Belajar Viral Content Dalam Viral Friendship Di Arisan Ilmu KEB Semarang

Photo by Lestari

Kalau ditanya penting mana, viral content atau viral friendship, jawabnya adalah mengapa harus ada yang lebih penting satu dibandingkan dengan lain?

Kemarin saya datang ke Arisan Ilmu Semarang. Sebenarnya yang diminta langsung adalah Carra untuk menjadi narasumber dengan teman Cooking Viral Content. Carra ini susah banget diajak keluar karena selalu mendahulukan keluarga, padahal ilmunya sangat banyak dan penting untuk diketahui blogger kekinian. Kepergiannya ke Semarang ini adalah untuk pertama kalinya meninggalkan keluarga untuk pergi ke kota lain. Kemudian saya diajak mbak Indah biar rame. Yup, kemampuan saya meramaikan saja. Heheheee.....

Carra dan saya pernah menjadi makmin KEB. Setelah tidak lagi menjadi makmin,  Carra terus berkembang menjadi orang yang banyak didengar pendapatnya tentang blogging. Dia juga mengelola portal rockingmama.com yang artikelnya sering viral. Berhubung saya menjabat sebagai cheer leader tetap Carra, saya sering menyimak materi yang disampaikan. Jadi kali ini saya tidak mencatat. Jika teman-teman ingin tahu materinya, ubek-ubek saja artikel-artikel saya tentang blogging karena beberapa bersumber dari materi tersebut. Atau teman-teman bisa menunggu postingan peserta lain yang hadir. Kalau di twitter mungkin tidak banyak dijumpai ya, karena kemarin itu fokus banget jadi nggak sempat ngetwit. Materinya memang padat, nggak ada yang mubazir sama sekali.

Apakah saya sudah mempraktekkan bahan dari Carra? Tentusaja sudah sebagian. Kenapa nggak semuanya? Karena ada beberapa yang perlu diam, mikir dan memahami cara bekerjanya. Bagian inilah yang belum sempat dikerjakan dan masih menuruti "ngeblog suka-suka gue". Hasilnya memang kurang maksimal tapi tetap bikin takjub.

Jadi, apa yang telah saya lakukan di blog ini:

  • Mengganti template yang lebih simple dan responsif.
  • Membuat judul yang lebih bebas.
  • Mengedit url sebelum publish.
  • Menulis lebih panjang. Tidak pernah menghitung sih kecuali untuk lomba tapi rata-rata diatas 1000 kata.
  • Menulis tema yang shareable. Iklan itu penting untuk pemasukan blog tapi tidak shareable. Catatan pribadi bisa saja shareable tapi harus korelatif dengan topik yang sedang trend di masyarakat.
Yang belum saya lakukan:
  • Mengganti menjadi font 15.8 pixel.
  • Membuat floating share button.
  • Menyisipkan 9 foto atau gif per artikel.
  • Menyisipkan video di artikel.
  • Riset sebelum menulis untuk melihat kemungkinan viralnya.
  • Membuat kerangka sebelum menulis.
  • Menulis 2600 kata.
  • Share artikel sebanyak-banyaknya melalui kanal-kanal yang ramai. Selama ini cuma share sekali sebagai postingan baru di akun pribadi dan di group FB Kumpulan Emak Blogger.
Hasilnya bagaimana?
Sebelumnya, page view blog ini hanya sekitar 200-300 per hari, itupun dibantu kerja keras blogwalking. Sekarang page view bisa lebih dari 1000 page views per hari dengan blogwalking dan sekitar 900 page views tanpa blogwalking. Bayangkan jika saran lain saya lakukan. Bayangkan jika saya share ke akun-akun twitter yang menawarkan retweet (RT) termasuk akun twitter KEB. Yup, saya bahkan belum share melalui akun twitter KEB yang followernya ribuan.

Setelah publish, yang terpenting dari sebuah artikel adalah share sebanyak-banyaknya.

