Pandemi Jadi Endemi, Inacraft Diselenggarakan Lagi
Inacraft sudah dua tahun tidak diselenggarakan secara offline karena pandemi. Tapi tahun ini, Inacraft kembali diselenggarakan seperti kondisi normal dulu pada tanggal 23-27 Maret 2022 Inacraft ke-22 kali ini akan mengusung semangat Inacraft Reborn dengan tema Smiling Heritage of West Java. Stan-stan dari Jawa Barat akan mendapat tempat khusus di pintu masuk utama yang dihias sesuai identitas daerah. Event kerajinan terbesar se Indonesia, bahkan se Asia Tenggara ini tentu menjadi tantangan berat bagi penyelenggara di tengah masa prakondisi dari pandemi ke endemi.
![]() |
| Persiapan peserta Inacraft sebelum pandemi. |
Artikel ini ditulis dihari terakhir pameran. Sayang saya tidak jadi berangkat untuk melihat langsung. Tapi sebagai individu, mantan peserta dan pengunjung, saya ingin memberi gambaran seperti apa Inacraft sebelum pandemi. Mungkin itu bisa memberi motivasi ke teman-teman sesama penghobi kerajinan agar berkembang sehingga suatu saat bisa ikut berpartisipasi.
Pandemi Jadi Endemi
Pandemi adalah penyakit yang menyebar secara luas dan mengakibatkan banyak korban.
Endemi adalah penyakit yang muncul di suatu wilayah secara konstan.
Indonesia telah mengalami setidaknya 3x gelombang besar yaitu awal pandemi, delta dan omicron. Di gelombang terakhir, yaitu omicron, virus menyebar dengan sangat cepat sehingga banyak yang terinfeksi dalam satu keluarga. Namun berbeda dengan gelombang sebelumnya, omicron tidak menyebabkan rumah sakit kewalahan karena bisa diatasi dengan karantina dan isolasi mandiri. Bahkan tabung oksigen yang dulu sempat langka dan mahal, sekarang telah kembali ke harga normal.
Peneliti di seluruh dunia masih terus melakukan pengembangan vaksin yang lebih handal dan vitamin untuk covid. Karena itu, pemerintah mulai melakukan prakondisi jelang pandemi diperlakukan menjadi endemi seperti halnya demam berdarah, malaria dan folio.
Pengunjung Inacraft Sebelum Pandemi
Saya sudah beberapa kali ke Inacraft di JCC (Jakarta Convention Center) sebagai pengunjung dan sekali sebagai peserta. Selama beberapa hari penyelenggaraan, pengunjung tak pernah sepi. Ada yang sekedar jalan-jalan, ada yang membeli sedikit, banyak pula yang memborong. Yang berbeda hanya kelompoknya. Sekarang tentu ada berbagai pembatasan. Bahkan dilakukan secara hybrid, kita bisa pula melihat pameran daring atau online-nya.
Sebelum pandemi, hari pertama pameran akan ditutup setengah hari karena pembukaan oleh presiden atau yang mewakili. Selain rombongan presiden dan media, ada pula undangan khusus untuk para buyer besar. Setengah hari kemudian merupakan undangan yang tetap tinggal setelah pembukaan ditambah karyawan kantor seputar lokasi. Hari kedua dan ketiga adalah penghobi kerajinan, penggemar kerajinan akut, para buyer dan karyawan sekitar lokasi. Hari keempat dan kelima yang bisanya jatuh di weekend, kebanyakan pengunjung adalah rombongan keluarga, termasuk balita dan lansia yang menggunakan kursi dorong. Karena itu, waktu paling ramai adalah malam hari untuk hari pertama sampai ketiga dan akhir pekan sepanjang hari.
![]() |
| Tak jadi ke Jakarta, cuma mengantar dengan kereta sampai bandara YIA. |
JCC merupakan gedung yang sangat luas dengan halaman yang sangat luas pula. Lokasi pameran seluruhnya ada di dalam gedung yang tertutup dan ber AC. Di penyelenggaraan normal, ada foodcourt dan kios-kios kecil di dekat setiap pintu masuk. Pedagang tak resmi dilarang masuk. Di dalam gedung juga ada cafe dengan pelayanan ala cafe hotel. Tempat sholat dan toilet ada di tiap lantai dan bersih. Tempat sholat selalu ramai tapi tak pernah sampai membludak atau saling tunggu. Sedangkan untuk sholat Jumat, saya tidak tahu.
Peserta Inacraft Sebelum Dan Di Masa Pandemi
Inacraft ke-22 tahun 2022 ini merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang diikuti oleh 722 peserta, yaitu 510 peserta perorangan, 169 peserta binaan dinas dan 43 peserta binaan BUMN. Peserta daring berjumlah 150 peserta.
Sebagai peserta, energi kita harus prima dari persiapan selama beberapa bulan, mobilisasi barang dan pada saat penyelenggaraan. Baik pada masa pandemi maupu nanti saat endemi, kebutuhan akan vitamin tidak bisa ditawar. Vitamin tidak hanya untuk mencegah virus tapi lebih untuk menjaga stamina karena peserta pameran bekerja menggunakan otak dan otot. Totalitas sangat dibutuhkan. Jaman sekarang sih mudah banget kalau butuh vitamin atau personal care lainnya jika tak bisa meninggalkan lokasi pameran. Tinggal beli online di Natural Farm.
Jika teman-teman punya cita-cita untuk ikut pameran Inacraft mendatang, jangan kendor berkarya. Tak perlu takut pula ada kendala pandemi karena pemerintah pasti akan mencarikan jalan keluarnya, misal lewat pameran secara daring. Tak usah takut tidak punya biaya karena sewa satu stan memang sangat mahal, diatas 10 juta rupiah. Teman-teman bisa bergabung dengan komunitas, mitra binaan pengusaha atau bumn dan bantuan stan gratis dari berbagai departemen atau dinas. Kebetulan saya dan teman saya waktu itu mendapat fasilitas pengiriman barang dan stan gratis.Kami hanya perlu mengeluarkan uang untuk pengadaan produk dan akomodasi selama pameran.
Atmosfir pandemi jadi endemi sudah terlihat di semua sektor termasuk craft atau kerajinan dengan diselenggarakannya kembali Inacraft. Saya berharap teman-teman juga optimis. Kalau kita kompak menjaga kesehatan dan mengikuti prokes, insya Allah kita bisa menjalani kehidupan ekonomi dan sosial dengan sebaik-baiknya meski ada banyak penyesuaian.


19 comments for " Pandemi Jadi Endemi, Inacraft Diselenggarakan Lagi"
Cuss ahh, pameran berlangsung, peserta2 pun happy tetep jaga prokesnya itu yang utama. Siapa lagi kalo bukan kita?
Tetap patuhi prokes saat di pameran insyaAllah aman.
Aku pun kangen mengunjungi pameran2 offline udah mual nih zam zum melulu hehehe.
Alhamdulillah.
Tetap semangat dan memberikan ide kreatif untuk UKM Indonesia yang lebih baik.
Inacraft di JCC pasti sangat dinantikan.
congratz untuk penyelenggara dan peserta. semoga prokes tetep dijaga ketat.
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.