Toko Perlengkapan Kos Di Jogja Dan Tip Hematnya



SMPTN atau Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri sedang berlangsung. Deg-degan nggak sih? Selamat untuk yang sudah diterima di jalur undangan atau SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Saya ikut mendoakan untuk putra putri yang menunggu pengumuman SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan Sekolah Tinggi Ikatan Dinas. Tak lupa tetap semangat untuk yang ingin mengikuti jalur mandiri untuk masuk perguruan tinggi. Selain itu masih ada perguruan-perguruan tinggi swasta yang keren. Wufff banyak banget ya jalan menuju ke Roma-nya? Semangat, semangat.

Jelang masuk PT yang bikin heboh setelah membayar uang kuliah itu adalah mencari kos. Kalau sudah dapat, terus mengisinya deh. Pada masa-masa itu di Jogja rameee banget anak-anak ABG diantar bapak ibunya beli ember, ciduk, sapu dan sebagainya. Tiap melihat adegan seperti itu saya pasti terharu. Padahal pada kurun waktu tersebut, pemandangan seperti itu banyak banget. Hiks. Wanna hug you all. 


Kebetulan saya sendiri tidak mengalami hal itu lantaran kampus anak saya cuma 10 menit dari rumah kalau lalu lintas sedang ramah. Apesnya 15 menit lah sudah sampai. Tapi saya tetap ingin menulis artikel ini sebagai solidaritas sesama orangtua yang baru bayar uang kuliah. Ya ampun uang kuliah sekarang ini kok mihil banget. Semoga dengan artikel ini para orangtua dan anak-anaknya bisa berhemat.

Sebelum membeli peralatan kos, wajib cek dulu kondisi kamar dan fasilitas kos lainnya. Fasilitas kos jaman sekarang beda jauh dengan jaman kita dulu. Bahkan sekarang banyak lo yang eksklusif lengkap dengan garasi mobil.

Ingat ya bu, anak-anak yang kos untuk pertama kalinya masih culun, jadi ibulah yang harus banyak bertanya ke pengurus kos.

1. Cek fasilitas utama yang kelihatan, yaitu tempat tidur, lemari dan meja belajar. 
Apakah ananda perlu membeli rak buku? Coba di cek lagi, apakah model dipan yang ada laci bawahnya? Apakah lemari cukup besar? Apakah meja belajarnya ada laci? Jika iya, tak perlu beli rak buku yang legendaris di kalangan mahasiswa Jogja itu. Lemari baju bisa difungsikan untuk menyimpan buku juga jika cukup besar dan ananda bukan seleb instagram yang suka foto OOTD (Outfit Of The Day).
Jika di kamar tidak ada meja belajar, pertimbangkan untuk beli bekas. Kalau lebih suka lesehan, tidak usah beli meja belajar, cukup meja lantai yang murah meriah. Jika tidak ada lemari baju, pertimbangkan beli bekas atau beli yang bisa dibongkar pasang. Saya sih tidak suka lemari dengan bahan plastik karena kesannya kurang rapi dan gampang mleyot (miring). Padahal harganya sama saja dengan yang bahan kayu lapis. Sebaiknya cari bahan selain plastik, misalnya kayu atau besi dan sebagainya. Perkakas knock down bisa dibongkar dan dibawa pulang setelah ananda lulus atau dijual di toko barang bekas. Mengangkutnya mudah, kan? Sedangkan meja bekas bisa dijual lagi ke penjualnya.

2. Cek fasilitas makan. 
Yang bikin ibu-ibu sedih ketika ananda mau kos itu adalah pikiran, "Aduuuh gimana makan anakku nanti? Hiks."
Ada kos yang menyediakan makan, dapur saja atau malah tidak menyediakan apa-apa. Bagi yang menyediakan makan, coba di cek, dimasak didapur kos atau dalam bentuk ransum? Kalau dalam bentuk ransum, berarti masih harus memikirkan bagaimana jika ananda masih lapar. Coba cek apakah dapur boleh dipakai bersama? Apakah ada kulkas? Kalau ada dapur bersama, berarti tinggal nyetok bahan makanan. Kalau tidak, pikirkan membeli alat masak portable untuk 1 porsi. 
Sebagian kos tidak mengijikan peralatan masak listrik didalam kamar, selain karena daya listrik tidak bisa dipantau, juga terutama karena takut penghuni kos lupa dan terbakar. Yang seperti ini sudah sering terjadi meski tidak mengakibatkan kebakaran besar. Sedangkan untuk piring atau gelas, saya rasa tidak praktis. Lebih baik menyediakan kotak makan dan gelas bertutup (mau nyebut merk nggak lagi endorse sih heheee) agar kamar tidak bersemut. Begitu pula gelas untuk kopi, sebaiknya bertutup. Yup, ananda yang unyu tersebut kemungkinan jadi suka kopi ketika kuliah nanti. Untuk tahap pertama, dikasih stok coklat aja bu, biar nggak langsung mikir kopi kalau udara dingin dan harus lembur tugas. Heheee.

