Sukses Online Shop ala Carra

Demi menemukan fotokopian pas bersih-bersih kardus, jadi inget belum bagi-bagi ilmu tentang online shop dari Seminar Wirausaha Perempuan Berdaya Saing Tinggi. Mengapa fotokopian itu ada dikardus? Saya sendiri juga heran dan merasa tidak pernah punya fotokopian itu. Maklumlah kalau narsum gank sendiri, hahahihinya overdosis. Terlebih lagi banyak gretongan disitu jadi sibuk mengamankannya hehehehee....


buku sukses membangun toko online

Fotokopi powerpoint ini lebih mudah kalau saya scan dan upload sebenarnya. Tapi barusan ngecek kecepatan blog, katanya ukuran foto-foto disini terlalu besar. Ya sudahlah, saya jelasin saja mumpung lagi pengin berkata-kata. :D

Wokey, in case belum tahu siapa Carra, dan itu berarti dirimu amat sangat kudet, saya jelaskan bahwa Carra itu teman saya (ya iyalah). Carra ini sudah malang melintang didunia kreatif sejak lama, bertahun-tahun, meski bidang kreasinya beda-beda. Di sebagian waktu itu dia mendapat posisi yang berhubungan dengan marketing. Perlu teman-teman ketahui, marketing itu tidak sama dengan sales. Marketing itu "think tank"nya sales. Dia yang memikirkan bagaimana suatu produk itu menjangkau konsumennya. Sedangkan eksekusinya dilakukan bekerjasama dengan sales person.

Mengapa harus mengonlinekan bisnis? Bagi perempuan, bisnis online ini sangat cocok karena area pemasaran lebih luas, promosi tiada batas dan yang terpenting adalah fleksibilitas waktu berbisnis.

Sebelum mengonline-kan bisnis, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan:

  • Tentukan sistem penjualan

  • Tentukan produk yang ingin dijual

  • Tentukan jasa pengiriman

  • Tentukan jalur pemesanan

Setelah itu barulah membuat online store. Tak perlu pusing dengan keranjang-keranjang belanja jika masih gaptek dan belum punya dana mencukupi. Buat saja gratisan menggunakan blogspot. Yang penting semua informasi yang dibutuhkan konsumen tersedia. Tapi jika sudah mantap mengonline-kan bisnis, buatlah, atau kalau untuk saya tepatnya mintalah dibuatkan online store dengan tampilan profesional, tidak banyak pernak-pernik seperti blog personal dan tidak ada iklan selain produk kita.

Jika display produk sudah tertata di online store kita, rajin-rajinlah menyebarkannya di akun-akun media sosial. Yup, jika memiliki online store, wajib memiliki akun media sosial atas nama online shop tersebut. Jika kita punya followers yang banyak di akun personal, gunakan pula untuk berpromosi, tapi jangan nyepam, membuat followers terganggu. Ini ada beberapa tips optimalisasi akun media sosial dari Carra:

Facebook Page:
  • Status update

  • Cantumkan sumber

  • Update apa yang sedang kita kerjakan

  • Sopan dan responsif

  • Jaga frekuensi posting

  • Tak usah terburu-buru mengumpulkan fans

Twitter:
  • Berbagi ilmu dan tips

  • Berinteraksi dengan follower

  • Hindari tanda baca yang berlebihan

  • Gunakan strategi dan scheduller

  • Amati timeline

Instagram:
  • Gunakan nma akun yang mudah diingat

  • Cantumkan cara pemesanan

  • Unggah foto produk terbaik

  • Follow terlebih dulu

  • Jangan terlalu banyak efek foto

  • Tunjukkan kegunaan produk

  • Berbagi foto behind the scene

  • Tunjukkan foto event

  • Pemakaian hashtag yang tepat

  • Like foto yang ada hubungan

  • Sedikit hiburan

Memanfaatkan portal jual beli seperti OLX dan Berniaga.
Carra juga membagi tips mengatur jadwal posting yaitu di jam-jam istirahat dan coffee break. Tepatnya jam berapa? Itu rahasia, khusus untuk peserta seminar. :D Sedangkan untuk mengatur penjadwalan itu sendiri sendiri, Carra menyarankan untuk menggunakan Hootsuite atau Tweetdeck.

Dan yang terpenting dari itu semua adalah mendapatkan pelanggan. Berikut tips Carra:
  • Kenali pasar, pelanggan dan kebutuhannya

  • Buka saluran untuk komplain

  • Beri respon cepat dan mudah dihubungi

  • Membuat blog untuk mengumpulkan massa

  • Jalin komunikasi intens dengan pelanggan

  • Menjadi trendsetter dan ikuti mode

  • Gunakan teknologi

  • Temukan komunitas yang sesuai

  • Viral marketing

  • Berikan sesuatu

  • Alur transaksi yang jelas

  • Fokus pada produk, bukan dekorasi

Namun semua jurus diatas baru manjur jika memiliki manajemen yang tertata dan tepat, tidak takut mencoba dan memiliki sikap seorang pemenang. Demikian tulis ulang dariku, semoga Carra ingat diriku jika perlu sekretaris. Semoga bermanfaat bagi para pemilik olshop atau yang akan mengonline-kan bisnisnya. Saya yakin sekali banyak perempuan yang menjalani bisnis semacam ini.

Post a Comment

5 Comments

  1. *kenapa aku malah ngekek sih ini?*

    Sebentar, aku emang butuh sekretaris. Berapa ya gajinya?

    ReplyDelete
  2. Lengkap banget mak infonya, saya juga pengen punya OLS sendiri tapi masih maju mundur hehehe...tapi setelah baca tulisan ini jadi ingin mencobanya, TFS ya mak

    ReplyDelete
  3. Mak Carra nih emang keren ya :D
    Rasanya jadi pengen punya olshop juga :D

    ReplyDelete
  4. jiakakak..ditawar mak carra beneran noh.. hayo wani piro mak? hehehe

    ReplyDelete
  5. Liputannya keren, Mak Lus. Lengkap puooll !

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)