Cara Melipat Bahan Kain Jahit Agar Berukuran Sama Ketika Ditumpuk

Saya kebingungan menyimpan bahan kain untuk hobi menjahit saya karena tempat yang terbatas. Ternyata setelah tahu cara melipatnya agar berukuran sama, kain-kain itu bisa ditumpuk rapi dan tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas.

bahan kain jahit

Sebelumnya saya sudah pernah menulis Tips Menata Dan Menyimpan Bahan Kain Di Rumah. Di artikel ini saya akan melanjutkannya dengan lebih detil, khusus untuk cara melipatnya. Setelah saya posting fotonya di instagram, saya baru menyadari kalau artikel terdahulu terlalu umum, kurang terperinci berikut fotonya, sehingga masih ada teman yang bertanya. Sedangkan detil cara memberi labelnya akan saya buatkan artikel tersendiri lagi nanti.

Selama ini bahan jahit tersebut saja simpan didalam sebuah kotak besar yang terbuat dari kulit sintetis agar tidak bersemak. Tapi karena itu pula, saya tidak bisa memantau bahan apa saja yang masih saya miliki. Tiap ada calon pemesan yang bertanya, saya harus mengambil kain tersebut satu per satu, memotret, lalu mengambalikannya lagi ke kotak tersebut.

Efek lain dari koleksi kain yang tak terlihat adalah susahnya mencari ide menjahit. Dengan melihat motif dan jenis kain yang masih dimiliki akan membuat ide-ide kita terpancing untuk menjahit sesuatu.

Kain yang tertata rapi bisa dimanfaatkan untuk background pemotretan atau pembuatan video instagram dan youtube. Pada dasarnya ruang kerja yang rapi memang memberikan suasana yang menyenangkan dan meningkatkan produktivitas.

CARA MENGUKUR LEBAR LIPATAN BAHAN KAIN JAHIT


Supaya lebar kain lipatan sama dan cepat mengerjakannya, kita harus menyiapkan cetakan dari kertas kaku. Jenis kertas kakunya bisa karton, manila, bekas kardus atau bekas kalender. Apa saja yang penting memanfaatkan yang ada, tidak perlu beli. Usahakan kertasnya tidak terlalu tebal agar lipatannya tidak terlalu besar pula sehingga tidak memakan tempat.

menata kain

Teman-teman bebas menentukan ukuran cetakan, tergantung ukuran lemari dan kain. Ini hanya contoh saja menggunakan lemari saya. 

Saya mempunyai berbagai jenis kain, antara lain kanvas, vinil, katun, pvc, blacu dan sebagainya. Saya mengelompokkan kain tersebut ke dalam 2 kategori. Pertama, kain yang kaku dan tebal seperti kanvas, vinil, laminating dan sebagainya. Kedua, kain yang lemes seperti katun, pvc, dan sebagainya. Sedangkan kain kaku yang tinggal sedikit atau tidak terlalu lebar, saya masukkan ke kategori kedua saja. Tiap kategori saya jadikan 2 tumpu jadi semuanya ada 4 tumpuk.

Cetakan yang saya buat ada 2 ukuran, yaitu 26 x 24 cm untuk kain kaku dan tebal, serta 26 x 12 cm untuk kain yang lemes dan kain kaku yang tinggal sedikit. Ukuran cetakan jika dijajarkan memang tidak sama dengan lebar lemari karena kita harus memberi ruang untuk tebal lipatan kain. Saya memberi ruang kurang lebih 1 cm di kanan dan kiri cetakan karena stok saya tidak banyak sehingga kain tidak akan terlalu tebal jika dilipat.

Jumlah cetakan yang saya buat untuk cetakan yang besar hanya satu saja seperti foto paling atas di artikel ini. Tiap satu lipatan kain yang kaku, cetakannya bisa ditarik. Jika sudah selesai, cetakan tersebut bisa dipakai lagi untuk melipat kain selanjutnya.

Sedangkan cetakan kecil untuk kain yang lemes saya buat sebanyak jumlah lembar kainnya. Ini karena kain yang lemes atau lembut dan sisa kain yang tinggal sedikit mudah ambyar. Cetakan yang tetap di dalam akan membantu mempertahankan bentuk lipatan sehingga tidak perlu bolak balik merapikan.

Baca juga: How To Store Fabric Scraps

POSISI PENATAAN BAHAN KAIN JAHIT


Agar penataannya rapi dan enak dilihat, letakkan seperti foto di bawah ini, ya. Dengan peletakkan seperti di bawah ini maka lipatan yang terlihat tidak akan terlalu banyak. Tiap kain hanya akan tampak satu lipatan saja jika dilihat dari depan. Jika dilihat di foto pengukuran di atas, maka sisi depan adalah yang berukuran 24 cm. Sedangkan yang lipatannya banyak akan berada di samping dan belakang atau tak terlihat.


Ada tips dan trik melipat kain-kain itu agar yang berada di bagian depan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan.

CARA MELIPAT BAHAN KAIN JAHIT


Yang paling menentukan memang cara melipat kainnya. Tujuan kita adalah dari depan hanya tampak satu lipatan saja. Lipatan yang banyak harus berada di samping dan belakang atau tak terlihat dari depan.

cara melipat kain

Perhatikan foto di atas. Perhatikan angka 24. Itu adalah ukuran bagian depan tumpukan besar di lemari saya. Maka cetakannya saya posisikan seperti itu.

Selanjutnya, lipat ke arah atas atau memanjang mengikuti anak panah no 1. Jika sudah sampai ujung satunya, maka kita akan mendapatkan satu lipatan memanjang. Jika menggunakan cetakan besar, jangan lupa untuk menariknya keluar dulu, lalu letakkan di posisi yang sama tapi di atas kain. Untuk cetakan kecil, teruskan saja. Setelah itu, lipat ke arah anak panah merah itu agar menjadi kotak-kotak. Selesai!

Bagaimana? Mudah, bukan? Cara itu bisa teman-teman terapkan untuk koleksi scarf, pasmina, selimut, kain pantai dan sebagainya. Untuk hijab, saya belum berani merekomendasikan karena belum mencoba untuk melihat apakah ada lipatan yang mengganggu penampilan saat dibuka atau tidak

Selamat mencoba! Semoga bermanfaat.

Post a Comment

4 Comments

  1. Pantesan lemari saya kurang rapi. Kayaknya saya cenderung melipat dengan lipatan yang banyak itu menghadap depan. Sepertinya saya perlu refresh lagi cara saya melipat kain-kain saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau lemari baju masih PR buatku karena sukanya main tarik aja.

      Delete

Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)