3. Cek fasilitas cuci dan mandi. 
Jangan buru-buru beli ember dan ciduk ya bu. Jaman sekarang ada kos yang pakai shower lo dan itu nggak harus kos mewah, melainkan karena lebih besih daripada pakai bak mandi. Usia remaja itu macam-macam, ada yang rajin mau ngosek kamar mandi, tapi kebanyakan males karena banyak kegiatan di kampus. Nah, kalau pakai bak mandi bersama, wajib punya ciduk sendiri, jangan sharing. Demi kesehatan, siapa tahu ada yang sedang flu dan sebagainya. Untuk cuci, di cek juga apakah ananda cuci baju sendiri atau laundry kiloan. 
Kalau cuci baju sendiri, minimal punya 1 ember sendiri. Kalau di kos tidak disediakan ember, ya berarti minimal 2 ember nggak usah terlalu besar. Kan cuma sendiri? Siapkan juga hanger yang cukup supaya bisa praktis dengan dicantelkan ditempat yang sudah disediakan sehingga tidak perlu berebut dengan temannya untuk menjembreng baju. Cek juga apakah tersedia setrikaan bersama. Kebanyakan mahasiswa hanya setrika baju tertentu, tidak semua, apalagi yang suka pakai kaos. Bahan kaos itu asal dilipat dengan baik dan ditindih baju lain, sudah rapi, nggak perlu setrika.

4. Cek pernak-pernik lainnya. 
Misalnya korden, sprei, keset, sapu, kemoceng dan sebagainya. Korden biasanya sudah ada. Kalau tidak ada, beserta sprei dan keset itu bawa saja dari rumah. Nggak perlu baru kan? Sedangkan sapu biasanya sudah ada di kos, tapi dipastikan saja. Kemoceng tidak usah beli, kalau berdebu dilap saja dengan kain bekas. Cuma satu kamar paling ukuran 3x3 meter atau 3x 4 meter kalau dikemoceng nanti malah rata debunya. 


Setelah semua dicek, mari kita belanja! Yeiiii....

Progo
Progo terletak di Jl Mayor Suryotomo. Tepatnya di selatan Hotel Melia Purosani. Jalan ini searah jadi aksesnya harus dari selatan. Sebenarnya ada akses u-turn di timur Melia, tapi jika menerabas dari sini kadang bikin macet. Kalau mood orang-orang sedang jelek, bisa kena marah. Apa yang bisa dibeli di Progo ini? Semuanya! Lantai 1 untuk alat mandi dan kebersihan. Lantai 2 untuk peralatan makan, peralatan cuci dan penyimpanan, termasuk ember. Lantai 3 untuk perlengkapan tidur. Menurut saya harga peralatan disini tergolong murah.

Remujung
Terletak didepan Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jl Sriwedani. Tak jauh dari Progo. Tokonya masih baru. Dulu saya kira toko ini sama saja dengan Progo. Ternyata namanya beda. Atau satu pemilik ya? Entahlah. Disini bisa membeli peralatan kebersihan dan mandi. Kalau meja, sprei, dan dan sejenisnya belum ada. Entah sekarang karena toko ini besar dan belum terisi semua waktu terakhir saya kesana. Selain Progo dan Remujung, sepanjang jalan Suryotomo banyak toko perabotan plastik dan murah banget. Tapi saya tidak menyarankan kesana untuk orang baru di Jogja karena nanti bingung parkirnya dan banyak orang kulakan grosiran. Jadi untuk beli satu ember sama lap kok sepertinya nggak sepadan dengan ngantri dan panasnya. Harganya sama dengan Progo.


Pusat-pusat perabotan kos kayu
Ini ada di dekat hampir semua kampus. Bentuknya bukan toko tapi kios berderet-deret. Untuk daerah Seturan (UPN, UII Ekonomi dan sebagainya), ada di seputar Ring Road Utara dekat Rumah Sakit JIH (Jogja International Hospital). Jika dari timur, setelah UPN. Untuk UII Jl Kaliurang ada di sekitar KM 12. Untuk UGM dan UNY ada di sekitar Samirono (depan UNY). Untuk kampus UTY ada di sekitar Jombor. Dan masih banyak lagi. Cek saja sekitar kampus masing-masing. Disini bisa dibeli dipan, lemari, rak, meja lesehan, cermin dan sebagainya. Modelnya simple, bahan ringan dan harganya lebih murah dibanding toko mebel. Sayangnya tidak bisa dibongkar pasang. Meski begitu, awet lo karena punya saya sejak jaman kuliah belum rusak. 

