Tips Ikut Group Travel
Bagaimana sih tips ikut group travel yang terdiri dari berbagai karakter manusia dengan berbagai keinginan?
Group travel itu, apapun kondisinya, pasti menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga atau sahabat. Tapi bagaimana jika bareng dengan yang sebelumnya tidak kenal atau sudah lama tahu tapi belum benar-benar kenal, misalnya travelling yang diorganisir biro perjalanan, umroh, seminar, gathering dan sebagainya? Travelling seperti itu kadang membuat suasana serba kaku, kenal tapi harus mandiri. Beda jika travelling bersama teman-teman sejiwa.
Tips ini muncul bukan karena saya sudah pakar jalan-jalan atau traveller yang bolak balik piknik, melainkan justru karena saya sering salah persiapan.
Kenali PIC (Person In Charge)
PIC atau penanggung jawab ini harus kita ketahui nama dan nomor handphone yang bisa dihubungi kapan saja. Jangan sungkan untuk bertanya apa saja padanya, karena sudah menjadi tugasnya untuk mengurus para peserta. Untuk kegiatan dalam skala besar, misalnya seminar nasional atau internasional, peserta dibagi ke beberapa group kecil. Tiap group akan disediakan LO (Liaison Officer) untuk tiap regu atau kelompok. Nah, nomor handphone LO ini juga wajib diketahui.
Jadwal Acara (Itinerary)
Mintalah daftarnya jauh-jauh hari agar kita bisa merencanakan busana dan perlengkapannya yang cukup, gadget yang sesuai, obat-obatan, snack, minuman atau kegiatan pribadi lain diluar acara inti. Karena merupakan sebuah group dengan banyak kemauan dan kebiasaan, jadwal tersebut bisa saja diubah panitia jika terjadi keterlambatan. Peserta harus selalu siap dengan perubahan itu dan bergerak cepat seperti yang diminta panitia untuk membantu agar keseluruhan acara berjalan lancar.
Lengkap Tapi Ringkas
Berhubung teman-teman seperjalanan baru dikenal atau baru mendekat, kita tidak bisa menggantungkan diri pada mereka. Kebutuhan selama perjalanan harus dipenuhi sendiri, karena kita belum tahu karakter mereka, apakah terbuka atau keberatan untuk berbagi peralatan tertentu. Meski harus membawa semua sendiri tapi harus tetap ringkas karena kita juga tidak bisa begitu saja meminta bantuan orang lain untuk ikut heboh menenteng barang-barang kita.
Kurangi bawaan yang tidak perlu. Misalnya jika menginap di hotel berbintang, tak perlu bawa handuk, sabun, pasta gigi dan sikat gigi. Perhatikan jadwal acara, jika acara berjalan hingga malam, berarti kita tak sempat mandi sehingga tak perlu membawa baju ganti untuk malam. Setelah mandi bisa langsung memakai baju tidur.
Persiapan Stamina
Lantaran harus mengurus diri sendiri, harapannya sehat terus selama perjalanan. Makanya jika sudah ada rencana bepergian dalam group, segeralah melakukan persiapan fisik. Usahakan latihan fisik, minimal latihan kelenturan dirumah, syukur bisa jalan kaki pagi di luar rumah. Konsumsi vitamin yang teratur, pilih makanan sehat dan banyak-banyak minum air putih. Bayangkan perjalanan nantinya akan menyenangkan karena afirmasi diri itu juga sangat berpengaruh bagi kesehatan.
Ukur Kekuatan Diri Sendiri
Panitia selalu merencanakan jadwal acara sesuai dengan ukuran umum seluruh peserta acara. Jangan ragu untuk memberitahu panitia jika kita memerlukan pengecualian, misalnya tidak kuat jalan kaki lebih dari setengah jam. Misalnya lagi punya penyakit lambung yang biasanya harus makan dalam porsi kecil tapi sering, sedangkan jadwal makan tetap 3 kali sehari, maka jangan sungkan untuk membawa bekal sendiri.
Menyendiri Boleh, Asal....
Tak semua orang pandai bergaul, makanya tak apa menyendiri dalam group travel, apalagi jika momennya seminar yang harus diselingi belajar. Tapi banyak juga yang meskipun merupakan perjalanan wisata, diniatkan untuk menikmati sekeliling dan mengabadikannya di kamera. Macam-macamlah, kita jangan menghakimi seorang pendiam. Namun, bagaimanapun kepribadian kita, usahakan untuk tidak kehilangan kesempatan menambah teman. Jam makan atau selama persiapan menjelang perjalanan dimulai adalah saat yang baik untuk berkenalan atau memberi salam.
