Tips Cara Menjual Barang Online Yang Baik Dan Benar
Anda punya toko atau etalase online? Saat ini semua orang bisa berjualan secara online. Belum ada aturan yang mengharuskan pemilik toko online memiliki surat ijin sehingga Anda bisa langsung menawarkan barang dan jasa secara online. Namun demikian, penting sekali mengetahui cara menjual barang online yang baik agar akun Anda dipercaya konsumen.
Cara Menjual Barang Online
Pada dasarnya ada dua cara berjualan online jika dilihat dari medianya, yaitu membuat akun sendiri di media sosial atau membuat website e-commerce atau bergabung dengan platform e-commerce besar seperti Tokopedia dan Bukalapak. Kedua cara tersebut punya plus minus yang berbeda, tinggal disesuaikan saja dengan sumber daya, sumber dana dan kebutuhan.
Sedangkan jika dilihat dari pengadaan produknya, Anda bisa memilih salah satu dari banyak sekali alternatif yang ada. Misalnya, menjadi reseller, menjual produk buatan sendiri, membuat berdasarkan pesanan dan sebagainya.
Untuk pemilihan kurir, silakan membaca review tentang cara menjual barang online pakai ninja xpress.
Pentingnya Mengetahui Cara Menjual Barang Secara Online
Karena belum ada peraturan jual beli online yang baku dan banyaknya pilihan cara menjual produk, maka penting sekali mengetahui cara menjual barang secara online yang sesuai dengan kemampuan dan ritme usaha Anda.
Meski toko online tidak memiliki rolling door yang harus dibuka dan ditutup pada jam tertentu, tapi bukan berarti semua bisa buka selama 24 jam. Jika sumber daya memadai, bisa saja toko tersebut buka 24 jam. Tapi kebanyakan punya aturan untuk menertibkan konsumen, bahkan situs jualan online besar sekalipun.
Mengetahui cara menjual barang secara online juga untuk membantu menetapkan target dan cara pemasaran agar waktu yang dicurahkan untuk membuat konten dan menatap layar ponsel atau laptop berimbang dengan hasil yang diperoleh.
Target Pasar Dan Cara Pemasaran
Target pasar online shop tentu saja para netizen atau minimal yang memiliki akses internet. Jaman sekarang, range usia pengguna internet sangat luas, dari anak-anak hingga kakek nenek. Semua sudah kenal gadget. Namun demikian, itu perlu difokuskan lagi untuk mencari range usia yang memiliki otoritas untuk mengambil keputusan membeli dan mentransfer uang. Selanjutnya, range usia tersebut masih harus disesuaikan dengan segmen mana yang membutuhkan produk tersebut. Misalnya menjual barang kebutuhan dapur, maka target utama pasar adalah ibu-ibu yang memiliki otoritas untuk memutuskan membeli produk seperti wajan, panci, rice cooker dan sebagainya, serta mentransfer uang.
![]() |
Tunjukan bahwa produk Anda penting untuk dibeli. |
Cara pemasaran juga disesuaikan dengan target pasar. Mengambil contoh barang kebutuhan dapur diatas, maka untuk para ibu yang terpenting adalah demo atau video penggunaan peralatan tersebut serta ide-ide apa yang bisa dibuat menggunakan peralatan tersebut. Jadi memang tidak hanya sekedar foto produk dan informasi harganya. Konsumen harus dipancing untuk berpikir bahwa peralatan tersebut benar-benar penting untuk dibeli.
Cara Menginformasi Produk Yang Benar
Hanya ada satu prinsip jual barang yang harus dipegang terkait dengan informasi produk, yaitu tidak boleh bohong. Misal ada diskon besar-besaran karena produk tersebut tidak sempurna, harus diperlihatkan dimana cacatnya. Apakah robek, warna pudar dan sebagainya. Contoh lain, jangan menggunakan filter foto yang berlebihan sehingga tampilan produk jauh berbeda dari aslinya.
Beberapa informasi yang penting perlu untuk disampaikan ke konsumen adalah nama produk, ukuran, warna, bahan, berat, harga dan jumlah stok. Jangan sampai punya etalase untuk berjualan yang penuh foto tapi semua tidak ada stoknya, kecuali produk Anda adalah made to order alias dipesan dulu baru dibuatkan.
Pemilihan Metode Pembayaran
Perkembangan metode pembayaran secara umum yang sangat pesat saat ini juga mempengaruhi metode pembayaran toko online. Jika dahulu konsumen harus membayar melalui ATM, kartu kredit atau mobile banking, sekarang ada pula dompet online dengan berbagai pilihan aplikasi. Meski biasanya masih untuk transaksi yang tidak terlalu besar, namun jumlah pemakainya makin banyak sehingga mau tak mau Anda harus menyesuaikan diri.
Selain itu, COD (Cash On Delivery) atau bayar di tempat masih banyak dipilih konsumen dengan berbagai alasan. Antara lain belum percaya sepenuhnya pada toko online tersebut, titip dengan penunggu rumah, kepepet tidak ada akses online ke rekening dan sebagainya. Memang, punya toko online itu berarti harus siap dengan segala kemungkinan.
Tips Pengemasan Yang Aman
Untuk produk dengan bahan yang tidak beresiko seperti kain, kertas, plastik dan sebagainya, yang penting rapi dan kedap. Di musim penghujan seperti ini, takut basah, kan? Karyawan kurir yang baik akan membantu Anda memastikan pengamasan tersebut sudah cukup aman. Tapi jika produk tersebut merupakan produk beresiko tinggi seperti elektronika, pecah belah dan cairan, sebaiknya minta nasihat dulu pada kurir tentang bagaimana cara terbaik untuk mengemas produk tersebut. Apakah perlu bubble wrap, palet, busa dan sebagainya. Ada aturan-aturan pengiriman barang yang harus ditaati dan berlaku secara internasional.
![]() |
Untuk produk beresiko tinggi harus dilapisi bubble wrap dulu sebelum dibungkus kertas dan plastik.
|
Sebaiknya menginformasikan isi paket dengan jujur, agar kurir bisa memperlakukan paket tersebut sebagaimana mestinya. Meskipun kurir sudah diluar teritori Anda, tapi keselamatan barang sampai di tangan konsumen dengan selamat juga menjadi tanggung jawab Anda.
Pentingnya Bukti Transfer
Mungkin Anda sudah sering mendengar konsumen ditipu toko online. Sebaliknya, banyak pula cerita di group-group seller yang terjadi sebaliknya, yaitu pemilik toko online ditipu konsumen. Karena itu, penting sekali mendapatkan bukti transfer sebelum pesanan dikirim dan pastikan transfer itu benar-benar sudah terjadi. Sudah banyak kejadian screen shoot yang dikirim konsumen itu palsu. Jadi Anda harus cek rekening sendiri bahwa transfer sudah terjadi ketika bukti transfer dikiriman.
Meski semua orang bisa membuat toko online, tapi cara menjual barang online yang baik perlu proses belajar terus-menerus untuk menjadi toko online seperti yang Anda cita-citakan.
21 comments for "Tips Cara Menjual Barang Online Yang Baik Dan Benar"
Dan pedagang online memang kudu lebih memerhatikan aspek teknis seputar pengiriman barang dll gitu juga
Agar konsumen kembali berbelanja lagi.
Dan aku baru merasakan sebagai konsumen, selain harus konsisten dengan barang jualannya.
Jangan palugada...asa gak teratur gitu yaa...
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.