Selanjutnya apa?
Pertama-tama saya akan beli meja kerja. Betul, blogger kondiang ini tidak punya meja kerja. Dia bekerja lesehan di karpet. Catatannya kemana-mana. Kabelnya kusut, nyampur dengan kabel setrikaan. Untuk menghasilkan artikel yang viral, perlu keteraturan layaknya orang bekerja. Dan tentusaja menuntaskan semua bahan yang sudah capek-capek disiapkan Carra, terutama share sebanyak-banyaknya, dimulai dari akun twitter KEB dulu.

Jangan menulis seperti mesin.

Meski bahan yang disampaikan Carra penuh dengan hasil penelitian dan riset tapi Carra menekankan untuk tidak menulis seperti mesin. Apalagi untuk personal blog seperti beyourselfwoman ini. Seringkali portal terjebak dalam tulisan tanpa rasa. Barangkali ini yang sangat membedakan materi yang diberikan Carra dengan teori-teori lain. Ketahuan banget dari perasaan kita setelah membacanya, lo. Blogger yang menulis seperti mesin hanya akan memenuhi kaidah menulis yang bisa viral tapi setelah membacanya, kita hanya seperti membaca berita tidak ada perasaan yang tertinggal. Ini nanti pengaruhnya kepada kesetiaan pembaca dan daya tarik didepan brand. Tulisan yang seperti mesin hanya akan mendatangkan penulis yang kesasar karena daya tarik kontroversial di judul. Tapi tulisan yang didasarkan pengalaman dan perasaan penulisnya, yang kemudian dikembangkan supaya shareable, akan membuat pengunjung datang begitu saja untuk mencari bacaan.

Hal ini diperkuat oleh Mira, founder KEB yang sekarang non-aktif di kepengurusan karena sibuk dengan pekerjaannya di sebuah agensi. Mira mengingatkan blogger untuk meninggalkan jejak baik di blognya. Blog yang sarat kontroversi juga masih bisa kebanjiran job lo, tapi terpulang dari kita mau memilih jalan mana. Kebanyakan brand lebih menyukai image positif blog yang akan dipakainya.
Tidak hanya dalam menulis blog, dalam berinteraksi dengan orang lainpun kita harus hati-hati. Pengin jadi diri sendiri dengan nyinyir? Berarti itu pengakuan kalau hatinya memang butek dong? Brand sangat detil memilih blogger yang akan menjadi representasi promonya. Jangan menyangka kalau newsfeed sendiri bersih itu sudah aman. Kelihatan kok kalau jadi kompor di kolom komentar status-status nyinyir orang lain.

Mbak Indah, social media strategist dan co-founder KEB yang selalu menjadi tempat saya bertanya ini adalah salah satu orang yang penuh pengendalian diri. Semarah-marahnya beliau, tidak pernah sampai meracau di publik. Bukan berarti beliau tidak pernah marah, lo. Dan bukan berarti beliau pencitraan atau bagaimana. Tapi karena memang ada batas antara area publik dan pribadi. Di area publik, apalagi di dunia maya yang sangat luas ini, kita wajib meletakkan diri secara beradab. Beliau sangat mendukung kerjasama antar komunitas karena itulah yang akan membuat hidup kita lebih mudah. Itu sebabnya beliau mau aktif sebagai anggota Komunitas Blogger Jogja dan datang ke acara komunitas daerah lain juga. Di Semarang itu ada pula komunitas Gandjel Rel, yang sebagian foundernya juga hadir kemarin dalam kapasitasnya sebagai anggota KEB. Indahnya sinergi, nyamannya viral friendship.

