Kejadian Unik Blogwalking

Saya termasuk konsisten blogwalking, tiap hari dengan durasi yang berbeda, paling sering malam, sehingga mendapati banyak kejadian unik (nggak tega mau bilang aneh).

Sebagai blogger, blogwalking itu nggak wajib kok, nggak dosa, nggak ada undang-undangnya, tergantung pengin gain traffic atau nggak dan rasa iba sama yang ngarep diblogwalkingin aja, kayak saya. Hahahaaa....

Cerita tentang blogwalking kebanyakan apa sih? Capcha? Harus login platform yang bersangkutan? Komentar yang dimoderasi? Nggak di bw balik seleb blog? Masih banyak yang lain loh. Ayo sharing disini sambil nunggu kiriman buah kurma dari teman-teman nih. Heheee....

Mana Komentarku?

Mengapa teman-teman memoderasi komentar? Kalau saya sih supaya bisa menyaring komentar apa saja yang bisa tampil karena pernah down 2x akibat komentar bervirus.

Selain itu juga untuk mendelete komentar yang tidak saya sukai. Ups. Nah, ada sebuah blog, sebut saja blognya dul, yang sudah masuk di blog listku. Fyi, saya bikin blog list baru untuk memantau update teman-teman lebih cepat. Masukinnya nyicil, dari pengunjung yang ninggalin jejak dan twitter. Jadi nggak ada preferensi ya. Maaf yang masih terlewat, insya Allah saya tambah terus tiap hari.

Dari blog list itu, saya klik blog Dul tiap kali update. Saya nggak pernah perhitungan apakah teman-teman sudah bw ke blog saya atau belum. Kalau tertarik, saya klik begitu saja. Secara pribadi, saya kenal Dul sambil lalu secara online. Setelah sekian lama, si Dul ini nggak pernah bw balik. Iseng, saya cek komentar saya di blognya yang tanpa moderasi, di reply apa enggak. Loh, kok komentar saya nggak ada? 

Mendelete published comments itu juga sering saya lakukan, tapi setelah saya gunakan broken link checker agar artikel tersebut tidak masuk google sand. Blog saya ini tergolong baru, sekitar 6 bulan lebih, jadi faktor pendukungnya masih ringkih, kudu rajin ngecek. Tapi blog si Dul itu unik! Di blog tersebut tidak ada komentar satupun dari siapapun, tidak hanya dari saya. Entah dihapus semua, entah yang mau bw kesitu cuma saya. Tapi kalau tidak mau dikomentari, mengapa nggak dikunci aja ya? Apa doi tidak tahu cara mengunci? Sini tak kasih gembok.

1 + 1 = 2 ?

Okey, sekarang masuk kawasan curhat. Curhat ini sempet keceplosan di blognya Emak Gaoel, lalu hebohlah doi pasang status. Wkwkwkk.... Blogwalking itu kudu ikhlas dan mawas diri. Sekali bw ke blog orang lain, tidak ada jaminan bahwa kita akan di bw balik. Jangan langsung su'udzon, mawas diri dulu. Mungkin tema blog kita tidak menarik perhatiannya, mungkin blog kita nggak update.

Saya pun demikian. Yang komentar di blog saya tidak otomatis saya bw balik kalau di blog list nggak update. Lha mau baca apa? Etapi pernah ding bolak balik di postingan yang sama bantu teman, biar traffic untuk postingan itu naik dan dia menang lomba hahaaa....

Nah jika sebelumnya saling mengunjungi kemudian tiba-tiba nggak mau bw balik meski sudah puluhan artikelnya kita bw, jangan-jangan yang bersangkutan secara personal sedang tidak menyukai kita. Saya sih ikhlas saja. Kalau saya punya kesalahan, saya akan minta maaf. Kalau nggak mau ngomong masalahnya apa, ya itu masalahmu, bukan masalah saya. Saya tetap akan bw kalau artikelnya menarik dan bikin saya lebih pinter.

Ada juga yang sejak dulu kala pertama kali kenal sampai sekarang tidak pernah datang ke blog saya sekalipun, meski saya selalu bw ke blognya. Saya sih khusnudzon mungkin beliau silent reader. Saya tetap bw jika dia posting sesuatu yang menarik dan bikin saya tambah pinter.

Kesimpulannya apa? Kesimpulan saya, sebagai penganut kemerdekaan ngeblog, blogwalking itu intinya adalah membaca dengan bonus traffic balik ke blog kita. 

Misalkan kita membaca detik dotcom atau Republika online, kita tidak mengharapkan adminnya bw balik ke blog kita kan? Tapi kita mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari sana. Jadi nggak perlu perhitungan. Namun demikian, blogwalking juga merupakan sarana bersosialisasi secara online, karena itu manfaatnya juga tidak selalu digambarkan secara nominal atau hitungan traffic tapi juga rasa nyaman bersilaturahim, sehingga postingan-postingan pribadi juga saya kunjungi.

