Berburu Tanaman di Jogja
Kemana sih kalau berburu tanaman di Jogja?
Sebenarnya banyak sih penjual tanaman di Jogja, tapi ada beberapa yang bergerombol membentuk kelompok, sehingga memudahkan kita mencari tanaman yang diinginkan. Kalau tidak ada di penjual yang satu, bisa ke penjual disebelahnya.
Euforia tanaman memang sudah berlalu, terlindas hingar bingar batu akik. Suasana batu akik ini sama seperti ketika dulu orang tergila-gila dengan tanaman. Dulu setiap kedatangan saudara dari lain kota, selalu ada misi tambahan mencari aglaonema yang waktu itu harganya selangit hingga dihitung per tangkai daun, yang kebetulan ada didaerah kami. Saya juga pernah ngobrol diruang tunggu bandara dengan seorang ibu yang akan ke Bangkok, khusus kulakan tanaman hias. Masih teringat pula heboh gelombang cinta yang menutup masa keemasan tanaman tersebut.
Saat ini pameran tanaman masih tetap ada meski frekuensi jauh berkurang. Tanaman-tanaman berharga fantastis tersebut tak lagi dilirik orang. 
Namun ada kecenderungan menyenangkan dengan makin sukanya orang terhadap tanaman buah dalam pot (tabulampot) dan hidroponik.
Bagaimanapun, kegemaran akan tanaman, apapun itu, harus terus dipupuk karena bumi yang makin panas ini membutuhkan "pendingin" alami. Apalagi peralatan berkebun bisa dibeli online.
Menanam itu susah-susah gampang. Yang punya ilmunya seperti teman saya evrinasp.com tentu dengan mudah mengantisipasi gangguan pada tanaman. Ada yang bilang pula kalau menanam itu bakat, yang tangannya "dingin" pasti berhasil. Saya sih, diantara keduanya. Saya menanam dengan kasih sayang. Eaaa.... Maksudnya saya, kalau saya suka, pasti saya sentuh tiap hari tanpa terlalu banyak treatment, cuma digemburkan tanahnya dan disiram air pasti sukses.
Kalau saya nggak suka tanaman tersebut, ya saya biarin saja atau saya tebang. Beberapa waktu lalu saya menebang dua pohon besar didekat rumah saya karena berbahaya jika hujan angin (waktu itu musim hujan). Eh, malah tetangga sayadatang dan protes, takut "penunggu"nya kelayapan nggak punya "rumah" 7. Duh buuu, iman ibu kemana ya?
Sejauh ini cuma pohon mangga yang belum bisa saya taklukkan, jadi khusus tanaman tersebut tidak pernah lagi masuk daftar saya sejak lama. Heheheee....
Daftar pusat tanaman berikut tidak memasukkan kios tanaman yang berdiri sendiri atau dalam kelompok kecil, ya.
- PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta) di Jl Bantul. Pertama kali berkunjung ke tempat ini ketika PASTY diresmikan. Pasar hewan dan tanamannya berhadapan, terpisah oleh Jl Bantul. Waktu itu tanaman belum banyak dan kios baru beberapa saja. Kemarin saya kesana, kiosnya sudah banyak dan tertata rapi sehingga memudahkan kita memilih. Karena diutamakan tanaman hias, maka kios-kios disini jadi cantik. Banyak yang lucu-lucu disini seperti aneka kaktus, bunga warna warni dan tanaman dalam botol. Namun demikian, ada juga tabulampotnya. Kemarin ada tanaman mangga yang sudah berbuah banyak. Nah, ini dia, daripada sibuk menaklukkannya, mendingan beli aja yang sudah berbuah. Alhamdulillah, pohon mangga tersebut sudah laku ketika saya tanyakan, tinggal diambil sama yang beli, karena harganya Rp 750.000,-. Hihihiii... melirik dompet tipis lah waktu itu. Akhirnya saya beli tanaman kelengkeng seharga Rp 35.000,-. Ditengah kompleks tersebut ada pendopo yang bisa digunakan untuk berbagai acara. Kemarin itu ada anak-anak TK yang sedang belajar menanam.
 - Jl Raya Gembira Loka, disamping Kebun Binatang Gembira Loka. Ini adalah langganan lama saya. Beda dengan PASTY yang bersih, disini seperti layaknya penjual tanaman itu yang luas dan kita harus masuk untuk melihat-lihat. Jenis tanamannya beragam, tapi rupanya yang bagus-bagus sudah dibawa ke tempat-tempat seperti PASTY. Yang disini kebanyakan sedang dibibitkan atau malah yang sudah besar-besar. Keunggulan tempat ini dibanding PASTY adalah kios-kios penjual peralatan menanam yang komplit, dari mulai pot berbagai bentuk, ukuran dan keperluan, berbagai macam tanah dan pupuk, hingga kerangka besi dan kerikil penghias taman. Orang-orang disini juga ramah. Jika tidak menemukan yang kita cari di satu kios, mereka akan menyarankan kita untuk mencari di kios temannya. Persaingan sehat.
 - Jl Godean. Tepatnya saya kurang paham di kilometer berapa tapi yang ini sangat luas di kanan dan kiri jalan, jadi nggak mungkin terlewat. Mungkin disini lebih cocok untuk mereka yang akan memborong bagi keperluan kantor atau kompleks perumahan. Tapi banyak juga sih mobil-mobil pribadi yang berhenti dan membeli satu dua pot saja.
 - Jl Kaliurang, sebelum Mirota dan Raminten cabang Jl Kaliurang. Tempat ini cukup luas tapi tidak seluas yang di Jl Godean. Saya belum masuk pernah kesini sih, cuma lewat-lewat aja.
 
Saya juga dapat info dari tante saya kalau Departemen Pertanian yang dibelakang stadion Mandala Krida itu juga menjual bibit tanaman. Saya pernah juga melihat plang yang menyatakan itu waktu lewat. Tapi saya belum pernah kesana, agak sungkan kalau beli sedikit. Heheheee.... Nantilah kalau sudah terkumpul niatnya, saya tak main, eh datang kesana. Habis itu saya ceritain di blog ini.
Teman-teman punya tanaman apa dirumah?







24 comments for "Berburu Tanaman di Jogja"
apalagi anggrek
jadi kangen jogja lagi ini, hehehe..
Infonya komplit banget, Mak.
Infonya komplit banget, Mak.
Ohh ya kalau ada waktu mampir ke blog baru ane ya gan sebagai tanda persahabatan..
yang mumer dan sekalian lihat di pasar hewannya
jl godean juga ada beberapa
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.