5 Rekomendasi Tempat Belanja Kerajinan Tangan Di Jogja

Rekomendasi tempat belanja kerajinan tangan Jogja ini wajib teman-teman ketahui kalau berlibur ke Yogyakarta. Selain mudah dicapai dengan berbagai kendaraan, juga murah untuk dibagikan ke saudara, tetangga, teman-teman sekantor, bahkan teman anak-anak sekelas.

mirota hamzah batik
Mirota Batik (Hamzah Batik) Malioboro
Rekomendasi saya kali ini berupa toko atau pasar yang menjual beraneka ragam kerajinan tangan, tidak spesifik satu jenis kerajinan saja. Produk-produk yang mereka jual merupakan titipan dari pengrajin-pengrajin lain sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Untuk yang khusus kerajinan tertentu, misalnya wayang, batik dan lain-lain sudah saya tulis beberapa kali. Antara lain link dibawah ini:

1. PASAR BERINGHARJO


Meskipun di musim liburan parkir di seputar Pasar Beringharjo susahnya bukan main, tapi ibu-ibu merasa sayang melewatkan belanja kerajinan disini karena pilihannya amat sangat banyak dan lengkap. Saran saya sih, tak perlu stress memaksakan parkir disana. Cari saja parkir sedapatnya di area Pasar Beringharjo atau Malioboro meski agak jauh. Jika jalan kaki dari parkiran terasa terlalu jauh, naik ojek atau taksi online saja.

Pasar Beringharjo terletak di ujung selatan Jl Malioboro (nama resminya Jl Margo Mulyo), sementara jalan itu sendiri berlaku arus lalu lintas satu arah dari utara ke selatan. Parkir bisa dilakukan di beberapa tempat, antara lain di seberang pasar atau sebelah Mirota Batik, sebelum Benteng Vredeburg, halaman Benteng Vredeburg, sebelum Korem atau sampaing Istana Negara, Taman Parkir Jl Panembahan Senopati atau depan Gedung Bank Indonesia, depan TBY atau Taman Budaya Yogyakarta dan tentu saja di parkir resmi Pasar Beringharjo itu sendiri. Untuk parkir sebelum Benteng Vredeburg hanya buka sampai jam 16.00 karena setelah itu menjadi lokasi pasar malam. Jika benar-benar padat, bisa parkir sampai seputar Alun-alun utara atau Taman Parkir Ngabean. Ngabean ini agak jauh dan biasanya digunakan oleh bus-bus besar.

Parkir resmi Pasar Beringharjo ada 2, yaitu di samping pasar (Jl Pabringan) dan di dalam gedung pasar. Biasanya saya parkir di lantai 3 tapi itu juga untung-untungan karena berbarengan antara pembeli dan pedagang kulakan atau menurunkan barang. Dari parkiran lantai 3 ini kita bisa langsung menuju los kerajinan tangan seperti tas, kerajinan bambu, anyaman, storage, lampu, hiasan interior dan sebagainya. Tas disini juga macam-macam, dari mulai tas batik, tak motif yang sedang tren sampai tote bag. Kalau beli banyak untuk oleh-oleh pasti dapat diskon banyak atau harga grosir.

pasar beringharjo
Pasar Beringharjo lantai 3.

Di lantai 1 atau lantai dasar juga ada kerajinan tangan tapi jenisnya berbeda dengan lantai 3. Di lantai 1 bagian tengah, teman-teman akan menemui souvenir pernikahan, baju adat Jawa (daerah lain juga ada tapi terbatas), aksesoris perempuan dan mainan anak-anak. Nah, kalau mau cari oleh-oleh misalnya untuk teman-teman anak kita satu kelas, disinilah tempatnya. Murah banget! Beli saja pulpen bambu, mainan lucu, gantungan kunci dan sebagainya beberapa pack untuk dibagikan ramai-ramai. Tidak akan bikin kantong bolong. 

Di lantai 1 ini tapi di bagian paling depan, teman-teman akan menemukan sangat banyak pilihan batik dan lurik dalam berbagai motif dan model, dari klasik hingga modern, dari daster hingga baju kondangan. Ada juga turunannya, seperti taplak, kordin, sprei dan sebagainya. 

Sepertinya jarang wisatawan yang keluar dari Pasar Beringharjo dengan tangan hampa. Kebanyakan malah seperti orang kulakan padahal tidak jualan. Tapi kalau mau kulakan bisa juga sih. Banyak yang mau mengirimkan ke luar kota dengan pemesanan melalui telepon. Sedangkan untuk batik, beberapa menerima pembelian grosir dengan minimal harga tertentu untuk dijual lagi dan bisa retur untuk ditukar yang baru jika tidak laku. Tak ada salahnya liburan produktif sambil cari-cari info usaha. 