Roaming

Beberapa komentator tetap blog ini adalah remaja yang masih sekolah atau kuliah. Saya senang bw ke blog mereka karena postingan-postingan mereka yang kocak, meskipun sebenarnya ceritanya ada yang sedih. Misalnya blog tentang seorang cowok pincang permanen setelah kecelakaan motor dan pacarnya yang hobi jalan-jalan. Ada cerita mengharukan tentang bagaimana usahanya naik motor lagi menyusul pacarnya ke Parangtritis karena takut sang pacar ditikung temannya yang lain. Oya, pacarnya memang cantik sekali. Dengan bahasa kocak ala remaja, walhasil nggak jelas antara saya nangis dan tertawa terkekeh-kekeh.

Sebagai orangtua, saya juga punya kecenderungan yang bikin boring orang lain, yaitu memberi nasehat tanpa diminta. Heheheee.... Di blog-blog remaja tersebut saya berusaha bicara di level mereka tanpa maksa yang malah akan bikin garing. Itu susah loh, bapak-bapak ibu-ibu, majelis yang saya muliakan. Heheheee....

Ide Sama

Ini sering terjadi ketika ada lomba blog. Tiba-tiba seluruh blogger se jagat raya posting tema yang sama. Masing-masing blogger akan berusaha untuk memberikan sudut pandang atau judul yang menonjol agar menang. Namun, selalu saja ada beberapa orang yang memiliki ide yang sama. Kadang kita pengin menulis komentar, "Loh si X juga ngomongin tentang ini loh."

Tapi kan nggak tega. Apalagi kalau teman satunya unggul jauh, baik di tulisan maupun ilustrasi, beneran sedih. Masa belum sampai waktunya sudah memupus harapan orang? Rasanya pengin ngasih clue macam-macam supaya ada perbaikan tapi kan nggak fair. Makanya, kalau ikut lomba itu mbok ya pada bw ke peserta lain biar tahu keunggulan masing-masing. Etapi saya juga kalau pas ikut lomba kadang nggak mau bw ding, deg-degan.

Nice Info Gan

Teman-teman blogger sering kesel kalau ada komentar "nice info gan" padahal sebagai komentator seringkali saya merasa itu adalah komentar yang paling pas. Sudah kepalang tanggung bw disuatu blog tapi nggak mudeng blas apa yang diomongin. Mau improvisasi tapi pikiran lagi buntu. "nice info gan" mengandung unsur menyemangati tapi kemudian jadi stereotype orang males atau terpaksa bw. Padahal nggak males bw kalau saya sih, kecele aja. Heheheee....

Selain "nice info gan" ada beberapa ucapan klise yang sebenarnya diketik bukan karena males, tapi karena nggak ngerti harus ngomong apa yang lebih pas karena pemiliknya sensi. Salah-salah bisa disindir di socmed. Cari aman saja, gitu.

Blogger Antah Berantah

Disuatu blog yang sederhana, template standar blogspot dan tidak ada logo komunitas atau lomba apapun, saya dibuat melongo oleh traffic dan followernya yang sangat keren. Beliau bukanlah seleb blog, artis, anggota partai, penulis kondang dan sejenisnya, melainkan ibu-ibu kebanyakan. Beliau menulis tentang peristiwa sehari-hari dari sudut pandangnya sebagai muslimah. Apakah itu kerjaan SEO? Sayapun menganalisa lebih lanjut. Eaaa....

Saya cek tulisannya tidak ada ciri-ciri tulisan SEO yang tembak sana sini, tebel disana, garis bawah disitu, warna warni, heading dan sebagainya. Enggak ada samasekali. Pengunjungnya pun bukan orang-orang kecele, tapi benar-benar membaca tulisannya, berkomentar sesuai dengan yang ditulisnya dan berdialog dengan beliau di kolom komentar. Pengunjungnya juga tidak tersegmentasi, ada laki-laki dan ada perempuan. 

Jika ada yang beranggapan blogger itu kok 4L (lu lagi lu lagi), maka kenyataannya tidak sepenuhnya benar. Dunia blogging itu tidak sesempit yang kita duga. Jika ada yang beranggapan demikian, mungkin karena interaksinya masih di seputar socmed, jalan-jalan blognya kurang banyak. Saya melihat betapa luasnya perbloggingan lewat blogwalking. Dan, blog-blog mana yang saya maksud dalam artikel ini? Cari sendiri ya, blogwalkinglah. :))

Sebenarnya ngeblog itu hampir sama dengan menulis buku. Untuk menjadi penulis yang baik, kita harus banyak membaca dan sering latihan. Maka untuk menjadi blogger yang baik, kita harus banyak blogwalking dan sering posting.