Emak Blogger with Mission

Ketika 10 finalis Srikandi Blogger 2013 diumumkan, banyak yang bertanya-tanya apa pertimbangan para juri. Saya menyaksikan, para juri memiliki jagoan dan argumen masing-masing yang sama kuatnya. Memeras dari 50 ke 10 finalis itu sangat rumit, karena berarti harus memiliki sesuatu yang "lebih" dibandingkan dengan yang lain, padahal kesemuanya adalah blogger yang hebat. Tak ada basa-basi diantara para juri, masing-masing berusaha mengungkapkan kelebihan pilihannya, karena para juri mengerti benar, apapun keputusan juri, pasti banyak pihak yang akan dikecewakan dan hanya 10 yang akan mendapatkan kesempatan maju ke babak selanjutkan. Meski begitu, kami tetap berpikiran positif, karena 40 emak lainnya adalah perempuan dewasa yang berpendidikan, pasti bisa menerima keputusan juri, begitu pula para emak yang sudah menjagokan nama lain.

Tak kenal, maka tak sayang, kata Mak Indah Juli dari dewan juri. Maka saya berinisiatif untuk mendekatkan 10 finalis dengan emak-emak lain di twitter @Emak2Blogger. Meski sudah sering berinteraksi di group, tapi pengenalan secara personal perlu dilakukan agar kemutlakan keputusan juri diterima oleh semua pihak. Satu persatu, para finalis saya jadwalkan untuk ngetwit sepuluh kali tentang dirinya. Setelah semua selesai, saya terperangah sendiri. Saya paham dan semakin yakin bahwa pilihan juri benar.

Hasil tweet bisa dilihat disini > http://emak2blogger.web.id/tag/finalis-srikandi-blogger-2013/. Jika dibaca, hampir semua sama, awal ngeblognya bagaimana, pribadi yang menyenangkan dan suka berbagi. Bahkan hampir semua emak-emak KEB seperti itu. Jadi apa yang lain sehingga juri memilih mereka?

Pada bagian akhir tweets tampaklah bahwa 10 finalis Srikandi Blogger 2013 bukanlah blogger biasa, melainkan blogger with mission. Blogger yang memiliki misi tidak hanya ngeblog alakadarnya atau hanya ngeblog demi kepentingannya sendiri. Blogger with mission memiliki visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak pada masyarakat. Blog dijadikan sarana pembentukan diri dan menambah kepercayaan diri untuk menyuarakan dan bertindak sesuai dengan apa yang telah dicita-citakannya. Uniknya, misi finalis tidak ada yang sama, bahkan ada yang tidak kami sangka sama sekali.

Seperti emak-emak KEB lain, saya juga memiliki jagoan. Jagoan saya adalah yang rajin ngeblog dengan konten berbobot, memiliki keyakinan paling kuat terhadap misi yang telah dilontarkannya sendiri, memiliki karakter yang menyenangkan dan suka berbagi. Jagoan saya yang mana, masih rahasia dong, enggak seru jika diungkap sekarang.

Nah, jika penasaran siapa yang bakal terpilih, simak terus perkembangannya di twitter, website dan group KEB. Saksikan pula Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 dengan mendaftar disini >

Register http://srikandiblogger2013keb.eventbrite.com/

Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 akan banjir hadiah, bahkan sebulan setelah acara berlangsung. Dukungan sponsor tak pernah kami bayangkan akan sebesar itu. Board, makmin dan makpan hanya bekerja sebaik-baiknya. Alhamdulillah membuahkan hasil. Kami secara kolektif juga memiliki misi yang sangat kuat untuk menebarkan semangat ngeblog.  Kami ada untuk berbagi. Kami bekerja secara sukarela, TANPA DIBAYAR. Kami akan mendapat goodie bags dan konsumsi yang sama dengan peserta dan undangan. Saya sebagai makmin yang tinggal sangat jauh dari lokasi acara, mendapat bantuan transportasi yang tidak penuh, sama seperti finalis luar daerah lainnya. Bahkan sebagai panitia, kami tidak berhak memperebutkan satupun hadiah dari sponsor dan hadiah-hadiah tersebut tidak boleh diuangkan.

Meski nada ketidakpuasan sering kami terima dan jika dihitung secara materi, rasa sakit kami akan sangat jauh dari sepadan dengan apa yang kami dapatkan, tapi semua itu kami terima dengan ikhlas karena sebagai manusia kami pun tak sempurna. Lagipula, semangat kami mengelola Kumpulan Emak2 Blogger, lalu menyelenggarakan pemilihan Srikandi Blogger 2013, bukanlah atas dasar materi, jadi tidak ada gunanya diperdebatkan. Kami memilih untuk konsisten bersikap positif.

Bergabunglah dengan komunitas kami, maka anda, emak-emak, akan mengerti apa yang kami dapatkan jika bukan semata-mata materi.