Toko Barang Bekas
Barkas ini juga ada banyak, tersebar di dekat kampus. Untuk UGM dan UNY ada di seputar Selokan Mataram arah Klebengan. Untuk kampus-kampus di Ring Road Utara ada di seputar traffic light Gejayan - Condong Catur. Di Jl Kaliurang ada beberapa di km 8 dan 10. Untuk kampus lain saya tidak begitu paham, bisa di cek saja sekitar sana. Meski tidak berminat beli barang bekas, perlu juga tahu tempat-tempat ini karena penting kalau nanti ananda sudah lulus. Kalau tidak mau membawa pulang barang-barang kos ananda, bisa dijual atau dititipkan disini. Kalau tokonya modal besar, mereka akan membeli borongan. Kalau modal mereka kecil, biasanya menggunakan sistem titip, yaitu akan dibayar setelah laku. Yang harus diperhatikan, ada beberapa toko yang tidak 100% barkas, melainkan titipan toko mebel lain sehingga harganya agak mahal. Pintar-pintar mengacak-acak saja, supaya ketemu yang murah dan bagus.

Hypermart dan Carrefour
Tentu saja disini harganya agak tinggi ya, tapi untuk perabotan banyak yang bisa bongkar pasang. Jadi mudah dibawa pulang setelah lulus. Hypermart di Jogja ada di JCM (Jogja City Mal) Jl Magelang, sedangkan Carrefour ada di Amplaz (Ambarukmo Plaza) Jl Laksda Adi Sucipto. Sedangkan untuk Trasnmart Jl Laksda Adi Sucipto, saya belum tahu, belum kesana. Hiks.

Mirota Kampus, Indo Grosir dan Ramai
Disini harga groceries lumayan lah, banyak pilihan yang lebih murah atau eceran tapi untuk perlengkapan kamar terbatas. Sedangkan perabotan tidak ada. Mirota Kampus ada di UGM, Jl Palagan, Jl Godean dan Jl Veteran. Gardena ada di Jl Solo. Untuk Ramai bisa delivery dengan jumlah tertentu. Letaknya di Malioboro.

Selain itu masih ada Pamella, Gardena dan Superindo yang tidak saya masukkan ke daftar tersebut karena perlengkapan kamarnya tidak lengkap dan bahan makanannya kurang cocok dengan kesukaan remaja. Tapi kalau sudah sadar hidup sehat misalnya, ya tidak apa-apa sih ke Superindo yang buah-buahan dan sayurannya selalu segar. Eh, tapi kan kita sedang fokus ke peralatan kamar?

Semoga bisa membantu ya bu. Insya Allah putra putri ibu-ibu semua mendapat kos yang pemiliknya ramah dan melindungi, serta teman-teman kos yang baik.


Post a Comment

22 Comments

  1. Aku semangat tp anakku masih SD, lalu teringat saat itu aku mulai ngekos sendiri.. Tanpa di antar ortu.. Dan itu, ngangenin, hehe

    ReplyDelete
  2. Iya mbk cek kamar mandi itu pentinh ngt. Dulu saya cari kost waktu kuliah, rumahnya bagus nyaman tapi begitu liat kamar mandi sereem. Jadi jalan agak ke belakang kayak masuk gua, pendek & agak gelap. Langsung cancel gak jadi kost disitu.

    ReplyDelete
  3. makasih infonya nih, mungkin berguna suatu saat

    ReplyDelete
  4. Sepertinya info ini bukan hanya cocok untuk ibu2 yg cari kos2an mak Lus. Terutama tempat belanja. Thx sharingnya

    ReplyDelete
  5. Huhuu.. Jd inget duluu pingin bgt kuliah dan kost di jogja. Apa daya ngga diijinin ortu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga anak2nya nanti ya, biar bisa nengok sekalian main :))

      Delete
  6. Makasih banyak infonya mbak...sebagai anak kos info ini begitu ajiib :D

    ReplyDelete
  7. wiih... tips yang luar biasa, sangat bermanfaat suatu saat nanti, teima kasih ilmu tipsnya mbak..

    ReplyDelete
  8. Pas jaman kuliah, aku main k jogja dan melihat wujud rak buku legendaris itu. Banyak juga toko prabot pinggir jalan, hemmm. Emang jogja kota pelajar sih ya, aku di bogor repot banget mau belanja2 pas awal masuk asrama. Adanya ya serba plastik, mau rada bagusan ke supermarket

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enaknya kebutuhan kos2 terpenuhi tapi skrg byk kos yg fully furnished juga. Dampak peningkatan kesejahteraan ortu2nya :))

      Delete
  9. Infonya komplit banget ini. Duh jadi inget, setahun lagi sulungku bakal kuliah, masih belum tau dimana, kemungkinan juga harus kost nantinya.

    ReplyDelete
  10. kalo aku lagi cari rmh kontrakan

    ReplyDelete
  11. Jogja memang komplit yaaa mbaaa...bahagia jadi anak kos di Jogja hehehe

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)