2. MIROTA BATIK ATAU HAMZAH BATIK MALIOBORO


Mirota Batik atau Hamzah Batik Malioboro terletak di seberang Pasar Beringharjo. Jadi, saya tak perlu ulangi penjelasan tentang lokasi parkir. Dulu hanya dikenal sebagai Mirota Batik saja tapi kemudian menjadi Hamzah Batik. Hamzah adalah pemilik Mirota Batik. Usaha dengan nama Mirota ada beberapa di Jogja, yang dulunya merupakan usaha keluarga. Sekarang unit-unit usaha tersebut telah dibagi dan dipegang oleh orang yang berbeda dari generasi kedua dan ketiga. Mirota Batik atau sekarang menjadi Hamzah Batik dan Raminten berada dibawah satu pemilik. Jika teman-teman bertanya arah menuju Hamzah Batik pada orang Jogja, tetaplah menyebut Mirota Batik karena lebih familiar di telinga orang Jogja.

Sebenarnya Hamzah Batik Malioboro sudah buka lebih awal dibandingkan dengan toko-toko lain di seputar Malioboro, yaitu jam 08.00. Tapi jam segitu kebanyakan wisatawan masih sarapan atau berenang di hotel kali ya? Jadi pas jam check out di siang hari, barulah toko ini benar-benar padat sampai malam hari.

Hamzah Batik adalah andalan saya ketika mencari baju batik, hadiah etnik, oleh-oleh unik atau sekedar beli daster. Saya kesana selalu pagi agar lebih leluasa memilih. Barang-barang di Hamzah Batik terkenal murah dengan kualitas yang bagus. Memang kalau dibandingkan Pasar Beringharjo akan lebih murah di pasar. Tapi ragam kualitas barang di Pasar Beringharjo terlalu banyak. Daster misalnya, dari yang sekali cuci langsung robek sampai yang mahal. Sedangkan di Hamzah, kualitas yang terlalu rendah tidak ada sehingga otomatis ada perbedaan harga. Ono rego ono rupo

Di pintu depan, teman-teman akan disambut oleh eyang putri yang mengenakan jarik dan kebaya. Aroma kemenyan memenuhi ruangan, dipadu dengan sesajen kembang mawar. Atmosfirnya memang sangat Jogja. 

Di lantai bawah teman-teman akan mendapati koleksi berbagai baju, kain batik, sprei, bed cover, sarung bantal dan sebagainya. Harganya terjangkau dan kualitasnya bagus. Untuk produk eksklusif dipisahkan di ruangan tersendiri. Di dekat kasir ada berbagai souvenir kecil berupa macam-macam ramuan minuman seduh, coklat, tembakau dan sebagainya. Teman-teman juga bisa minta free map Malioboro kalau masih ada.

Di lantai 2 ada berbagai kerajinan tangan berupa tas, sepatu, sandal, dompet, aksesoris, hiasan interior dan sebagainya. Harganya tetap murah-murah dengan kualitas yang tidak murahan. Kabarnya Mirota memang tidak mengambil untung terlalu besar dari pengrajin agar harga jualnya bisa ditekan. Dahulu Mirota Batik pernah terbakar dan yang mereka selesaikan dahulu adalah pembayaran ke pengrajin tanpa menunggu terlalu lama. Meski barangnya belum laku tapi jika terbakar, mereka langsung membayar ke pengrajin. Salut!

3. MIROTA BATIK DAN HAMZAH BATIK JL KALIURANG


Di google map yang tertera adalah Hamzah Batik, tapi sama seperti Hamzah Malioboro, jika bertanya dengan orang Jogja, tetaplah menyebutkan Mirota Batik. Isi tokonya sebenarnya sama saja dengan Hamzah Batik di Malioboro. Yang beda adalah penataan dan greeting person-nya. Disini teman-teman akan disambut salam dalam bahasa Jawa oleh generasi yang lebih muda. 

Hamzah Batik Jl Kaliurang (Jakal) dimaksudkan untuk mencegat para wisatawan dari dan ke obyek wisata Kaliurang. Jika dari Jogja, tak jauh sebelum perempatan menuju pasar Pakem. Karena itu meski letaknya jauh di luar kota tapi Hamzah Batik Jakal justru selalu ramai dan karena yang datang selalu dalam rombongan besar. Untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan yang belanja disini, Raminten dibuka disebelahnya. Sedangkan di kota, Raminten dibuka agak jauh dari Hamzah Batik karena keterbatasan lahan, yaitu di Kotabaru.

