Pilihan Tempat Ngeblog Dari Rumah, Warnet Sampai Cafe
Dunia perbloggingan mengalami berbagai transformasi, tak hanya berkaitan dengan tujuan, teknik, template, tapi juga tempat ngeblog.
Dimanakah tempat ngeblog favorit teman-teman? Apa syaratnya agar tempat tersebut menjadi favorit teman-teman?
Blogging telah berubah, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Saat ini orang tidak sekedar ingin melihat tapi juga ingin dilihat. Dimana lagi tempat ngelog paling asik yang juga bisa ditampilkan di instagram kalau tidak di cafe? Meski punya rumah bagus, tapi perlu bersih-bersih dulu kan, kalau mau foto? Masa dengan latar belakang cucian atau setrikaan? Lagipula untuk rumah kecil seperti rumah saya tidak memungkinkan ganti-ganti spot. Disitu-situ saja kan, depan TV? Kalau mau cerah dikit, paling-paling diluar dekat pagar.
Saya pernah ngetwit yang intinya, ngeblog itu murah karena dengan langganan wifi Rp 250.000,- sudah bisa digunakan untuk seluruh anggota keluarga setiap hari selama sebulan. Yang mahal itu adalah gaya hidup. Minuman cafe umum-nya berkisar diantara Rp 15.000,- hingga Rp 30.000,- bahkan lebih. Kalau 10x ke cafe sudah lebih dari biaya wifi sekeluarga sebulan. Tapi, itu bukan aktivitas yang tidak bagus buat kantong. Ada pertimbangan atau perhitungan yang membuatnya impas, bahkan untung bagi blogger yang sudah profesional.
Saya sering takjub setelah tahu betapa cerdiknya teman-teman blogger sekarang memanfaatkan kesempatan. Ibaratnya, sekali lempar batu tiga orang pingsan. Eh, salah ding, sekali kayuh dua-tiga pulau terlampaui. Ada beberapa mahmud yang ternyata meng-endorse cafe dengan mendapatkan 4 keuntungan: makan gratis, minum gratis, sinyal gratis dan bahan ngeblog kece. Memang syaratnya agak berat karena kamu harus berpenampilan stylish agar background yang sudah bagus itu makin keren. Tapi terkuak pula bahwa tak semuanya gratis. Ada pula yang mereka harus bayar sendiri untuk menambah portofolio foto-foto cakep. Jadi, seimbangkan dengan isi kantong ya. Jangan sampai tekor demi gaya hidup. Don't give blogging a bad name. (terbonjovi)
Mau ngeblog ndempis di warnet pun tak ada salahnya, karena warnet jaman sekarang beda dengan dulu. Warnet jaman sekarang menyediakan banyak file software dan hiburan, salah satunya film-film yang sedang trend. Warnet pun tak asal bersekat-sekat. Ada warnet yang eksklusif dengan tempat yang nyaman dan ber-AC, tidak lagi creepy dengan orang-orang berekspresi serius menghadap layar tapi mencurigakan. Yang jelas, koneksinya sangat cepat, jauh lebih cepat dibandingkan dengan dirumah sehingga mempercepat pekerjaan.
Sekarang juga bertebaran free-wifi spot umum, misalnya di sekolah, kampus, perpustakaan, bahkan mesjid seperti di mesjid agung Pekanbaru. Jika menggunakan area mesjid, tahu diri dong, tiap masuk waktu sholat, tutup dulu supaya bisa ikut berjamaah. Perhatikan keamanan colokan juga. Jika sudah terlalu banyak extension lebih baik mengalah daripada konsleting.
Baca juga: Blogger Secepat Wartawan Media Elektronik
Berikut beberapa alasan yang diungkapkan teman-teman tentang pilihan tempat ngeblog yang mereka lakukan.
Koneksi alias sinyal. Seringkali koneksi di rumah tak memadai untuk pekerjaan-pekerjaan penting, misalnya job review dengan ketentuan yang memerlukan video editing, banyak riset dan sebagainya. Mereka mencari tempat-tempat yang terjangkau jarak dan biayanya. Cafe dekat rumah bisa jadi pilihan dibandingkan dengan warnet jauh letaknya. Cukup dengen segelas minuman sederhana bisa duduk berlama-lama.
Supaya bisa konsentrasi. Ibu-ibu ngeblog di cafe? Nggak ada salahnya. Cafe sekarang tidak setemaram dulu, banyak yang nyaman dikunjungi siapapun. Memang sih yang remang-remang juga masih ada, tapi pilihan yang aman tambah banyak. Seorang ibu memilih ngeblog di warnet atau cafe padahal dirumah sudah ada sinyal internet, bisa jadi karena sudah dikejar deadline, sementara dirumah susah fokus. Adalah sifat alami para ibu, meski anak-anak sudah tidur tetap pengin pegang ini-itu pekerjaan rumah tangga. Tak terasa deadline sudah tidak bisa ditawar lagi.
Memanfaatkan waktu. Saat ini makin banyak perumahan yang terletak di luar kota, sementara kegiatan sehari-hari lebih banyak di kota, bahkan sekolah anak-anakpun jauh dari rumah. Daripada buang-buang waktu dan bensin di jalan, belum lagi lalu-lintas macet, lebih baik belok ke warnet atau cafe sambil menunggu kegiatan berikutnya.
