2015-2016: Caroline Adenan, Activity Blogger
Belakangan blogger events nyaris
tiap hari ada, bahkan pernah saya lihat dalam sehari ada 5 evens yang tersebar.
Paket komplit blogger, berupa review di blog dan share aktivitas tersebut di
media sosial, membuat blogger makin diperhitungkan menjadi sarana penyebar
informasi dan promosi. Tentusaja events di Jakarta adalah yang paling banyak.
Caroline Adenan adalah sosok blogger mandiri yang sering tampak dalam berbagai events tersebut.
Beliau
selalu all out tiap datang ke undangan. Pastilah banyak pengalaman, tips dan
insight yang bisa kita ambil hikmah dan pelajarannya.
Yuk kita simak pengalaman Caroline Adenan dengan setumpuk aktivitas ini.
Tanya (T): Hallo Oline. Apakabar? Bulan Desember 2015 ini sudah menghadiri berapa events?
Jawab (J): kabar baik, alhamdulillah. Per bulan desember saya ada sekitar 20 events yang saya hadiri.
T: Bagaimana cara Oline mendapatkan undangan event?
J: Variasi. Ada yang dari komunitas, atau juga undangan pribadi.
T: Seleksi seperti apakah yang Oline lsayakan terhadap undangan yang masuk?
J: Di tahun 2016 saya udah membuat keputusan untuk diri saya sendiri, saya selalu menerima undangan 1 minggu maksimal 2 event saja. Ini gunanya untuk supaya saya tidak terlalu capek, dan juga memberikan waktu untuk membuat reportasenya. Karena per 2016 ini saya komit untuk membuat reportase event maksimal 1 minggu setelah acara. Itu artinya saya harus pintar-pintar membagi waktu dengan keluarga, membuat reportase dan kepentingan lainnya. Karena saya-pun punya kewajiban untuk meng-update ke 4 blog aktif saya secara berkala.
Biasanya pertama saya lihat lokasi terlebih
dahulu, apakah sulit dijangkau atau tidak. Apakah melalui tol atau jalur biasa?
Lalu berapa lama perjalanan kesananya?
Lalu yang kedua, saya melihat jamnya, masuk
dalam range kategori aktivitas saya apa gak? Jam aktivitas saya keluar rumah
itu mulai jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Lebih daripada itu, sebisa mungkin saya
gak kan ambil undangan tersebut, kecuali ada requirement khusus. Kecuali juga
lokasinya masih seputaran area rumah (jakarta timur dan bekasi), saya akan
datang.
Lalu yang ketiga, eventnya. Masuk ke dalam
kategori blog saya apa gak. Jadi gak semua undangan saya take. saya lihat-lihat
dulu. Karena bagiku undangan blogger tidak sama dengan kopdar. Gak sekedar
datang, makan gratis aja. Tapi apa yang bisa gue dapatkan kalau gue dateng ke
event tersebut? Biasanya yang saya lihat ada materinya.
T: Persiapan seperti apa yang dilsayakan
Oline sebelum datang ke acara? Saya lihat, Oline selalu all out dari gadget
untuk share ke media sosial sampai ke urusan outfit.
J: 3 hari sebelum hari H, saya selalu melihat event yang akan saya hadiri itu seperti apa. Mulai dari lokasinya seperti apa, lalu apakah ada dresscode atau tidak, dan sebagainya. Jika ada dresscode, saya sudah hunting dan mempersiapkan diri 3 hari sebelum hari H. Lalu, saya juga sudah mempersiapkan jadwal dari pagi sampai sore untuk saya tinggalkan. Karena pastinya saya berangkat dengan menitipkan Narend pada orang rumah. Jadi saya 3 hari sebelumnya saya sudah menyusun menu makanan dan masakan, bajunya dan segalanya.
J: 3 hari sebelum hari H, saya selalu melihat event yang akan saya hadiri itu seperti apa. Mulai dari lokasinya seperti apa, lalu apakah ada dresscode atau tidak, dan sebagainya. Jika ada dresscode, saya sudah hunting dan mempersiapkan diri 3 hari sebelum hari H. Lalu, saya juga sudah mempersiapkan jadwal dari pagi sampai sore untuk saya tinggalkan. Karena pastinya saya berangkat dengan menitipkan Narend pada orang rumah. Jadi saya 3 hari sebelumnya saya sudah menyusun menu makanan dan masakan, bajunya dan segalanya.
T: Brand punya warna khusus. Apakah Oline selalu menyesuaikannya dengan outfit meski tidak ada ketentuan dress code?
J: Iya, saya sebisa mungkin menyesuaikan dengan warna si brand pengundang, Tapi kembali lagi, outfit saya di hari tersebut juga dipengaruhi mood yang terjadi saat itu :) Karena biasanya, outfit yang saya kenakan untuk saya posting juga di instagram saya untuk OOTD :) Jadi memang selalu event saya terlihat selalu berusaha tampil maksimal dan all out :)
T: Bagaimana caranya supaya hubungan dengan
pengundang terus terpelihara meski acara sudah usai?
