Jika Tak Bisa Membuat Tutorial
Ketika menjadi dosen tamu, seorang mahasiswa bertanya, artikel seperti apa yang paling digemari pengunjung blog? Saya langsung jawab tutorial. Sekarang ini apa pun ada tutorialnya. Yang pernah saya praktekkan antara lain tutorial memasang jilbab atau hijab, memasang catridge printer, memasang monitor laptop, menguras bak mandi tanpa capek dan tentu saja cara memasak. Diantara semua tutorial, yang paling populer adalah tentang seluk beluk membuat blog dan segala pernak-perniknya, termasuk SEO. Beberapa waktu lalu mendapat kenalan di twitter, seorang gadis yang membuat tutorial menghilangkan kutu rambut. Heheheee.... Ada pula anak laki-laki dua teman saya di KEB (Komunitas Emak Blogger) yang membuat tutorial memainkan games kesukaannya.
Tutorial digemari karena sifatnya yang aplikatif, langsung bermanfaat dan dipraktekkan oleh yang memerlukan. Apalagi yang penjelasannya menggunakan step by step yang mudah dipahami, terutama yang menggunakan gambar-gambar. Bahkan jika blogger tersebut punya ilmu dan pengalaman yang cukup serta kreatif, buku tutorial lebih mudah diterima penerbit dan pembaca, meski launching-nya kadang tidak semeriah buku tema lain.
Sedangkan freebies adalah semacam penarik perhatian bagi para pengunjung. Kita semua suka gratisan kan? Umumnya freebies berisi template atau aplikasi tertentu yang bisa didownload gratis. Membuat freebies memerlukan ketrampilan teknis. Namun ada juga yang memberikan freebies dalam bentuk kupon diskon, voucher atau sample produk. Blog menjadi sangat “berwarna” dengan adanya freebies ini.
Tapi bagaimana jika seperti saya yang tidak terlalu pandai membuat tutorial dan freebies yang bisa didownload?
Tutorial itu sebenarnya tidak harus berupa step by step atau gambar. Jika kita senang bercerita, lakukan seperti orang bercerita. Yang penting, pastikan yang kita tulis itu bermanfaat. Soal dibutuhkan atau tidak, percayalah, semua yang menyangkut isi bumi dan akhirat ada yang perlu, jadi ada manfaatnya untuk dibagi. Tidak harus tentang yang rumit-rumit seperti cara mempercantik blog. Contohnya soal bak mandi dan kutu tadi, ternyata banyak yang posting dengan ide masing-masing dan banyak pula yang search. Meski mungkin cara penyampaiannya tak terlalu menarik dan pengunjungnya tak seramai tutorial lain, tapi kalau kita senang menulis dan membaginya, untuk apa ragu?
Lalu soal freebies. Jangankan membuat template, menggunakan template yang sudah ada saja kadang perlu waktu berjam-jam untuk bisa. Tapi sebenarnya banyak pilihan yang bisa kita lakukan. Misalnya membuat catatan yang rapi tentang seminar yang kita ikuti, lalu mengubahnya dalam bentuk e-book atau pdf yang bisa didownload pengunjung. Mungkin saja mahasiswa yang sedang membuat paper atau skripsi memerlukan informasi tentang tema seminar yang kita ikuti. Jangan under-estimate ilmu apapun yang kita peroleh, meskipun misalnya tentang cara menimbang balita di posyandu dan cara-cara mengisi kartu menuju sehatnya.
Yang masih sekolah atau kuliah bisa membuat e-book bahan-bahan sekolah atau kuliah yang bisa didownload teman-teman lainnya. Saya pernah menemukan blog guru yang melakukan hal serupa. E-book tersebut tidak ada ilustrasi apa-apa, hanya tulisan, tapi menurut anak saya isinya sangat penting. Memang, blog dengan freebies seperti ini tidak seramai blog-blog yang berisi freebies template, misalnya template huruf, template banner atau template kolase. Tapi sekali lagi, jika suka menulis dan membaginya, mengapa ragu?
Nah, apa yang sudah saya lakukan ya? Saya memang tidak bisa membuat tutorial, tapi saya banyak membuat tips. Meski sedikit berbeda dengan tutorial, tapi insya Allah sama aplikatifnya dengan tutorial.
5 comments for "Jika Tak Bisa Membuat Tutorial"
saya seneng bikin freebies, cuman alasan klasik ngga ada waktu
kalo mak lusi kasih freebies ladaka produk saya ngantri dah di urutan satu #ngacirr
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.