4. KASONGAN


Jika teman-teman mencari hiasan interior dan eksterior rumah yang unik ala hotel, resort, apartemen mewah atau rumah-rumah di majalah interior, disinilah tempatnya. Kasongan memang terkenal sebagai penghasil gerabah tapi sebenarnya isinya lebih dari itu. Ada pula toko-toko mebel vintage, patung artistik, kerajinan bambu, kursi kayu, bahkan lampu-lampu dan lampion besar yang keren. Semua ada disini. Khusus untuk gerabah, letak toko-tokonya malah agak masuk ke belakang. 

kasongan
Kasongan

Saking uniknya, Kasongan menjadi langganan para pecinta dekorasi etnik dalam dan luar negeri, termasuk para selebgram. Produk-produk dari Kasongan banyak yang dikirim ke luar negeri, termasuk produk mebel rekondisi alias lawasan yang telah di make over.

5. TOKO-TOKO SEPUTAR MALIOBORO


Banyak teman yang mengeluh jika membeli oleh-oleh kerajinan di kakilima sepanjang Jl Malioboro (Jl Margo Mulyo) itu tricky. Kata mereka harus tahu barang bagus dan ngotot menawar. Lucunya lagi, beberapa teman sudah berusaha keras menawar menggunakan bahasa Jawa tapi ternyata penjualnya orang Minang. Hahahaaa ..... Saya sendiri tidak anti kakilima meski tak bisa dipungkiri pelapaknya tak semua asli Jogja. Masih banyak barang unik kok. Saya malah punya teman asli Jogja yang jualan sepatu di seputar Ramayana. Jadi masih banyak asik di sepanjang jalan itu. Tapi saya anti dengan produk-produk dengan merk bajakan. 

Kalau teman-teman tidak tahu mana barang bagus dan tidak suka menawar, masuk saja ke toko-toko batik sepanjang jalan tersebut. Kebanyakan toko-toko tersebut memadukan kerajinan dengan batik. Selain toko-toko khusus kerajinan, di Mall Malioboro juga ada stan-stan kerajinan sepanjang waktu.

Untuk parkir, tergantung teman-teman mulai menyusuri dari mana. Yang di selatan sama dengan lokasi parkir Pasar Beringharjo. Jika mulai dari utara, teman-teman bisa parkir di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Jl. Mataram, Jl Perwakilan, Jl Pajeksan, Jl Suryatmajan dan kantong parkir Jl Beskalan.

Kalau teman-teman beruntung bisa parkir di Jl Suryatmajan, ada beberapa toko grosir aksesoris wanita dan berbagai souvenir. Misal teman-teman punya geng cewek sampai 20 orang, belikan saja gelang etnik dari kayu yang dibatik satu kodi. Murah meriah unik.

malioboro
Malioboro. Pilih toko atau kakilima?

Kalau dilihat dari daftar yang saya rekomendasikan, memang kebanyakan berkumpul di Malioboro. Memang begitulah keadaannya. Semoga rekomendasi ini bisa membantu teman-teman menyusun jadwal kunjungan ke Jogja. Untuk Pasar Beringharjo di waktu malam, saya belum bisa merekomendasikan karena belum pernah kesana di waktu malam. Kabarnya kan tetap buka hingga malam. Tapi saya belum melihat sendiri. 

Umumnya, jadwal wisata dari agen perjalanan adalah ke luar kota dari pagi hingga sore, bisa ke Gunungkidul, Kaliurang, Kulonprogo dan sebagainya. Baru malamnya di drop di Malioboro untuk jalan-jalan dari Alun-alun utara hingga Tugu. Ada pula yang menjadwalkan ke Kraton Yogyakarta di pagi hari dilanjutkan ke Malioboro yang berdekatan dengan Kraton di siang hari. Memang tidak bisa mendapatkan semua kecuali jika punya waktu lebih longgar. Jogja terlalu menarik untuk cepat-cepat ditinggalkan. Ya, kan?


Post a Comment

19 Comments

  1. Jogja emang wisata paket lengkap. Tempat wisatanya indah, kulinernya enak, warganya ramah, dan banyak tempat belanja yang barangnya bagus-bagus tapi murce. Lafff Jogja ^^

    ReplyDelete
  2. Jogja emg gak ada abisnya kalo dieksplore yah. Di Malioboro aja kita udah bisa dapat semuanya yang unik2 khas jogja

    ReplyDelete
  3. Yang mau ke Jogja harus baca postingan Mbak Lusi ini .... dan harus jaga dompet karena isi kelima tempat ini, dari cerita di atas .... pasti bikin mupeng :D

    ReplyDelete
  4. Kalau aku seringnya ke Beringharjo atau Malioboro. Yang gampang sih karena belanja biasanya di akhir kunjungan. Tapi mungkin kapan2 bisa ke tempat laib yang ada di list Mbak Lusi

    ReplyDelete
  5. waktu ke Jogja tahun lalu cuma sempet ke beringharjo buat belanja oleh2. Lumayanlah bisa beli kaos dan bawang putih tunggal. ke Malioboro buat foto2 doang hehe

    ReplyDelete
  6. Jogja memang dan selaluuuuu istimewa! Berapa kali pun ke Jogja gak ada bosennya aku..hehe.. Dan Mirota adalah salah satu yg sering kusinggahi, sebaliknya dg Raminten, blm pernah blas! Hehe..

