Blogmu Adalah Negaramu
1. Pilih diri sendiri atau visitor?
Ada yang bilang, blogmu adalah kepribadianmu. Well, tidak selalu begitu. Jika pilih diri sendiri, memang yang dominan adalah kepribadian kita. Banyak blog keren yang tidak mau berkompromi dengan kebutuhan visitor. Apa yang ingin diungkapkan, itulah yang diposting, tidak peduli postingan itu diperlukan orang atau tidak. Memilih diri sendiri bukan berarti melulu bercerita tentang dirinya tapi juga cerita diluar dirinya tapi dengan sudut pandang pribadi yang tidak bisa dikompromikan.
Banyak blogger yang pada akhirnya memilih visitor dengan berbagai alasan antara lain tidak ingin kepribadiannya "terbaca" oleh publik dan mempopulerkan blog untuk tujuan lomba atau monetizing. Bisakah memilih keduanya? Tentusaja bisa, kan kita penguasa negara. Yah, jadi blog gado-gado gitu deh. :D
2. Pilih kepenulisan atau kenyamanan?
Ini masih berhubungan dengan no 1. Jika memilih visitor, tentunya kita juga akan memilih kepenulisan. Bahasa blog berbeda dengan bahasa buku. Bahasa buku harus dipertanggungjawabkan secara menyeluruh baik isi, kesesuaian dengan kaidah bahasa, kepatutan dihubungkan dengan pembaca dan pemasaran. Blog tidak demikian. Tak ada editor yang menuntut untuk disesuaikan dengan KBBI.
Jika target visitornya adalah untuk monetizing, bahasa menunjukkan profesionalitas, jadi ya yang benar dong. Jika target visitornya adalah untuk popularitas, mungkin bahasanya jangan terlalu kaku. Apalagi jika mayoritas visitor ibu-ibu, bahasa yang full hahahihi enggak ada salahnya juga.
Sedangkan jika memilih kenyamanan, terserah aja mau pakai bahasa Inggris, Jawa atau alay, sok wae atuh. Bisakah menulis dengan dengan tata bahasa Indonesia yang benar tetapi tetap nyaman? Tentu saja bisa! Caranya adalah dengan membiasakan diri. "Alah bisa karena biasa," begitu kata mentor editing KEB, mak Haya.
3. Pilih tematik atau serba ada?
Para pakar blog biasanya akan menasehati kita untuk memiliki blog tematik. Maksudnya supaya blog kita menjadi tujuan atau referensi pencari informasi. Mengelola blog tematik itu mudah bagi yang punya passion tinggi terhadap sesuatu hal, misalnya blog memasak. Konsistensi akan menjadi kendala jika kita hanya terinspirasi blog lain tanpa passion yang memadai. Karenanya blog seperti ini mudah pula ditinggalkan oleh visitor maupun pemiliknya sendiri jika sudah jarang di-update karena bosan, yang mengarah ke writing block. Namun jika bisa menjaga konsistensi, blog tematik lebih mudah merebut hati visitor karena visitor tidak bingung, apa yang mereka cari disana.
Blog serba ada lebih mudah dijalankan karena mengikuti aktifitas pemiliknya. Kalau lagi liburan, ya menulis tentang traveling. Kalau Ramadan seperti ini, menulis tentang resep. Kalau sedang galau, tinggal menulis curhatan saja. Blog yang menampung semuanya seperti ini sangat banyak, sehingga susah membedakan satu dengan yang lainnya. Temanya sering sama meskipun isinya beda karena sering mengacu pada momen atau event yang sama.
4. Pilih interaksi frontal atau yang aman-aman saja?
Ini bukan soal dimoderasi atau tidak ya? Moderasi itu soal lain karena kaitannya tidak hanya interaksi dengan pengunjung tapi juga keamanan blog dari spammer dan virus.
Saya pernah blogwalking ke blog salah satu dedengkot blogger Indonesia. Setiap dia membuat postingan baru, dia membiarkan semua visitor berkomentar, baik pro maupun kontra. Komentar yang berseberangan dengannya pun tidak dihapus. Dibiarkan saja disana didebat oleh visitor lain. Blog memang menjadi dinamis, menarik banyak pengunjung karena semua diberi kesempatan berpendapat. Tapi rasanya saya tidak akan kuat punya blog seperti itu. Deg-degan terus karena argumennya banyak pula yang kasar.
Blog dengan moderasi ketat, seperti menyeleksi hanya komentar yang "aman" saja yang dipublish, juga menjadi pilihan sebagian besar blogger dan visitornya. Ngeblog dengan damai sama menariknya.
Naaah, sekarang mau membuat negara demokratis atau otoriter atau negara pewayangan? Terserah mana yang teman-teman suka. Kasih tahu saja url-nya, kapan-kapan saya blogwalking kesitu. Saya sendiri memilih yang membuat hati senang. :D
13 comments for "Blogmu Adalah Negaramu"
Slmt menyiapkan makanan untuk sahur, Mak! You are emang TOP! #Ini hobby saya jg Mak, mencampuradukkan bahasa. :D
Tapi yg saryahd, karena gado-gado, mesti ekstra kerja keras supaya visitornya stabil. Apalagi kalo postingan titipan, ngik ngok ngik ngok dah :D
Tapi ya sebenernya aku gak terlalu ngoyo juga urusan ngeblog. La gak ngoyo pun, rezeki dateng sendiri :D
keknya aku yg gado-gado bin suka-suka deh isinya.. yg ada di kepala ditulis aja gitu. cuek-cuek bebek, mau baca monggo, gak suka ya tinggalin aja *belagu banget*
tapi emg pd dasarnya, ngblog cuma buat seneng2an deh mak, gak peduli sm urusan visitor. hihihi..
untuk urusan bw, juga, sepanjang tulisannya enak dan nyaman dibaca, ya saya bakal berkunjung terus ke sana, apalagi klo isinya bermanfaat :D
Awalnya pengen punya blog tematik, tentang kepenulisan saja, tapi lama-lama malah campur aduk :(
Lagi berusaha untuk konsisten di blog satunya lagi, yang journalindahjuli.com, untuk postingan menye-menye :)
Ttg komentar yg agak bikin sensi pernah ada sih, tapi ga saya tanggapi dan tidak saya hapus :-)
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.