Senang Susah Menjadi Juri

Tentunya juri lomba blog ya, bukan lomba makan kerupuk hihihiii.... Jika dibandingkan dengan teman-teman saya, sudah pasti saya kalah pengalaman dari berbagai sisi. Baik dari pengalaman ngeblog, pengalaman bergaul di media sosial, apalagi pengalaman editing atau menilai sebuah tulisan. Berkat menjadi makmin KEB-lah akhirnya kecemplung menjadi juri. Adalah mbak Indah Julianti Sibarani yang sangat berjasa memberikan kisi-kisi menjadi seorang juri lomba blog. Pengalaman men-juri mbak Indah memang sudah seabrek-abrek.

juri lomba blog

Dari mbak Indah pula saya mengerti bahwa modal menjadi juri yang terutama adalah fokus dan tegas. Selebihnya, tiap-tiap juri memiliki pandangan tersendiri berdasarkan latar belakangnya. Itulah sebabnya, yang paling baik, juri itu tidak hanya satu orang agar sebuah postingan bisa dilihat dari berbagai sisi pembaca dan kepentingan. Untuk 100% tepat menilai itu jelas tak mungkin karena semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan yang membuatnya tak bisa 100% dalam semua hal.

Seorang juri harus fokus karena dalam tiap lomba selalu ada tema yang harus diikuti oleh peserta. Jika tidak fokus, bisa saja peserta yang pandai menulis atau membuat ilustrasi yang menang. Itu kan tidak adil bagi peserta yang setengah mati menggali tema tersebut agar sesuai dengan persyaratan. Sikap tegas dibutuhkan ketika juri harus melakukan eliminasi karena sering juri memegang beberapa nominasi yang sama-sama bagus tapi hadiah dari sponsor tidak sebanyak nominasi. Kadang dari nominasi tersebut harus dipilih yang selain sesuai dengan misi penyelenggara, juga sesuai dengan citra sponsor. Sebenarnya lebih pas dengan istilah "tega" ya daripada "tegas". :(

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan peserta dalam kaitannya dengan penjurian. Untuk pernak-pernik lomba seperti banner, link, share, copas, kecurangan dan sejenisnya dicek oleh panitia, bukan juri. Mungkin ada juga yang mencampurkan fungsi tersebut jika peserta tidak banyak. Jika peserta banyak, pembagian ini perlu untuk menghindari kejenuhan yang dapat berakibat pada kesalahan-kesalahan teknis penyelenggaraan. Ohya, ini preferensi saya saja lo ya, tiap juri beda-beda, itu sebabnya paling baik juri lebih dari satu orang supaya bisa dinilai dari berbagai sisi.

1. Kesesuaian tema. Ini mutlak karena merupakan parameter bagi semua postingan yang masuk. Cara menterjemahkan tema memang bebas, tapi tidak boleh keluar jauh dari tema.

2. Kreativitas. Jangan terpaku pada terjemahan tema yang umum. Misal, tema ibu rumah tangga. Saya ibu rumah tangga, pagi antar anak, lalu masak, lalu bersih-bersih rumah dan sebagainya. Semua ibu rumah tangga kebanyakan juga begitu, jadi tulis sisi lain yang kira-kira tidak bakalan sama dengan ibu rumah tangga lain. Misalnya tentang tips anti telat antar sekolah atau tips membuat masakan untuk sehari tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu di dapur. Ilustrasi berupa gambar dan foto akan sangat membantu. Penggunaan foto atau gambar pribadi (tidak harus foto diri) akan menambah nilai daripada mengambil foto atau gambar dari internet (dengan menyebutkan sumbernya tentu saja).

3. Tuntaskan. Seringkali tulisan tidak tuntas. Awalnya bagus sekali, tiba-tiba... sudah. Sayang, kan. Seperti sedang makan di resto, masih menikmati suapan pertama tapi piring sudah diambil petugas kebersihan. Nganga ya heheee....

4. Bahasa. Gunakan bahasa yang umum dan komunikatif. Postingan blog itu harus punya koneksi dengan pembaca, seperti bicara pada teman, tapi tetap gunakan bahasa Indonesia yang baik. Bahasa yang terlalu gaul juga mengganggu karena pergaulan juri belum tentu sama, apalagi jika jurinya dari generasi jadul hihihiiii....

5. Perhatikan tampilan postingan secara keseluruhan: rata kanan, huruf yang pas dimata dan background yang tidak mengganggu.

6. Hindari pernak pernik tulisan berikut: mencoret kata seperti ini, menggunakan ukuran font yang berbeda-beda secara mencolok (kecuali untuk kontes SEO), penggunaan warna huruf yang berbeda-beda terlalu banyak, memasukkan link terlalu banyak diluar yang disyaratkan.

7. Untuk lomba review produk, selain menghindari SARA, jangan menggunakan padanan fisik. Kalau Olga di TV bisa diadukan ke KPI jika menggunakan banyolan fisik, maka di tulisan pun lebih baik menghindari. Jangan menggunakan perbandingan dengan produk sejenis tapi merk lain, apalagi menjelekkan merk lain.