    ReplyDelete
  7. Dari lokasi tersebut di atas, sentra batik Kasongan yang belum pernah saya kunjungi. Bukan ga ingin tapi sudah di Malioboro atau MB saja, wah mata udah gelap. Duit terkuras habis. Hehehe... Kasongan semoga lain kali bisa menyambangi. Amin.

    ReplyDelete
  8. Waktu ke Jogya sih aku ke pasar Beringharjo sama toko sekitaran Malioboro mba belum pernah nih ke Mirota apdahal temen dan kakak sering beliiin oleh2 dari Mirota hehe

    ReplyDelete
  9. Saya pernah ke mirota batik yg dekat beringharjo. Ga keluar-keluar.

    Kapok wis kalau ga bawa duit banyak.

    Lihat ini-itu bingung pingin beli yg mana

    Kasongan apa lagi. Lewat thok lah. Ga kuat dulu pernah ngantar orang belanja. Ngenes krn sininya ga beli apa-apa. Hahaha...

    ReplyDelete
  10. Dari semua list di atas saya belum pernah ke kasongan. Nanti ke Jogja lagi saya harus ke kasongan ya hehe

    ReplyDelete
  11. Yg aku kerjakan 4 kali ke yogya nomor 1 dan 5 mbaa
    Nomor 1 karena pasarny terkenal
    Nomor 5 karena d sekitarab malioboro banyak toko
    Kalau yg spesifik toko tertentu emang belum mb jd bisa aku coba ini kalau next ke sana

    ReplyDelete
  12. Yang pernah aku kunjungi baru Mirota & pasar beringharjo aja. Enaknya memang dalamn satu toko menjual berbagai aneka kerajinan bukan satu aja jadi punya pilihan

    ReplyDelete
  13. Waaah Malioboro sekarang makin banyak penjual pernak-pernik ya mbak. Pastinya bikin pengunjungnya makin betah berlama-lama disini. Ada batik, kerajikan tangan, interior....kalau mereka menawarkan harga murah, bisa jadi referensi buat wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh untuk keluarga nya di kampung halaman.

    ReplyDelete
  14. Aku blas belum pernah ke lantai 3 mBering, mba. Lha jebul apik banget gitu yo.
    Kalau Hamzah nih udah andalanku banget, kalau ke Jogja harus ke sana. Ga usah repot ngenyang wis langsung puas karena enggak bakal keblondrok. Aku punya kisah tragis soalnya nawar-nawar barang di kakilima, eehh ternyata habis itu lihat harga barang yang sama di Mirota situ lebih murah. Ingin kuberkata kasar :))

    ReplyDelete
  15. Jogja memang tempat mendapatkan kerajinan tangan yang ajaib ya.. dan harganya itu lho jauh lebih murah dan kualitasnya juga sangat baik.. emang ngga salah kalo pusat belanja kerajinan tangan jogja selalu ramai pengunjung.. nice share rekomendasi tempatnya ya mbak.. well noted banget ini

    ReplyDelete
  16. Semoga kalau saya dan keluarga bisa ke Jogja lagi bisa mampir ke pusat penjualan souvenir dan oleh-oleh ini. Belum puas explore dan belanja oleh-oleh di Jogja.

    ReplyDelete
  17. Jadi kalau ada kesempatan jalan-jalan ke Jogja dan pengen cari buah tangan aka oleh-oleh, saya nggak perlu pusing-pusing lagi nih, karena sudah dapat rekomendasi tempat belanja yang rekommended dari membaca postingan Mbak ini. Thanks infonya Mbak.

    ReplyDelete
  18. Belum kesampaian ke Pasar Beringhajo. Padahal, dekat dengan Benteng Vredeburg kayaknya, ya. Selain itu, banyak juga toko-toko lain yang kayaknya juga mudah diakses.

    ReplyDelete
  19. Yang belum tinggal Kasongan nih jadi pengen nyoba ke sana..kangen Jogja deh jdnya..hehe

    ReplyDelete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)