J: Saya mengusahakan posting reportase acara sesuai dengan deadline yang diminta oleh si pengundang. Jangan sampai terlewat dari tanggal yang ditentukan. Kalau bisa lebih cepat, lebih baik. Dan biasanya saya selalu memberikan more service lebih kepada para brand. Misalnya, mereka meminta 5 tweet, tapi saya biasanya memberikan 8 tweet :) Lalu misalnya dalam hal postingan blog, si brand meminta 500 kata, saya bisa berikan lebih 1000 kata (misalkan). karena saya percaya di dunia ini gak ada yang sia-sia:)
J: Saya mengusahakan posting reportase acara sesuai dengan deadline yang diminta oleh si pengundang. Jangan sampai terlewat dari tanggal yang ditentukan. Kalau bisa lebih cepat, lebih baik. Dan biasanya saya selalu memberikan more service lebih kepada para brand. Misalnya, mereka meminta 5 tweet, tapi saya biasanya memberikan 8 tweet :) Lalu misalnya dalam hal postingan blog, si brand meminta 500 kata, saya bisa berikan lebih 1000 kata (misalkan). karena saya percaya di dunia ini gak ada yang sia-sia:)
T: Kadang Oline terlihat datang secara mandiri, tidak bersama teman-teman blogger yang sudah dikenal atau komunitas. Bagaimana caranya supaya tidak terlihat kikuk sendirian? Kalau lihat foto-fotonya kayaknya asik aja tuh.
J: Ya enjoy the environment aja. Saya memang lebih suka untuk bertemu dengan orang-orang baru. Jadi kalau saya datang ke network baru, saya pastinya suka banget. Saat di lokasi, berusaha untuk berbaur dan sosialisasi. Saling bertukar kartu nama. Dengan disitulah jaringan pertemanan saya bertambah. Dan akhirnya sekarang saya mengenal para social influencer, dan para Vlogger yang tadinya pertemanan saya hanya sebatas rekan-rekan blogger saja. Biasanya juga saya jadi berteman dekat berkat social media. Saya percaya, membuka diri di lingkungan baru itu sama aja membuka peluang baru :)
T: Menurut Oline, selama tahun 2015, seperti
apa perkembangan events yang Oline datangi, baik dari sisi penyelenggara maupun
dari sisi peserta?
J: Di tahun 2015 saya lihat sih, banyak banget yah event-event yang melibatkan blogger, khususnya untuk review produk baru, peluncuran produk baru (seperti gadget), dan sebagainya. Mereka (para brand) butuh blogger sebagai natural experience.
J: Di tahun 2015 saya lihat sih, banyak banget yah event-event yang melibatkan blogger, khususnya untuk review produk baru, peluncuran produk baru (seperti gadget), dan sebagainya. Mereka (para brand) butuh blogger sebagai natural experience.
T: Di tahun 2016 nanti, sepertinya akan makin banyak events. Saran Oline untuk teman-teman yang berniat makin aktif menghadiri events?
J: Pertama, disesuaikan dulu dengan kategori blognya. Lalu yang kedua, jika komit untuk hadir di berbagai event, berikan spare waktu 2-3 hari untuk tidak hadir event yang berdekatan. Gunanya untuk memberikan waktu diri untuk membuat reportase secepatnya. Ketiga, sebisa mungkin datang ontime. Keempat, tidak dibiasakan untuk mengcancel acara dadakan. Karena bagaimanapun juga pengundang sudah mempersiakan semuanya baik dari lokasi sampai makanan. Jika kita memang tidak bisa datang (misalnya sakit), usahakan untuk selalu mengabari calon klien (pemgundang). Sama seperti kita kerja di kantoran aja. Dan alangkah lebih enak jika ada kabar kepastian kehadiran kita kan? Paling tidak H-1 untuk mengabari si pengundang. Sertakan juga alasan yang jelas.
T: Events komunitas yang non-profit dan brand yang jelas-jelas sales-oriented adalah dua hal yang berbeda. Bagaimana Oline membedakan sikap dan ekspektasi ketika mendatangi acara-acara mereka?
J: Saya tidak pernah membeda-bedakan brand dari segi sale-oriented. Kalau saya diundang ya saya datang. Semua perlsayakan sama, Gak berarti, misalnya yang non-profit saya datang terlambat, atau suka-suka. Saya selalu menghormati pengundang (agency atau brand).
Yang membedakan hanyalah dari segi postingan saya.
T: Dengan brand events sedemikian banyak, bukankah sudah pas saatnya bagi teman-teman untuk menjadikan blogger sebagai profesi secara full time?
J: kalau menurutku sih, dikembalikan lagi kepada orangnya, mau dijadikan profesi sumber income, atau sekedar menulis dan posting di blog saja. Itu terserah kepribadian masing-masing.
T: Blogger sering diundang bareng wartawan. Adakah keuntungannya bagi blogger?
J: Menurut saya blogger dan wartawan mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap suatu event. Ya datang sebelum waktu press confrence tiba, meliput acara, mendapat press release, dan membuat reportase. Kalau ditanya untungnya ya sebagai rekan kerja aja sih.
T: Menurut Oline, boleh nggak sih kita datang ke event brand kompetitor dari yang mengundang kita sebelumnya, sedangkan kita bukan brand ambassadornya? Kalau tidak boleh, bukankah lingkup blogger jadi terbatas, sedangkan dari kedua brand tersebut kompensasinya juga tidak banyak atau bahkan tidak ada?
J: Ya boleh-boleh aja. Tapi kalau saya pribadi selalu memberikan jeda waktu antara satu brand dengan kompetitornya. Karena menjaga kredibiltas blog saya juga. Jadi balik lagi ke pribadi blogger itu sendiri. Mau di take atau gak.
T: Event seperti apa yang paling disukai Oline?
J: Saya paling suka event yang berhubungan dengan fashion, make up, parenting dan food sesuai dengan kategori blog saya.
Wah, banyak sekali sisi yang harus diperhatikan dari sebuah event.
Semoga kita bisa belajar banyak dari pengalaman Oline dan menyongsong 2016 dengan semangat untuk beraktivitas positif lebih banyak lagi.
Terima kasih Oline sudah menyempatkan waktu untuk beyourselfwoman.com.Blog Caroline Adenan: http://www.catatanoline.web.id/
34 comments for "2015-2016: Caroline Adenan, Activity Blogger"
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.