Jangan Buang! Manfaatkan Packaging Bekas Paket Untuk Packaging Olshopmu

Belanja online semakin membudaya, yang dipercepat dengan musibah pandemi. Bahan packaging seperti kardus, bubble wrap, kertas kado, kertas minyak dan sebagainya menumpuk. Tren packaging menggunakan box memang terlihat cantik. Padahal itu merupakan sumber tumpukan baru. Kami di beyouprojects menggunakan box juga, tapi hanya untuk pembelian yang ditujukan sebagai gift atau kado. Selebihnya kami menggunakan packaging bekas meski tidak seluruhnya. Produk yang butuh kebersihan seperti masker, tetap menggunakan pembungkus baru di bagian dalam. Jika pembungkus bekas habis, barulah kami beli baru. Apakah pembeli mengeluh?


packaging daur ulang

CEGAH SAMPAH UNTUK MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

Para pejuang kelestarian lingkungan tidak pernah lelah mengingatkan agar kita semua membantu menjaga kelestarian lingkungan. Jika tak punya waktu untuk membantu gerakan-gerakan besar, minimal melakukan hal kecil di sekitar kita, antara lain dengan tidak menambah sampah.

Baca: Bagaimana Dapat Bintang 4, Bukan Bintang 5, Di Shopee?

Artikel ini terispirasi oleh sebuah tweet yang viral. Karena saya belum minta ijin, maka tweet tersebut tidak bisa saya tayangkan. Tweet tersebut dari seorang gadis yang memperlihatkan foto sebuah box yang didalamnya terdapat bahan packaging bekas. Box atau kardus bekas olshop itu ia pipihkan dan ditata sangat rapi untuk digunakan kembali. Hal itu mengundang banyak komentar positif.

Di tengah tren penggunaan corrugated box supaya terkesan istimewa, inspirasi tersebut wajib ditiru. Persoalannya adalah apakah pelanggan mau menerima pembungkus bekas? Bukankah para mentor marketing mengatakan bahwa packaging adalah statement dan identitas dari sebuah produk?

Well, saya tidak mau masuk terlalu jauh kesana karena bukan bidang saya. Namun terpikir juga, bagaimana reaksi Gigi atau Paula ketika menerima produk high-end dengan packaging bekas? Dalam prinsip recycle yang saya pahami, kita harus menghindari biaya tinggi untuk membuat barang bekas menjadi berfungsi kembali. Pandangan orang bahwa produk daur ulang itu justru mahal, yang oleh karenanya banyak orang jadi antipati, harus dikikis. Maka untuk memanfaatkan packaging bekas ini harus dengan usaha yang minimal pula, tidak diproses berlebihan agar terlihat mewah.

Karena saya berkecimpung di produk murah berkualitas, maka saya akan fokus di segmen ini saja ketika membahas packaging bekas tersebut.

Baca juga: Apa dan Bagaimana COD di Olshop itu?


JENIS PACKAGING BEKAS

Umumnya, seller online menggunakan bubble wrap, corrugated box atau kardus atau dos, kertas pembungkus atau plastik.

Corrugated box adalah sejenis kardus tapi memiliki lapisan-lapisan sehingga membuatnya lebih tebal dari kardus kue. Warnanya yang natural, yaitu coklat, membuat produk di dalamnya juga bercitra unik. Untuk produk laris, seringkali box sudah diprint dengan merknya. Sedangkan pemula atau pemain lama tapi produk personal, kadang cukup dengan membubuhkan stempel merk atau ucapan lainnya. Untuk brand besar, umumnya box tersebut masih lapisi dengan laminating image atau logo.

Plastik yang digunakan seller juga beragam, untuk bungkus dalam dan luar. Untuk bungkus dalam, umumnya menggunakan OPP. Untuk bagian luar, tas atau kantong kresek banyak digunakan karena murah. Kresek tinggal dilipat dan dilakban. Jika ingin penampilan ynang lebih baik, seller menggunakan plastik polimer yang warna warni itu. Polimer ini bisa diprint dengan nama brand.

Kertas masih digunakan meski makin jarang karena takut terkena basah selama pengiriman. Beberapa kurir menyediakan plastik pembungkus dengan merk kurir tersebut sehingga penggunaan kertas bisa aman.

Bubble wrap itu sebenarnya tidak hanya digunakan untuk produk kaca dan elektronika. Banyak produk olshop yang memerlukannya. Ada seller yang sudah memasukkan bubble wrap dalam harga. Ada pula yang mewajibkan penggunaan bubble wrap tapi dijual terpisah sehingga pembeli harus menambahkan sendiri di keranjang belanja.

Selain semua yang tersebut di atas, masih ada item kecil-kecil seperti kartu ucapan, kertas serut, pita, tali, stiker, tanaman kering dan sebagainya.


CARA MENDAUR ULANG PACKAGING BEKAS

Dengan prinsip proses seminim mungkin, maka cukup dengan menghilangkan alamat sebelumnya. 

Untuk corrugated box, gunakan cutter untuk membuka lapisan stiker atau lakban yang menempel. Usahakan agar lapisan luar box tidak ikut terkopek. Jika bekasnya kurang mulus, nantinya bisa ditutup dengan alamat yang baru. 

Untuk bubble wrap, tinggal menggunting bagian yang terkena isolasi. Banyak produk yang tidak perlu bubble wrap dalam bentuk lembaran utuh, bisa juga potongan-potongan kecil yang saling menimpa. Tapi harus diingat bahwa fungsi bubble wrap adalah untuk melindungi produk dari kerusakan. Jadi harus dicek juga, apakah bubble-nya tidak kempes semua. Kalau sudah kempes, jangan memaksa untuk menggunakannya kembali.

Sedangkan untuk plastik, agak sulit untuk menggunakannya lagi karena lakban yang menempel disana-sini, kecuali produknya cukup lebar sehingga masih ada bidang yang tersisa tanpa lakban. Mungkin bisa dipertimbangkan untuk dijadikan pengganti kertas serut. Toh fungsinya hanya sebagai alas atau pemenuh box agar produk tidak mudah terguncang dan secara estetis memang lebih cakep. Kertas polimer warna-warni akan tampak bagus. Untuk menyamarkan asalnya, misal kantong kresek, serut atau gunting setipis mungkin. Syukur kalau punya paper shredder. Hal sama berlaku untuk pembungkus dari kertas. Pokoknya, jangan sampai menggunakan kertas kosong untuk dicacah jadi kertas serut. Save the trees!

Stiker atau card yang berisi kutipan atau quotes bisa digunakan lagi apa adanya asal tidak ada logo atau nama brand sebelumnya. Begitu pula dengan tali, pita dan tanaman kering.


MEMINTA PENGERTIAN PEMBELI ONLINE

Setelah mencurahkan waktu di akun kita dan mentransfer, tentu pembeli ingin mendapatkan yang terbaik. Meski saya yakin banyak pembeli yang mendukung kelestarian lingkungan, tapi alangkah terkejutnya mereka jika menerima paket dalam kardus bekas. 

Agar pembeli memakluminya, cantumkan pernyataan bahwa kita menggunakan packaging daur ulang. Pernyataan tersebut bisa dituliskan di bagian bawah kwitansi atau invoice agar tidak ada tambahan kertas. Contoh kalimatnya:

Kami menggunakan packaging daur ulang.

Terima kasih sudah mendukung penggunaan bahan daur ulang sebagai pembungkus produk kami.

Tak semua pembeli senang dengan penggunaan packaging daur ulang. Tapi praktik ini wajib dicoba supaya kita tidak menjadi sumber sampah baru. 


Post a Comment

0 Comments