Nunung Nurlaela, Ngeblog Sesuai Kompetensi

Mencari nama Nunung Nurlaela, teman blogger saya dari Jogja itu gampang banget di internet karena blog beliau bernama sama, yaitu nunungnurlaela.com .



Pertama bertemu tidak menyangka beliau memiliki 5 anak karena pembawaannya yang santai, nggak banyak mengeluh tentang kesibukannya dirumah. Begitu pula dalam hal ngeblog, kalau sempat ya ngeblog, kalau nggak sempat ya lain kali ngeblog. Nggak kebanyakan baper, apalagi bingung-bingung cari motivasi. Dikondisikan saja sesuai dengan kemampuan.
Jika melihat dari blognya saja, kehidupan mak Nunung itu ada 3:

  1. Keluarga
  2. Buku
  3. Islam
Sudah itu saja, nggak neko-neko. Tapi bukan berarti itu seringan kelihatnnya. Dengan anak 5, dosen perguruan tinggi swasta Islam ini masih sempat bikin buku dan ngeblog. Kok nggak pernah ya lihat statusnya sibuk bikin kopi mau ngeblog seperti saya hahahaaa.... Jadi malu kebanyakan gaya. Yang penting sih hasil. Ya nggak, mak Nunung?
Secara pribadi saya tidak terlalu akrab dengan mak Nunung, hanya ngobrol di group chat. Rumah kami berjauhan. Kadang saya bertemu dengannya di event blogger Jogja. Beliau selalu membawa 1-2 anak diantar suami. Terima kasih ya, pak suaminya mak Nunung. Berkat pak suami yang setia mengantar, mak Nunung bisa ngumpul dengan kami. Sedangkan saya kebanyakan guyonan dengan teman-teman. Lain kali kita ngobrol ya, mak.
Yang paling mengesankan dari pertemanan saya dengan mak Nunung adalah foto mirip kami. Harap diperhatikan foto dibawah ini ya. Jarang-jarang ada yang mirip saya secara tampang boros begini. Siapa yang berhasil menebak mana saya dan mak Nunung bisa minta hadiah sama suami masing-masing.


Yang bisa teman-teman ambil pelajaran dari beliau adalah fokus, menyelaraskan antara keluarga, kompetensi dan hobi.

Kompetensi beliau yang banyak dilatarbelakangi oleh kehidupan Islami, baik dalam mengajar Ekonomi Islam maupun buku-buku yang ditulis. Karena itu dalam ngeblog, tak jauh-jauh dari sana juga. Mungkin itu yang membuat beliau sempat mengikuti banyak kegiatan, yaitu karena semua kegiatan dibuat saling berhubungan agar energi tidak banyak bercabang dan terbuang.

Nah, buat teman-teman yang masih bingung niche blognya apa, cobalah tak terlalu memikirkannya karena akan membuat kegiatan ngeblog akan mandeg dan nggak sempat ngapa-ngapain. 

Tulis saja yang sesuai dengan kompetensi kita sebanyak-banyaknya seperti mak Nunung. Lama-lama akan mengerucut sendiri sehingga orang yang membaca blog kita langsung tahu dimana letak kekuatan blog kita.

Post a Comment

11 Comments

  1. Haha...lucu banget. Suka dengan gaya tulisan Mak Lusi.Mengalir dan berbobot. Btw, soal apdet status ngeblog atau bikin buku memang jarang saya lakukan. Takut gak sempet,balesinnya Mak. Hehe...alesan. *fotonya memang keren. Saya yang seneng dibilang mirip mak Lus 😍

    ReplyDelete
  2. Mbak Nunung emang nyantai ya ngeblognya. Tapi di luar ngeblog, prestasinya banyakkk.. ya sebagai dosen, ya sebagai penulis. Oiya Mbak Lusi, Mbak Nunung itu asyik banget kalo diajak chatting :)

    ReplyDelete
  3. Aku tau mak Nunung ini karena sama-sama belajar nulis fiksi bareng di awal-awal berdirinya group MFF.

    ReplyDelete
  4. kadang kita banayk belajar dari orang lain ya mbak

    ReplyDelete
  5. Wuaaah penasaran dengan bgmn mengelola antara pekerjaan, istri dan menjadi ibu dari lima org anak, cus ke blognya ah TFS :)

    ReplyDelete
  6. asyiiik kan memang kalau bisa ngeblog sesuai passion dan kompetensi kita. Jadi tidak terbebani :)

    ReplyDelete
  7. Mak Nunung keren ih. Sepakat sama Mak Lusi, punya lima anak tapi nggak keliatan rempong ya, nyantai banget.

    ReplyDelete
  8. Benerrrr maklus, setuju dengan "nggak pernah ngeluhnya" mak nunung. saluuttttt.

    ReplyDelete
  9. aku juga tanpa niche, masih suka-suka aja mbak

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)