Sebagai pemilik bisnis online, apalagi skala rumah tangga, bahagia sekali jika berhasil melakukan efiesiensi  sekecil apapun nilainya. Keuntungan tak langsung seperti diskon kurir itu mempengaruhi jumlah total keuntungan. Karena itu, bisnis online wajib punya kartu member kurir. Contohnya JLC (JNE Loyalty Card) yang bisa diakses dengan mudah melalui MyJNE.


produk umkm jne


PENGALAMAN  PUNYA JLC GENERASI PERTAMA

Saya tidak ingat kapan pertama kali punya JLC (JNE Loyalti Card) dari JNE. Saya sudah mencari kartu tersebut di card holder tapi tidak ketemu. Saya hanya menemukan fotonya, yang sudah saya edit, dengan keterangan tahun 2014. Setelah googling, saya menemukan berita bahwa JLC pertama kali diterbitkan tahun 2014. Wah sudah lama juga, ya?

Tahun 2014 itu awal saya pindah ke Yogyakarta. Sepertinya saya mengurus JLC di agen Menukan. Ketika itu semua masih diurus secara manual. Jadi harus datang ke kantor JNE untuk mendaftar. Sayangnya waktu itu usaha lama saya sudah tidak lagi intensif karena sibuk mengurus kepindahan. Padahal banyak sekali keuntungan, terutama voucher karena waktu itu JLC bekerja sama dengan sebuah brand diskon ternama.

Saya kembali aktif dengan usaha yang berbeda beberapa tahun belakangan. Ternyata JLC sudah berkembang dengan berbagai perbaikan fasilitas keanggotaan yang lebih mudah diakses.


kartu jlc jne
Kartu JLC generasi pertama tahun 2014 milik saya.


MALESNYA MENGURUS KARTU MEMBER KURIR

Pernahkan ditawari kartu member di supermarket? Meski banyak keuntungan tapi tak semua orang mau. Sebabnya karena males harus menyediakan waktu untuk mendaftar, padahal cuma harus berjalan beberapa langkah ke bagian layanan pelanggan di dekat penitipan tas. Apalagi jika harus menyediakan waktu untuk mendaftar ke kantor kurir yang mungkin jauh dari rumah. 

Berkat Playstore berbagai aplikasi bisa diunduh. JNE memiliki aplikasi bernama MyJNE. Dulu saya menggunakan MyJNE untuk cek tarif, mencari agen terdekat dan tracking pengiriman. Sekarang My JNE juga bisa dipakai untuk mengakses JLC termasuk mendaftar.

Dengan aplikasi, kita tidak perlu datang ke agen JNE. Tinggal klik dan ketik-ketik ketika waktu luang kapan saja. Sebenarnya bisa juga daftar sambil mengantar paket. Tapi kadang ketika mengantar paket ke agen dalam keadaan terburu-buru. 


MENGATUR PENGIRIMAN BARANG SENDIRI TANPA RIBET

Meski e-commerce sudah menjadi tumpuan banyak pengusaha tapi ternyata yang mengelola penjualan secara mandiri juga nggak kalah banyak. Penjualan melalui media sosial dan status WA akhir-akhir ini sama kuat dengan e-commerce. Usaha saya, beyouprojects, selain melayani pembelian produk jadi melalui e-commerce, juga melayani pesanan khusus. Karena itu, ada pengiriman barang yang saya atur sendiri. 

Pembelian melalui e-commerce itu memang memudahkan karena sistem pembayaran dan pengiriman sudah diamankan. Tapi ada biaya-biaya layanan yang seringkali terlupakan sehingga setelah selesai kok jadinya kerja bakti alias tidak ada untung. Saya tidak pernah ikut tawaran promo toko karena saya tidak punya waktu dan tenaga untuk menyimak, menghitung dan memperbaharui harga-harga barang di etalase. Mungkin itu sebabnya penjualan di status WA dan media sosial kembali marak, terutama di kalangan pengusaha skala rumah tangga yang tidak punya karyawan.

Dengan mengatur pengiriman sendiri, berarti pengusaha harus memilih kurir yang terpercaya dan memudahkan pekerjaan tanpa perlu menambah karyawan. Saking baik hatinya kurir-kurir jaman sekarang, kita bisa kirim paket tanpa keluar rumah. Mereka bisa mengambilnya ke rumah atau toko kita. Alamat bisa ditulis alakadarnya jika tidak punya mesin printer. Nanti kurir akan menambahkan stiker yang lebih awet untuk alamat itu sehingga tidak khawatir luntur atau sobek.

Saya sudah mengalami jaman bolak balik telepon ke kurir jika pelanggan tanya ongkir. Pernah pula mengalami jaman buka website kurir dulu untuk cek ongkir. Sekarang semua itu sudah ada di aplikasi sehingga kesepakatan dengan pelanggan lebih cepat tercapai.


akses jlc dengan myjne

KEUNTUNGAN AKSES JLC DENGAN MYJNE

Dengan integrasi JLC di aplikasi MyJNE, semua urusan pengiriman dari pembuatan anggaran, perencanaan pengiriman, pelacakan hingga pemberian reward sebagai pelanggan setia JNE bisa dipantau dalam satu tempat saja. Jadi, JLC ini bentuknya sudah digital ya, enggak seperti punya saya dulu. Dengan begitu, poin yang diperoleh dari tiap pengiriman bisa langsung ditabung di JLC.

Kadang ada voucher diskon pengiriman sehingga ongkir bisa lebih murah dari yang disepakati dengan pelanggan karena sebelumnya cek di harga normal. Meski begitu, biasanya saya menginformasikan juga ke pelanggan, lalu saya tawarkan apakah mau ditransfer balik atau ditabung untuk pembelian selanjutnya. Minimal tranfer bank umumnya Rp 10.000,-. Karena itu, kebanyakan pelanggan memilih simpan saja untuk pembelian selanjutnya. Nah, kan jadi repeat order. Hehehee.

Keuntungan dalam bentuk non-uang ada juga sih, seperti merchandise dan produk-produk souvenir lainnya. Tapi yang banyak ditunggu pelanggan setia JNE adalah acara-acara umkm karena selain menambah networking, juga menambah pengetahuan dan ketrampilan.