Cari praktis. Sedangkan yang keukeuh ngeblog dirumah saja, kebanyakan karena alasan praktis seperti saya, yaitu bisa ngeblog dasteran aja nggak perlu dandan, bisa sambil mengerjakan tugas rumah seperti umbah-umbah atau cuci baju, agar di rumah ada yang jaga, bisa makan minum sepuasnya dan sebagainya. Begitu pula yang berada di free wifi area untuk umum, tak perlu beli minum, cuma perlu percaya diri aja.
Dimanapun pilihan ngeblog teman-teman, ada beberapa tips persembahan teman-teman saya.
Jangan terpesona free wifi. Banyak cafe yang dengan bangganya memasang tulisan free wifi. Setelah duduk dan pesan minum, ternyata wifi tidak bisa terkoneksi atau koneksinya lambat. Bagaimanapun, tujuan cafe adalah jualan makanan dan minuman. Cari referensi dulu dari teman-teman yang pernah kesana.
Menyepi lebih baik. Banyak cafe yang meskipun koneksinya kenceng tapi bisingnya bukan main karena pengunjung terlalu ramai atau musik yang terlalu keras. Jika di parkiran saja sudah berjubelan motor dan mobil, pikirkan lagi untuk belok kesana.
Siapkan to do list. Jika memutuskan ngeblog diluar rumah, baik ke warnet maupun cafe, buatlah to do list dulu. Seperti orang belanja gitulah, supaya nggak muter-muter nggak jelas. Misalnya ke warnet, tinggal lihat to do list apa saja yang mau di-download. Di rumah, to do list tetap penting karena ada kecenderungan terlalu santai mentang-mentang tidak ada target waktu.
Siapkan to do list. Jika memutuskan ngeblog diluar rumah, baik ke warnet maupun cafe, buatlah to do list dulu. Seperti orang belanja gitulah, supaya nggak muter-muter nggak jelas. Misalnya ke warnet, tinggal lihat to do list apa saja yang mau di-download. Di rumah, to do list tetap penting karena ada kecenderungan terlalu santai mentang-mentang tidak ada target waktu.
Perhatikan keamanan data. Kita tidak tahu apa yang dilakukan orang sekitar di tempat umum, terutama yang koneksi terbuka. Begitu pula jika ke warnet, jangan lupa log out semua akun, clear cache dan clear history.
Perhatikan keamanan lokasi. Kalau ada warnet atau cafe yang meminta pengunjung membawa masuk helm, dituruti saja. Berarti di tempat itu pernah ada yang kehilangan. Tapi jika ada tulisan agar mengunci kendaraan dan kehilangan bukan tanggung jawab mereka, mendingan cari tempat lain. Didalam ruangan selama berjam-jam memberi peluang besar bagi pencuri. Meski sudah ada pengaman, tapi waktu yang cukup banyak itu bisa mereka manfaatkan untuk utak utik. Pilih tempat yang ada penjaga kendaraannya. Jika di free wifi area untuk umum, jangan terlalu polos nitip laptop ke orang yang baru dikenal karena mau pipis.
Harus perhitungan. Entah di kota lain, kalau di Jogja banyak cafe murah sesuai kantong mahasiswa dengan harga minuman Rp 7.000,- sampai Rp 15.000,-. Tapi itu harus dibandingkan dengan kecepatan koneksinya dan target yang pengin dicapai, apakah untuk gaul atau mengejar deadline.
Foto jangan nanggung. Ini khusus untuk yang di cafe karena umumnya design warnet minimalis. Sayang banget ya kalau sudah di cafe dengan mural cakep, terus yang diupload di instagram foto dirimu full face lagi monyong. Buatlah foto atau selfie yang proporsional antara pengin mejeng dan background yang keren tersebut. Buatlah dengan tenang, agar cakep diunggah di instagram. Lumayan buat nambah followers dan siapa tahu dilirik untuk endorse cafe lain. Kalau kata stand up comedy,
"Jangan seperti kerupuk diatas bubur ayam. Menghalangi pemandangan."
Bareng teman atau enggak? Paling enak ke cafe itu rame-rame. Tapi kalau untuk ngeblog, pikirkan lagi deh. Takutnya malah artikel nggak selesai tapi waktu habis untuk bergosip, lupa diri pesan macam-macam makanan dan racun-racun pertemanan lainnya.
Nah, tempat ngeblog favorit teman-teman dimana?
35 comments for "Pilihan Tempat Ngeblog Dari Rumah, Warnet Sampai Cafe"
Tapi, sesekali pengin juga sih ngeblog dari kafe, cuma ya itu tips di atas wajib dipatuhi menurutku kalau gak bisa bocor di dompet hahahahah
'Jangan seperti kerupuk di atas bubur ayam' kocak tapi pedes juga ya .. hahaha
dikiranya saya kerja untuk kantor tapi ngga tahunya untuk pekerjaan di luar kantor.
Kalau bosen ya paling ke kofisop deket kosan..
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.