DIY Membuat Boxy Cushion Cover Untuk Jok Bangku Panjang

Membuat cushion cover untuk jok bangku panjang yang berbentuk boxy atau kotak itu terlihat mengerikan sulitnya, tapi ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Yang penting sudah tahu teknik menjahit di bagian pojok-pojoknya. Ternyata lagi, tekniknya cukup mudah.


diy boxy cushion cover


Saya punya bangku kayu jati kuno dengan anyaman menjalin yang sudah lama tersimpan di gudang. Tak dinyana, anyaman menjalinnya jadi sarang kutu atau tinggi karena lembab. Sebenarnya saya sudah berusaha mencari pengrajin untuk mengganti anyamannya karena yang berharga adalah kayu jatinya. Sayangnya, saya harus mengangkut semua ke pengrajin yang tentu sangat merepotkan. Sementara bangku tersebut saya letakkan di teras dengan sorotan matahari penuh sehingga kutunya mati semua, sambil menunggu ada pengrajin yang mau datang.

Sebagai gantinya, saya membeli sebuah bangku jati muda dari toko mebel Jepara di dekat rumah.  Saya memilih bangku ini dengan pertimbangan terjangkau dompet saya dan bentuknya simple. Kalau bukan karena diberi, saya malas punya kursi yang terlalu banyak ukiran. Selain bobotnya berat, mahal dan capek membersihkan debu yang menyisip di lekukan-lekukan setiap hari. Bentuk sandaran tangannya mirip becak Pekalongan, jadi saya sebut sebagai bangku becak. Hanya saja dudukannya keras! Ya iyalah kayu, bu! Supaya nyaman diduduki karena bangku ini akan selalu ada yang menduduki, maka harus ditambah dengan jok.


Selama ini saya sudah banyak melakukan make over kursi menggunakan jok yang covernya cuma distapler sana sini. Kali ini saya akan membuat cover yang dijahit agar lebih rapi dan bisa dibolak-balik jika salah satu sisi kotor.

Mulailah saya mencari tutorial di pinterest. Sayangnya, kebanyakan menggunakan pipe yang belum pernah saya coba. Hasilnya memang kelihatan manis dan firm. Mungkin tidak sesulit kelihatannya, tapi saya belum punya mood untuk mencoba. Lalu saya mencari tutorial di youtube dan langsung menemukan yang sangat detil dan jelas di channel Melanie Ham. Kata Melanie, tutorial ini bisa selesai dalam 2 jam. Setelah praktek, saya perkirakan bisa selesai kurang dari waktu itu. Nyatanya, saya malah baru menyelesaikan keesokan harinya karena mesin jahit sempat beberapa kali ngambek waktu saya gunakan jahit zigzag dan sempat saya tinggal jalan-jalan sebentar.


Sejak saya suka menjahit, saya sudah punya prinsip bahwa akan menggunakan bahan seadanya di rumah. Pembelian bahan hanya saya lakukan jika ada pesanan dan saya lebihkan sedikit jika sewaktu-waktu butuh. Dalam membuat bantalan atau jok bangku panjang ini saya menggunakan busa jok lama yang covernya sudah jelek dan saya buang. Tapi karena jok lama itu untuk kursi single, maka agar sesuai untuk bangku panjang ini maka harus disambung. Bahan kain kanvas, kain inner dan velcro juga nyomot dari simpanan. Karena itu warnanya seadanya.

Tahap pertama dimulai dengan menyiapkan busa jok bangku panjang dan mengukur bahan untuk membuat boxy cushion covernya.


bangku panjang atau bench

Beginilah awalnya bangku becak tersebut. Dari masih polos, saya carikan busa bekas yang bisa memenuhi seluruh luas tempat duduk bangku. Teman-teman bisa lihat, ada 3 potongan busa yang saya gunakan. Itu artinya saya harus menyambung busa-busa tersebut. Kalau teman-teman punya busa single yang tidak terlalu tebal bisa langsung dipotong sesuai dengan luas dudukan bangku. 

Di tutorial youtube, Melanie juga menggunakan potongan busa, dilem lalu ditutup busa pelapis yang juga dilem. Saya mencoba mengelem menggunakan lem fox putih tapi tidak mau menempel. Lem lain yang saya punya adalah lem tembak kecil. Capek deh kalau ngelem pakai itu. Kalau teman-teman punya lem tembak yang besar, mungkin bisa dicoba. 

Niat awal tidak akan membungkusnya dengan busa pelapis karena tidak punya. Tapi berhubung busanya tidak mau menempel satu dengan yang lain, terpaksa saya korek-korek kain inner untuk membungkusnya. Ndilalah adanya cuma kain pelapis yang sudah lama banget saya beli tapi enggak paham digunakan untuk apa. Saya putuskan untuk membungkus busa pakai kain pelapis itu saja. Membungkus disini benar-benar seperti membungkus sesuatu pakai kertas. Jadi tidak saya ukur. Kemudian saya jahit jelujur semua pinggiran inner menggunakan tangan, menempel pada busanya.

Tahap kedua menyiapkan pola jahit untuk boxy cushion cover dan bahan kainnya.


boxy cushion cover bench
Skala pola 1:5

Mohon maaf tulisan tangan saya seperti cakar ayam meski saya bukan dokter. Seperti itulah cara kerja saya. Pola-pola tersebut saya simpan di buku gambar ukuran A4 supaya tidak tercecer dan mudah kalau mau scan. 

Jadi, ukuran busa saya 108 x 50 x 6,5 cm
Kampuh: 1,5 cm
Velcro: 48 cm = sepasang
Velcro itu untuk menutup jalan masuk busa. Yang sepasang kalau dibuka bunyinya kretek itu looo. 

