Tidak Boleh Jogging Karena Telapak Kaki
Sebagai satu-satunya olah raga yang sukai, tidak boleh jogging karena telapak kaki itu bikin sedih.
![]() |
Hasil hunting kolam renang. Ki: kemahalan. Ka: kejauhan. :D |
Selain sedih, bingung juga bagaimana mau menjaga kondisi tubuh yang sudah terlalu mengembang begini? Pelan-pelan lagi cari olahraga yang tidak menggunakan telapak kaki. Mungkin renang harus dipersering. Duh, udah kebayang biayanya kalau bayar sekali kunjung karena belum nemu kolam renang yang representatif bagi muslimah agar bisa daftar membership yang lebih murah. Beberapa kolam renang khusus muslimah kurang nyaman untuk berenang.
Sudah lama telapak kaki saya nyeri terutama jika bangun tidur. Tapi dulu hanya sesekali terasa jika benar-benar capek atau kebanyakan makan enak. Belakangan sakitnya makin sering dan makin lama karena padatnya lalu lintas Jogja. Mengopling dalam waktu lama membuat telapak kaki kiri kesakitan jika turun dari mobil. Memang sih setelah jalan beberapa saat, telapak tersebut tidak sakit lagi. Terakhir ketika ke Bali kemarin, telapak saya sakit sekali jika berdiri lama. Ini tidak biasanya.
Mengapa tidak segera ke dokter? Dulu saya berpikiran, ah paling-paling disuruh diet supaya beban kaki berkurang. Sempat khawatir juga pengapuran dini. Namanya juga perempuan yang pernah melahirkan. Tapi karena makin lama makin sakit akhirnya nyerah juga datang ke dokter.
Ternyata dokternya santai saja melihat berat badan saya, nggak disuruh diet. Apalagi tekanan darah saya baik. Dari googling saya dapati bahwa ini disebut plantar fasia, bukan penyakit berbahaya tapi cukup membuat kegiatan mengalami banyak kendala. Meski begitu kalau makin lama makin sakit bisa operasi juga. Saya pun diberi obat hanya untuk ketika sakit saja. Yang utama, saya harus istirahat!
Walah, jarang pergi jauh-jauh kok disuruh istirahat? Tambah nggak kemana-mana lagi dong? Padahal menahan diri tidak banyak bepergian ini temporer saja selama anak-anak membutuhkan saya. Setelah itu, pengin berebut hadiah jalan-jalan lagi lah.
Satu hal yang harus distop total adalah jogging.
Kemana-mana saya harus menggunakan alas yang empuk. Disaat orang-orang seusia saya rajin jalan kaki di track batu untuk refleksi, saya malah nggak boleh. Sandal refleksi itu terlarang. Saat itulah saya barutau yang namanya bantalan telapak kaki. Produk ini ternyata sudah dijual dimana-mana termasuk supermarket besar dan toko online. Selain itu, saya harus sering mengompres kaki. Ganti mobil manual dengan matic adalah pilihan yang baik tapi mungkin lain kali kalau menang lomba blog berhadiah mobil matic ya.
Lalu bagaimana dengan nasib gerak badan saya ini? Saat ini masih browsing tempat pilates dan yoga, juga mulai nyobain kolam renang untuk survey. Tentusaja semua itu bakal ada cost-nya, nggak gratis seperti jogging, ditambah lagi harus ngilangi ketidaksukaan akan ruangan tertutup. Mungkin rencana beli sepeda harus dilupakan juga.
20 comments for "Tidak Boleh Jogging Karena Telapak Kaki"
googling memang solusi untuk mengetahui apapun, saya seringkali juga selalu sedia smartphone untuk mendadak tidak tahu sesuatu
Jadi sekarang olah raganya cuman gerakin tangan ama kepala aja heheh..
Semoga Mak Lus selalu sehat dan bisa berolah raga. Gpp mak meski di ruangan asal hasilnya lebih baik.
Dan makanyaaaa brand2 sepatu itu spesifikasinya macem2 ya, ada yg buat running, fitness dll...ini toh trigernya :)
Tfs mb Lusi ^^
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.