap bagian ketemu dengan pasangannya. Gunakan jarum pentul sebagai bantuan.


Masukkan juga tali elastik pendek seperti foto diatas. Posisinya diatas outer yang tidak ada sakunya atau di bagian belakang tas. Tali ini akan bertindak sebagai pengait kancing penutup tas. Karena itu ujung tali yang melengkung menghadap ke bawah, sementara ujung tali yang diikat berada di atas. Simpul tali tersebut tidak akan terlihat setelah kain dijahit keliling.


Nah, kita sampai di bagian akhir yang merupakan tindakan paling rumit dalam membuat tas hobo.

Pertama, jahit keliling sebatas tanda panah merah diatas tadi. Sisakan lubang untuk membalik. Jangan lupa, bagian yang ada sisipan talinya dijahit maju mundur 2 kali biar kuat. Setelah itu balik dan rapikan semua ujung. Rapikan dan jahit untuk menutup lubang tempat membalik tersebut. 

Kedua, sambung cangklongan dengan mempertemukan outer dengan outer, inner dengan inner. Ingat ya, sambung! Berarti cuma ujung dengan ujung agar membentuk cangklongan panjang. Hasilnya akan ada 2 cangklongan outer dan 2. Ambil setrika untuk membantu melipat pinggiran kain cangklongan dengan kampuh sekitar 1-1,5 cm. 

Satukan cangklongan outer dan inner seperti foto diatas. Gunakan banyak jarum pentul untuk membantu. Kalau mau lebih mantap lagi, bisa dibantu dengan menjahit jelujur. Jahit jelujur adalah jahitan sementara untuk memudahkan jahitan permanen. Untuk bagian yang terlihat seperti ini, sebaiknya jelujur menggunakan jahit tangan, agar mudah membuangnya jika jahitan permanen sudah jadi.

Penyelesainnya langsung jahit tindas ke seluruh pinggiran cangklongan dan bagian atas body. Jahit body adalah menjahit diatas permukaan yang bagus. 

Terakhir, sematkan kancing hias besar diatas saku sebagai patokan untuk mengaitkan tali elastik yang sudah terpasang agar tas tidak mudah terbuka lebar. Pemasangannya cukup menggunakan jahit tangan.

Meski wujudnya terlihat sederhana tapi prosesnya lumayan rumit, ya? Sebenarnya, pembuatan tas hobo atau hobo bag ini menggunakan cara standar, hanya bagian atas saja yang lumayan butuh nasi padang bungkus. Hahaaa....

Selamat mencoba! Jangan menyerah untuk belajar agar bisa menghasilkan karya yang lebih baik.

Post a Comment

13 Comments

  1. "Yah, sebagai manusia, saya memang tidak selalu antusias. Kadang baterai melemah juga" kalimat ini jadi pembelaan ke diri sendiri yang males banget belajar jahit... hahaha
    note untuk bahan katunnya mbak lusi lebih baik beli yang katun jepang yah.. aq punya beberapa tas hobo ini dan yang bisa di lipat jadi kecil gitu mbak lusi.. jadi selalu di bawa kemana-mana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha perlu alasan untuk males2an. Bikin dong tutorial tasnya :)

      Delete
  2. Enak kalau bisa menjahit ya mba mau bikis tas hobo aja terlihat mudah he he dan enaknya lagi bisa dijadikan peluang bisnis dengan tas hobo nya

    ReplyDelete
  3. MAK LUSIIIII AJARIN JAIT DONG MAKKKKKK (jadi keinget pembicaraan kita soal les krestik super fail saya)

    btw mak aku rada bingung di bagian jait sambung yang inner sama inner dan outer sama outer :( bikin tutorial youtube dong mak biar bisa mampir juga hihihihi *nodong*

    *kabur sebelum dijiwit mak lusi*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa tenang tenang. Ntar bikin videonya. Aku lagi cari kain yang lebih lucu & setebal kanvas.

      Delete
  4. aku tuh suka banget DIY, jaman dulu sekolah orang2 milih akutansi aku milih tata busana hahaha :D cuman karena ngga ada mesin jait, jadi dulu masih rajin ngejait pake tangan.. sekarang mah bhay aja dah, pengen beli mesin jait tapi kayaknya nunggu anak2 gedean dulu biar ada waktu buat jait2 :D

    ReplyDelete
  5. Aku suka crafting begini, tapi tak mahir pakai mesin jahit. Aku baru tau definis tas hobo itu adalah tuna wisma......kreatif ya, dibuat jadi lebih mahal hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak kok craft yang nggak pakai jahit. Lain kali aku banyakin kontennya ya. Doain aku sehat selalu dong heheee

      Delete
  6. Tasnya lucuuu mbaaa..dan motif chevron memang ocreh banget yaaa

    ReplyDelete
  7. Oh, jadi sejarah tas model Hobo ini terinspirasi dari tas tuna wisma ..., malah keren bentuknya ya 😁.

    Tas model Hobo ini sekarang lagi banyak diminati, ngga cuman cewek tapi cowok juga banyak yang gunain.
    Aku sendiri juga punya yang motifnya etnik.

    Semoga makin sukses usahanya ya, kak

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)