8. Jangan memasang auto music player. Jika suka musik, lebih baik dicari widget yang memberi pilihan bagi pembaca untuk memainkan musik tersebut atau tidak. Banyak juri lomba blog melakukan penjurian di malam hari ketika keadaan sudah tenang supaya bisa berkonsentrasi. Auto music player akan mengagetkan juri dan merusak suasana.

9. Yang ini tidak mempengaruhi penilaian tapi lebih untuk memberikan kepastian pada peserta bahwa postingannya sudah dibaca juri, yaitu beri pilihan pada juri untuk meninggalkan komen tanpa login. Dalam satu lomba saja kadang harus login sampai beberapa kali untuk blogspot, wordpress, G+, dan platform lain yang bahkan tidak terlalu popular. Bayangkan jika ada 100 postingan harus bolak-balik login. Kadang ada juga juri yang tidak mau repot karena sudah capek, jadi komen blog yang harus login tidak diberi komentar.

10. Balas semua komentar yang masuk di postingan tersebut (tentu saja komen yang approved) karena juri akan senang melihat pemilik blog yang ramah.

Yang paling tidak menyenangkan menjadi juri itu adalah tidak bisa ikut lombanya hahahaaa.... Ya iyalah. Apalagi juri di komunitas mandiri, yang berarti tidak mendapatkan imbalan. Tapi sejauh ini saya tidak pernah merasa rugi, karena kesempatan, pengalaman dan ilmu yang saya peroleh melebihi itu. Senang rasanya melihat teman-teman gembira mendapatkan hadiah melalui diri kita sebagai perantara rejekinya. Semoga berbalik pahala. Amin. Sebaliknya, sedih jika ada yang kalah tapi tidak mau instropeksi malah nyinyir, karena sebagai juri telah bertindak ikhlas meluangkan waktu dan pikiran, dan juga bergelas-gelas kopi heheheee....

Apakah hal-hal diatas jaminan menang lomba blog? Tidak dong karena judulnya bukan "tips memenangkan lomba blog". Itu hanya preferensi saya, juri lain pasti beda pendapat. Lagipula saya sendiri jarang menang lomba. Selain karena sering tidak diperbolehkan ikut karena posisi saya, juga karena banyak teman saya yang jauh lebih kreatif.

Semangat!

Post a Comment

12 Comments

  1. *pukpuk makjur* gak dapet hadiahmya gapapa..yg penting dapat ucapan terimakasih dari semua peserta.. plees dpt pahala.. :lol:

    ReplyDelete
  2. gak kebayang pusingnya...kalo naskahnya ratusan? *minum aspirin xixixi

    ReplyDelete
  3. Terimaa kasih ya,Mak Lusi yang super baek n caem pula...senangnya dapat ilmu tambahan seputar pengalaman jadi juri ajang bergengsi (baca :"khusus Emak-emank bonafide").
    Terus terang pengiiiin siy, cuman Pedenya gak nguatin, pasalnya banyak kekurangan disana-sini belom lagi tidak punya kamera or HP untuk jeprat jepret #Lho2 kok malah curcol#, tambahan lagi beberapa bulan akhir blog sering error...wedew :(
    Tapi, entahlah nanti tokh kalo kepepet lain lagi ceritanya yaaa.... bismillah.
    Maaf yaa Mak... too long comment in your lovely blog ^_^.
    Sukses selalu :)

    ReplyDelete
  4. ahihihiii...ngikik baca di point nomor 4, jadi gak enak nih ama si juri :D

    Saya yg bukan juri aja juga kesel mak klo nemuin yg no. 8 itu. Kebetulan saya bener2 gak suka ama lagu yg dipasang, padahal tulisannya baguuuuusss... Akhirnya langsung ditutup deh tab postingan itu.

    Tingkiu mak untuk tipsnya. Meskipun tak melulu mengejar kemenangan saat ngontes, tips di atas sangat bermanfaat untuk 'merapikan' tulisan di blog.

    ReplyDelete
  5. Terharu namaku ada di blog ini :*
    Tulisannya lengkap, buat pembelajaranku juga.

    ReplyDelete
  6. Terima kash tipsnya ya mba... akan sangat membantu :D

    ReplyDelete
  7. mbak dari tips menjadi juri ini bisa aku ambil sebagai peserta ooh gitu toh caranya hehehe. sebagai peserta sering menunda itu kurang baik juga (aku maksudnya) jadi tulisan seadanya :)

    ReplyDelete
  8. Tipsnya "maknyuss" mak Lusi !
    Terima kasih ya.

    ReplyDelete
  9. Postingan bergizi tinggi nih :D

    ReplyDelete
  10. wah,,ini masukan bwt peserta juga,,tengkyu mak lusi :)

    ReplyDelete
  11. makasih mak Lusi, jadi belajar dan tahu minimal sudut pandang seorang juri. saya pribadi mak, belajar banyak dari postingan peserta lain, sehingga menjadi upaya perbaikan untuk postingan selanjutnya. Semoga para juri yang ikhlas ini dapat balasan banyak kebaikan dari Allah, diberi sehat, rizki yang melimpah dan ide yang tak pernah habis...makasih

    ReplyDelete
  12. makasih sharingnya Mak Lusi. Meski saya masih pilih pilih (tepatnya mengukur kekuatan) untuk ikut lomba blog dan sejenisnya, tips ini sangat berarti buat bekal saya. lup yu

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)