KEB Semarang merupakan contoh bagus kekompakan blogger daerah. Beberapa emak sudah saya kenal lama melalui blog atau media sosial, seperti Uniek, mbak Wati, Tari, Rahmi, Inung Nie, Dian Nafi, Anjar Sundari, Muna dan sebagainya. Sebagian lain masih asing. Semoga setelah ini jadi akrab. Maaf jika ada yang saya lupa namanya. Sok akrab saja dengan saya, insya Allah saya akan lebih sok akrab lagi. Ini juga pertama kali ketemu mbak Ika Puspita, orangnya setipe sama mbak Wati hangat, jadi mudah akrab. Yang tidak tampak adalah Dedew, yang sedang menunaikan tugas disebuah acara menulis tingkat nasional. Jika Lestari sering tak tampak, dialah relawan tukang foto di Arisan Ilmu ini.

Terima kasih kepada emak-emak Semarang yang sudah kerepotan dan hadir. Terima kasih atas tempat, makan siang yang lezat dan oleh-oleh yang membuat kami disambut gembira anak-anak. Salut untuk mak Icoel, ketua KEB, yang khusus hadir di acara ini. Nice work for KEB ya, mak Icoel.
Sepertinya Arisan Ilmu kemarin bisa mengalahkan AADC2 dari segi lamanya move on. Tapi kalau Disas mah....

Post a Comment

51 Comments

  1. Disas mah lewaaaatt sama "Nyai Demi Konten" :))
    Suwun utk kehadirannya ya mbakyu, hepiiiii banget kemarin kedatangan banyak emak2 keren. Berasa Semarang itu ada di hati emak2 semua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hepi banget akhirnya aku bisa sampai Semarang. Sudah pengin bgt dari dulu. Makasih ya.

      Delete
  2. Kayaknya saya juga bakalan susah move on dari arisan ilmu KEB kemarin...sayangnya kemarin nggak ikut halan-halan. Mak Lus...dirimu juga hangat dan meyenangkan. Semoga bisa ketemu lagiii... :D

    ReplyDelete
  3. Waw... jangan menulis seperti mesin. Betul juga ya mba, karena isinya bakal terasa kayak mesin di hati pembaca. Kaku n ga ada nyawanya. Moga-moga aku gak begitu deh ;).

    ReplyDelete
  4. Mengedit url sebelum publish itu, maksudnya gimana Mak?
    Ternyata perlu menyisipkan 9 gambar di setiap postingan ya..? Banyak juga hihihi.

    Btw selamat ya, acaranya sukses :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Permalinknya diubah. Googling aja, banyak kok caranya. Kalau masih bingung, boleh inbox saya :))

      Delete
  5. Kenapa harus 9 foto per artikel makk? Btw kalau ganti template apakah ada part part yang hilang? Pengen ganti template basic, tapi takut ada yang hilang, misalnya komen? Pageview? Dll

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa? Karena riset bilang gitu :)) Ganti template otomatis harus banyak penyesuaian.

      Delete
  6. Wow, mantaaap, lah ngedit URL itu gimana maksudnya? Pas dishare atau gimana?

    ReplyDelete
  7. makasih ya sarannya kemarin. sekarang template ku sudah berganti sesuai saran mba Lusi. mampir2 dong...sok akrab jugalah denganku karena selama ini aku udah sok akrab duluan dengan banyak pertanyaan. blog aku blum font 15.8 pixel, blum video, belum 2600 kata, tapi foto sring lebih dari 9...ya maklum baru itu kebisaan skaligus hobby menyelipkan foto selfie. makasih sharingnya...pelan tapi pasti akan ku lakukan.

    ReplyDelete
  8. Ada 2 kesan stelah baca ini:
    1. Aku smakin yakin mak lus cocok jd ketua MLM
    2. Meskipun ditulis dgn gaya dan bumbu kekinian ala mamah lusi, postingan kali ini 'sangat dalam' :)

    sekian

    ReplyDelete
  9. waduuuh, masih banyak PR nya saya ...

    ReplyDelete
  10. Aku masih harus kerja keras mak Lusi.
    Kadang merasa sudah maksimal nulis konten,sharing kemana-mana. Page view, segitu-gitu aja.
    Ayo lah ke Solo. Kami kan pengin ketemu Mak lusi juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, ntar ya dijadwalkan. Udah dipikirin terus itu yg solo ke jogja terus.

