International Online Shop

international online shop
Image by echosystem-437254 from pixabay

Ketika masih bekerja kantoran, saya banyak berurusan dengan bahan baku impor dan ekspor barang jadi. Sayangnya hal itu tidak membuat saya menguasai prosedur keduanya. Ini disebabkan kantor saya yang cukup besar, sehingga memang tidak memungkinkan bagian yang satu mengerti prosedur kerja bagian yang lain. Lagipula tidak sempat, karena mengurusi satu bagian saja perlu beberapa orang dan urusannya banyak. Setelah saya pindah kota dan membantu saudara saya di marketing dan development, lagi-lagi saya mengurusi ekspor. Lagi-lagi saya juga tidak terlalu paham prosedurnya karena sebaliknya, kantor kami kecil sehingga urusan begini dilimpahkan ke jasa, meskipun nilai ekspornya sudah mencapai milyaran.

Setelah lama tidak bekerja kantoran dan akhirnya merintis usaha sendiri , saya masih terbayangi keinginan untuk ekspor. Kendala cukup banyak karena saya jauh dari proses produksi (alasan). Keinginan itu ditambah dengan banyak inquiries yang akhirnya saya limpahkan ke saudara saya karena saya kesulitan resources (alasan lagi). Meski begitu, saya tetap berpikir, apakah tidak mungkin saya menjual produk Ladaka secara retail ke luar negeri? Memang, biaya kirim retail jadi sangat mahal. Tapi kalau pembeli mau menanggungnya, mengapa tidak?

Untuk kota sentra kerajinan dan wisata internasional seperti Jogja atau Bali, mencari kurir internasional itu cukup mudah, banyak pilihan. Di kota seperti Pekanbaru, pilihan sangat terbatas. Hari itu, seorang teman yang berada di Brunei hendak membeli tempat jam. Lalu saya berangkat ke J** untuk menanyakan biaya kirim berhubung telepon saya tidak diangkat. Belum sampai ke total biaya, saya sudah stop penjelasan customer service. CS itu sepertinya memang tidak berniat melayani saya karena menakut-nakuti saya dengan prosedur fumigasi. Memang tampilan saya emak-emak sekali, tapi dulu sekian banyak kontainer tidak bisa berangkat tanpa tanda tangan saya di seal kontainer. Kontainer itu ditutup setelah fumigasi, jadi saya paham prosedurnya. Tapi itu untuk satu kontainer, sedangkan saya cuma mau mengirim satu buah tempat jam saja! :D

Setelah browsing, saya mendapat informasi bahwa melalui kantor Pos juga bisa. Saya pun berangkat ke kantor Pos dan jawaban dari CS tidak rumit dan pasti. Rp 105.000 untuk satu buah tempat jam. Bandingkan dengan CS J** tadi yang untuk fumigasi saja mematok Rp 750.000,- . Itu bisa untuk menyemprot satu kontainer. Biaya kontainernya berapa, Kak? Hahahaaa.... Yah, begitulah dalam mencari informasi. Kita bertanya apel, kadang jawabannya bukan apel, melainkan semangka.

Baru-baru ini satu laptop saya pecah monitornya. Belum sempat diperbaiki karena mahal, laptop satunya lagi hilang diambil maling. Beberapa toko dan agen disini memberi estimasi 3,5 juta rupiah untuk monitor laptop saya itu. Itupun harus menunggu berminggu-minggu dipesankan dulu, entah dimana. Sedih bukan main mendengar mahalnya harga sparepart itu. Tapi hal itu tidak membuat kehilangan akal. Saya teringat cerita dari sebuah blog memasak yang membeli mixer dari Amerika. Harganya tergolong murah untuk merek tersebut. Dimulailah pencarian monitor laptop slim generasi terbaru itu di internet. Sebulan mencari tidak ketemu. Bulan berikutnya barulah ketemu dengan spec yang sesuatu melalui Ebay. Barang tersebut ada di Shenzen, China!

Tapi resiko harus diambil, apalagi harganya hanya Rp 850.000,-. Bayangkan, berapa rupiah yang akan dihemat? Waktu yang dijanjikan adalah tiga minggu sampai alamat dengan pembayaran melalui paypal. Transaksi telah disepakati, transfer dilakukan. Pembelian melalui portal jual beli yang sudah terkenal ini, ternyata ada masa parkir dana heheheee..., untuk memastikan pesanan juga dalam pengiriman. Setelah itu, perjalanan pesanan kita, bisa kita ikuti perjalanannya, seperti umumnya kurir online. Oh ya, kurirnya menggunakan Pos. Dimulailah perjalanan panjang dan sangat lama karena ada prosedur kepabeanan, dari Shenzen - Singapura - Jakarta - Pekanbaru.

Monitor laptop itu tiba dengan selamat dan bisa digunakan dengan baik. Saya jadi ingin memasukkan produk-produk Ladaka ke portal-portal online shop internasional. Meski di website sudah ada beberapa inquiries, tapi pertanyaan menjurus ke pesanan dalam jumlah banyak, seperti ekspor pada umumnya. Untuk retail, sepertinya perlu pihak ketiga untuk memudahkan prosedur dan menambah kepercayaan pembeli. Lagipula, website Ladaka harus dipermak habis-habisan agar bisa menginternasional. Dengan masuk ke portal retail internasional, sepertinya kita tidak perlu melakukan langkah sebesar itu, mengingat SDM belum tersedia. Bagaimana? Nyoba aja kali ya?

Post a Comment

2 Comments

  1. aku dukung mbak usahanya untuk memasukan ke portal online shop internasional.

    ReplyDelete
  2. ayo, mak lusi. coba aja. apalagi via ebay, wuiihh, pangsa pasar yang potensial. hehe

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)