Laksanakan Ketentuan Panitia
Jaman dulu, bepergian dengan mengenakan seragam sering diejek sebagai rombongan panti asuhan. Sekarang seragam berupa kaos, batik atau baju lainnya sudah biasa, bahkan senang memakainya. Tapi ada lo yang ogah-ogahan lantaran sudah mempersiapkan OOTD (Outfit Of The Day) terkeren untuk selfie. Patuhi saja permintaan panitia tersebut, ya. Karena maksudnya macam-maccam tapi baik, misalnya supaya mudah mengidentifikasi peserta, supaya bagus untuk group photo, untuk kebersamaan dan sebagainya. Kalau tetap ingin menampilkan gaya tersendiri, ya bolehlah lengan dilinting, kaos dirobek atau kreativitas lainnya. Begitu pula jika panitia mewajibkan name tag atau tidak menginjinkan pergi sendiri di acara bebas. Panitia pasti sudah survey sebelumnya dan paham apa yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan peserta.
Banyak teman, banyak rejeki.
Laksanakan Ketentuan Panitia
Jaman dulu, bepergian dengan mengenakan seragam sering diejek sebagai rombongan panti asuhan. Sekarang seragam berupa kaos, batik atau baju lainnya sudah biasa, bahkan senang memakainya. Tapi ada lo yang ogah-ogahan lantaran sudah mempersiapkan OOTD (Outfit Of The Day) terkeren untuk selfie. Patuhi saja permintaan panitia tersebut, ya. Karena maksudnya macam-maccam tapi baik, misalnya supaya mudah mengidentifikasi peserta, supaya bagus untuk group photo, untuk kebersamaan dan sebagainya. Kalau tetap ingin menampilkan gaya tersendiri, ya bolehlah lengan dilinting, kaos dirobek atau kreativitas lainnya. Begitu pula jika panitia mewajibkan name tag atau tidak menginjinkan pergi sendiri di acara bebas. Panitia pasti sudah survey sebelumnya dan paham apa yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan peserta.
Group travel itu sesungguhnya mengasyikkan bagi yang suka bertemu dengan orang baru dan lingkungan baru. Bagi yang lebih nyaman bepergian hanya dengan orang-orang yang sudah dikenal baik tapi terpaksa mengikuti group travel bersama orang yang belum akrab, semoga tips diatas bisa membantu.
Saya sendiri sampai sekarang masih saja kurang baik dalam melakukan persiapan. Ketika belanja untuk keperluan orangtua saya umroh, sekitar 25% ditinggalkan ibu saya dirumah karena menurut beliau kebanyakan, koper jadi sangat berat dan penuh sesak. Bahkan ketika saya ke Bali lalu, separuh baju yang saya bawa tidak terpakai karena tidak teliti memahami acara. Fiuuuh, tahu gitu saya tinggal saja dirumah, berat manggulnya. Sok-sokan backpackeran sih. Hahaaa....
23 comments for "Tips Ikut Group Travel"
Baju banyak yg dianggurin, dong. Aku hampir ngga pernah bawa koper kalau piknik, meski sampai 5 hari. Cukup bawa ransel atau carrier 2 liter. *aku bisa ngirit pemakaian baju* :D
Lama-lama biasa sih jadinya.
*jalan-jalannya bener-bener jalan-jalan alias pakai kaki... alias disekitar rumah sendiri... :)
Waktu packing memang rasa2nya semua barang mau dibawa.. tapi giliran bawanya bikin repot emang kalau kebanyakan. Pilih-pilih yang benar2 dibutuhkan sesuai kegiatan nanti emang perlu. TFS Mbak Lusi.
tapi saya pernah punya pengalaman ikut lomba dan ada fieldtrip. Di sana ada LO yg memandu tiap peserta. Namun, kami bisa akrab kok antarpeserta. walau enggak semua sih
tpi dpt teman baru dalam perjalananlah minimal :)
Thanks tips2nya. Lengkap.
Eh, tapi kalau digrup travel menyendiri kok kayak aneh gitu ya mbak :'
kadang sini udah siap, masih nunggu yg belum siap :|
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.