Mengenalkan Blog Dengan Kenes
Adalah Om Naher yang menjuluki kami di Kumpulan Emak Blogger (KEB) sebagai komunitas yang menyebarkan semangat ngeblog secara kenes (kemayu). Kehadiran KEB di belantara blog memang sedikit nyentrik. Selama ini blog didominasi oleh kalangan muda atau setidaknya laki-laki yang tahan begadang hingga larut, mengamalkan pasal-pasal SEO, dan menggunakaan kode html sebagai bahan candaan. Di facebook, mereka saling memamerkan screenshoot perolehan rupiah atau dollar dari blog yang mereka kelola.
Lalu bermunculanlah perempuan-perempuan ini. Blogger kenes yang jauh dari kucel karena belum mandi atau tak mandi, bau rokok dan pecandu kopi. Emmm... soal kopi mungkin masih sama ya. Perempuan-perempuan blogger ini menghadiahi diri dengan ke salon sepanjang hari setelah menyelesaikan beberapa job atau tak sudi bela-belain tak mandi untuk mengurusi coding. Memang, pada akhirnya banyak yang menyangsikan keseriusan perempuan-perempuan ini dalam ngeblog. Bagaimana mungkin? Penampakannya saja sudah ribet, apakah sempat menghasilkan sesuatu yang serius didunia maya?
Tadi saya mencandai teman yang sedang ngetwit tentang apa yang sebaiknya disyaratkan dalam rekrutmen karyawan admin socmed. Didalamnya tidak ada syarat good looking yang biasanya kita temui di pengumuman lowongan kerja koran. Buat apa? Enggak kelihatan juga. Tapi saya ngeyel karena niatnya memang ganggu teman saya yang sedang serius itu heheheee. But yes, memang dalam pergaulan maya, tampang tidak penting, foto bisa diakali pakai photoshop, pas kopdar baru deeeh.... Tapi yang namanya perempuan, dalam obrolan tentang pernak-pernik ngeblog pun tetap ada OOT soal-soal kecantikan, baju, dan sejenisnya.
Tapi percayalah, perempuan-perempuan yang saya kenal ini sangat serius memanfaatkan blog, bahkan memberikan jalan pada perempuan-perempuan lain dengan cara berbagi ilmu dan kesempatan. Beberapa sudah ada yang mulai menggemari hal-hal teknis, selebihnya tetap enggak mudeng walau sudah diterangkan berkali-kali. Bedanya kali ini perempuan lebih cerdas. Halangan teknis tak membuat mereka berhenti, melainkan mencari jalan lain dan justru memunculkan banyak kreativitas.
Tidak mengerti coding, SEO dan sebagainya bukan berarti tertutup kemungkinan mendapatkan penghasilan langsung dari blog. Pribadi yang kenes merupakan modal untuk menjaring teman yang banyak untuk menyampaikan gerakan, program atau promo. Secara komersil, mereka disukai brand karena ramah dan mudah melakukan pendekatan ke banyak pihak. Meski sudah emak-emak sekalipun, yang pastinya tidak lagi sekinclong mbak-mbak SPG, tapi mereka memiliki segmen tersendiri yang justru merupakan segmen terluas di pasar komersil, yaitu ibu-ibu atau perempuan matang yang merupakan pengambil keputusan belanja keluarga.
Untuk kegiatan non-komersil, perempuan juga memiliki pendekatan yang mampu memberikan kenyamanan. Segmen yang paling rentan terhadap dampak negatif internet karena kurangnya pengetahuan, yaitu perempuan dan anak-anak, paling mudah didekati oleh perempuan juga. Cara menerangkan dengan gesture yang kenes, senyum ramah dan bahasa yang sederhana, mampu menarik keingintahuan perempuan lain dan anak-anak.
Berkat kehadiran blogger kenes ini, dunia blogger menjadi lebih meriah oleh ingar-bingar tawa, sapaan hangat dan canda perempuan.
Jadi, tak salah jika Hermawan Kertajaya menyebut perempuan sebagai satu dari tiga penentu masa depan ASEAN. Lebih banyak perempuan yang ngeblog lebih baik karena lebih banyak yang bisa dibagi, antara lain tentang KRDT, human trafficking, parenting, kerajinan, UKM, politik, sosial, kesehatan dan sebagainya. Banyak detil rumah tangga, pertumbuhan anak, bahkan pengurusan berbagai perijinan yang lebih dikuasai perempuan karena merekalah yang menjalankan keseharian rumah tangga. Sejuta blogger kenes pun masih kurang banyak.
Emak-emak, ibu-ibu, kakak-kakak, adik-adik dan semua perempuan cantik menarik tiada ada tara sejagat raya selamanya, yuk ngeblog, bagikan ilmu dan pengetahuanmu, serta sampaikan kepedulianmu. *kecups *peluuuk....
29 comments for "Mengenalkan Blog Dengan Kenes"
Nek aku termasuk kenes ga sih? X))) *semacam meragukan diri sendiri*
hahaha... sumpeee Mak, aku ngakak abis baca kalimat itu. Itu sih aku bangeeeeettt...
Jadi serasa disindir deh :D
Peluk Mak Lusi ah... :)
X))))
Membaca tulisan Mak Lusi, jadi makin semangat deh untuk ngeblog. Hayuuuuk Manteman, Dik-adik, Kak-kakak dan sodara2, hayuk kita ngeblog! :)
masing2 punya kelebihan sendiri2..
klo grup sebelah isinya kebanyakan cuma gmn cari uang lewat internet, klo KEB itu grupnya lebih nyantai, ramah, dan bersahabat ^^
Meski aku belum emak2, tapi aku suka bgt abis gabung KEB, nyesel kenapa gak dari dulu2 gabungnya, hehe
I love KEB deh pokoknya :D
Mak Lusi, itu KRDT diganti dulu atuh, apa memang singkatannya udah berubah gitu ya hihihii...
Kalau aku ini kenes apa Mak? *komentar OOT paraaahhh :D
aih, aih :)
Jika saya jadi head of marketing atau group head product management di suatu produsen toiletries - peralatan rumah tangga - susu - bahan-bahan memasak dan sebagainya ...
Ada satu langkah yang jaaauuuhhh lebih efektif dan efisien dalam menjangkau potential target audience ... dibandingkan membuang uang percuma dengan beriklan di mass media ...
cara itu adalah dengan memegang pentolan dan makmin KEB ... and selanjutnya ...
let KEB dance ... dengan cara mereka ... (cara yang smart dan kenes)
Di jamin beritanya akan Hot ... digoreng dengan cantik oleh emak-emak ini ... reach akan segera didapat ... frekuensi terpaan akan sangat intens ... tepat sasaran ... langsung ke decision maker ... penguasa keuangan rumah tangga ... strategi marketing yang jitu ... !
ini jaaauuhh lebih efisien dari pada bikin iklan di mass media ... (atau nyewa model yang cuma modal tampang ha ha hi hi doang ...)
Menggunakan Komunitas KEB solusi terbaik ... dan paling efisien ...
(sssttt oleh sebab itu ... pasang harga mak ... kalo dihubungi produsen ... )
(hahaha Om-om matre')
Salam saya Mak Lusi
Maju terus KEB
(28/2 : 1)
saya kira kenes itu kebalikan dari senek (tapi apa juga itu artinya), hhe..
Yeaay ... yuk ngeblog :)
Yang pasti emaks di keb emang kenes-kenes. Semua dilakukan karena cinta siiih...
*mana-mana cinta...
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.