      Delete
  11. Saya juga blm punya meja kerja sendiri...hihi.... di mana ada tempat kosong di situlah saya akan hinggap😊 btw pengen deh ikut acara2 blogger seperti itu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tinggal dimana ya? Ikut aja kalau ada acara2 blogger.

      Delete
  12. waaah.. keren ilmunya! yg belum dilakukan dirimu, sama dg aku mbaa.. malah lbh banyak PRku...

    ReplyDelete
  13. Senaaaang akhirnya bisa ketemu Mak Lusii dan berpelukaan kaya tele tubbies :D :D Luar biasa mak 1000 PV aku mau coba jugaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku memang pengin banget ketemu dirimu. Ngobrolnya kurang banget ya, ntar Carra ngambek kalau kita ngobrol sendiri hahaaa

      Delete
  14. Saya nggak kelihatan Mak Lus. Padahal saya ingin sekali ketemu sama blogger favorit saya, siapa lagi kalau bukan Mak Lusi. Tapi Allah berkehendak lain, Jumat saya jjatuh dari motor dan ada beberapa bagian tubuh yang cidera dan Minggu saya nggak bisa ikutan :(
    Semoga suatu hari bisa ketemu Mak Lusi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah. Sekarang sudah sehat kan? Insya Allah bisa ketemu, yang penting sehat dulu.

      Delete
  15. Mbak Lusi rajin ya, udah langsung posting. Kemarin saya pengin benget minta foto tapi malu dan minder. Saya baru kali ini juga kopdar dengan GR, eh beruntung bisa ketemu mbak Lusi. Masih bingung juga mau ngapain. Nanti kapan-kapan kalau ketemu lagi foto ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampun, besok lagi jangan gitu ya, biasa aja heheheee

      Delete
  16. waaah.. banyak yang belum saya lakukan ternyata. tulisan masih belum ngalir, ilmu seo masih abu-abu, tapi semoga sayanya tetap semangat buat belajar :)

    terima kasih sudah berbagi mbak, salam kenal :)

    ReplyDelete
  17. senang banget ya, kalo di kotanya ada komunitas, jadi bisa ikut aktif dlm keg. Kalo di tempat saya belum/tidak ada komunitas blogger :(

    ReplyDelete
  18. Kalo blog ini mah sudah oke banget. Jika makin diupgrade, duh yang lain lewat semua deh... *ambil kursi ingin terus bewe di blog ini, meski dalam diam

    ReplyDelete
  19. Saya masih perlu banyak belajar ni

    ReplyDelete
  20. Sudah saya catet Mak, yang belum dilakukan mak Lusi, sepertinya juga harus saya lakukan. Mak, maaf, boleh kasih masukan, tulisannya sepertinya perlu paragraf mak he he he. maaf lho, mak, sekedar masukan saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih masukannya. Paragraf gimana? Yang baris pertama masuk kedalam gitu? Ya nanti aku pertimbangkan. Sementara gini dulu ya krn tabnya tidak mendukung.

      Delete
  21. seru banget acaranya :D nungguin yang di Surabaya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah belum? Direncanain sendiri aja, jangan nunggu.

      Delete
  22. wah aku haru sbelajar banyak nih biar bisa menulis seperti orang bukan mesin ya mbak :) makasih sharingnya mbak Lusy

    ReplyDelete
  23. 15.8 pixel? Oohh gituuu? Wah baru nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata susah ngepasinnya. Kalau 15 kekecilan. Ini 16.

      Delete
  24. Dilema nomaden adalah males mau beli perabot. Meja kerja? Kayaknya penting. Beli ah *emak labil*

    ReplyDelete
  25. Waduh ternyata masih banyaaaaaak yang belum kulakukan.
    Tulisan juga masih pendek cuma sekitar 500 kata aja.
    Makasih sraingnya mbak Lus :)

    ReplyDelete
  26. Senang bisa ketemu langsung dirimu, mak. Hug hug :))

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)