tag:blogger.com,1999:blog-5592727825449349604.post7915404675485672457..comments2024-01-23T20:55:28.780+07:00Comments on Beyourselfwoman: Bu, Tak Usah UMPUnknownnoreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-5592727825449349604.post-66133654751019384392012-12-16T12:56:24.000+07:002012-12-16T12:56:24.000+07:00setuju dengan alinea terakhir...suami sempat memil...setuju dengan alinea terakhir...suami sempat memiliki wirausaha dan beberapa karyawan dan saya merasakan bagaimana gaji kita timang-timang agar win-win solution antara kami dan karyawan....rinahttp://www.beingmomandhappy.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5592727825449349604.post-44453647767092260452012-12-16T22:33:45.000+07:002012-12-16T22:33:45.000+07:00jadi ada untung ruginya ya mbak sejak kenaikan UMP...jadi ada untung ruginya ya mbak sejak kenaikan UMPLidyahttp://www.fitrian.netnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5592727825449349604.post-86428043957211632802012-12-17T14:01:05.000+07:002012-12-17T14:01:05.000+07:00memang sudah ada kebijakan dari pemerintah juga, a...memang sudah ada kebijakan dari pemerintah juga, ada upaya penangguhan yang bisa diajukan pengusaha jika pengusaha belum mampu memenuhi UMP, tetapi sebenarnya memang dengan dinaikkannya UMP secara otomatis cepat atau lambat akan ada efek terhadap kenaikan yang lainnya, dan pada akhirnya akan berdampak pada standar KHL lagi, dan akan terjadi lagi penuntutan upah/gaji yang bisa menutup KHL nya dstmomoffivehttp://sariberitacoco.blogspot.com/2012/11/ketika-umr-dinaikkan-kesejahteraan.htmlnoreply@blogger.com