Ukuran kain kanvas termasuk kampuh:
Bagian atas dan bawah: 111 x 53 cm = 2 lembar
Sisi panjang: 111 x 9,5 cm = 2 lembar
Sisi pendek: 53 x 9,5 cm = 1 lembar
Sisi pendek untuk velcro: 53 x 12 cm = 2 lembar

Setelah semua kebutuhan kain digunting, obras pinggirannya. Berhubung saya tidak punya mesin obras dan malas keluar untuk mengobraskan, maka saya jahit zigzag saja. Saya sih sudah cukup puas seperti ini, entah dengan mas Anang. Kalau di video tutorialnya malah tidak diobras sama sekali. Untuk kain kanvas ini sebaiknya diobras atau dijahit zigzag karena seratnya lebar dan kasar. Bisa saja dilipat lalu dijahit tindas tapi nanti agak ribet waktu menjahit ujugnya.

Tips: Untuk mesin jahit portable, berhubung jahitannya zigzagnya ada yang sangat panjang, tidak perlu memaksakan sekali jahit selesai. Pause beberapa kali karena tenaganya tidak stabil agar benangnya tidak putus atau tripping yang membuatnya mbundheti. Makanya saya pengin mesin jahit industri yang bisa digeber. Doain banyak rejeki ya.

Tahap ketiga menyiapkan sisi pendek boxy cushion cover tempat menempelkan velcro dan jalan keluar masuk busa.


velcro

Maaf lupa kasih nomor tapi foto itu berurutan dari atas ke bawah ya. Caranya:
  1. Ambil 2 lembar bahan kain pendek untuk menempel velcro tersebut.
  2. Dengan bantu setrika, lipat selebar 1 cm.
  3. Lipat lagi 3 cm atau selebar velcro. Sekarang yang 1 cm tadi berada didalam lipatan.
  4. Jahit velcro diatas lipatan tersebut. Karena velcro lebih pendek dari sisi pendek lebar cover, maka posisi velcro berasa didalam tanda jahitan.
  5. Rekatkan velcro. Atur agar posisinya menempel sempurna sehingga kedua kain saling menutup dengan baik. 
  6. Ukur lagi agar sesuai dengan tinggi cover. Jika ada kelebihan, gunting saja supaya rapi.

Tahap keempat satukan semua sisi untuk tinggi boxy cushion cover.

membuat jok kursi panjang

Pastikan posisi menyatukannya selang seling panjang dan pendek. Yang harus diingat, jahitannya jangan dimatikan. Kalau di mesin jahit portable biasanya di jahit mundur atau reverse. Kali ini biarkan saja karena nanti akan dibuka sedikit di ujungnya.


Tahap kelima menyatukan bagian atas dan bawah boxy cushion cover.


tutorial boxy cushion cover

Tahap ini dahulu saya takuti karena sulit banget. Saya sampai membongkar tas beberapa kali sampai menyerah. Ternyata tekniknya yang keliru. Jika sudah tahu, ternyata mudah banget. Thanks to Melanie yang menunjukkannya.

Posisikan kain seperti no 1. Kain yang lebar diletakkan dibawah. 4 sisi yang sudah disatukan untuk tinggi cushion tadi diatur diatasnya sesuai dengan ukuran masing-masing, yaitu pendek ketemu pendek, panjang ketemu panjang. Akan ada penumpukan di pojokan. Kain untuk tinggi cushion yang ditimpa dibawah akan membentuk diagonal. Jahit lalu berhenti tepat di pojokan yang ada tanda bintang merahnya itu atau pertemuan 2 garis tegak lurus. Jahit mati lalu gunting benangnya.

Di no 2 terlihat saya mengangkat lipatan kain di tumpukan yang ada di pojokan. Pindahkan posisi diagonalnya ke arah yang sudah dijahit. 

Di no 3, saya memposisikan kain seperti no 1 lalu menjahit lagi dimulai dari titik yang ada bintang merahnya atau pertemuan 2 jahitan yang tegak lurus.

Di no 4 terlihat seperti itulah jika sudah dijahit dan dibalik. Kalau teman-teman lebih bersabar dibandingkan saya, ujungnya akan lebih lancip dan rapi. Lakukan ke semua pojokan yang semuanya ada 8.

Sekarang boxy cushion cover sudah jadi, tinggal dibalik agar permukaan yang bagus berada di luar.

Tahap akhir adalah memasukkan busa jok bangku panjang ke dalam boxy cushion cover.


Tahap ini bikin gemes karena cukup merepotkan lantaran jenis bahan inner yang saya pakai terus-terusan. Tadinya saya masukkan dengan posisi busa mendatar. Akhirnya saya sumpalnya saja agar semua masuk, baru kemudian saya masukkan tangan untuk mengatur posisi busa agar sesuai dengan bentuk cover.

Nah, begitulah. Sepertinya sulit. Tapi percayalah, lebih susah dan lebih lama ngeblog tutorialnya ini daripada menjahit covernya. Wkwkwkwk.... 

Semoga bermanfaat ya, teman-teman. Jangan sungkan mencolek saya di instagram @beyourselfwoman jika punya challenge, ide, request atau mempraktekkan tutorial ini. Meski nggak janji semua bisa saya respon, tapi saya jamin itu membuat saya bahagia.

Post a Comment

6 Comments

  1. hihihi, jadi ketawa gara-gara baca lebih susah bikin tutorial daripada jahitnya... selalu suka sama tutorial dari mbak lusi detail sekali, mbak itu mbundheti artinya apa ? kusut bukan sih ?

    semoga banyak rejeki yah mbak bisa beli mesin jahit industri yang di inginkan. aamiin

    ReplyDelete
  2. wah benar2 telaten mbak ini, patut diacungi jempol

    ReplyDelete
  3. Jadi pengen nyoba Mbak, keraaaaan😍😍😍

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)